Hadapi Era Digital, Imasintoga Harus Siapkan Diri Dengan Bekal Ilmu dan Keterampilan

Hadapi Era Digital, Imasintoga Harus Siapkan Diri Dengan Bekal Ilmu dan Keterampilan
BENTENGSUMBAR.COM - Menghadapi tantangan  era digital dan industri 4.0 ke depan, mau tidak mau, suka tidak suka, Ikatan Mahasiswa Sintuk Toboh Gadang (Imasintoga) harus menyiapkan diri untuk bisa eksis dan memanfaatkan peluang dari apa yang terjadi di era digital dan industri 4.0.


Mahasiswa Imasintoga harus sejalan dengan pengembangan karakter bangsa Indonesia yang dikeluarkan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.


Demikian diingatkan Dewan Pembina Imasintoga Armaidi Tanjung yang tampil sebagai narasumber pada upgrading Pengurus Imasintoga Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu, 28 November 2020 di aula MAN Insan Cendikia Padang Pariaman, di Nagari Sintuak Kecamatan Sintuk Kabupaten Padang Pariaman.


Juga tampil sebagai narasumber Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Firdaus, Dewan Pembina Imasintoga Sintoga Zeki Aliwardana dan Mukhlis Tuanku Kari.


Menurut Armaidi, karakter yang dimaksud  diwujudkan dengan nilai religius, nasionalis, cerdas, tangguh, mandiri, jujur dan berintegritas, peduli.


"Dengan karakter ini, insyaallah Imasintoga menjadi pioner dan pelopor di mana pun mereka berada. Imasintoga juga harus membekali dirinya dengan ilmu, keterampilan (skill), jiwa kepemimpinan, kemampuan komunikasi, penguasaan teknologi informasi, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Tantangan ke depan semakin kompleks dan persaingan yang juga semakin ketat,” tutur Armaidi yang juga penulis buku ini.


Mengutip apa yang diungkapkan  Prof Dwikorita Karnawati, Armaidi menyebutkan revolusi industri 4.0 dalam lima tahun mendatang akan menghapus 35 persen jenis pekerjaan. 


Bahkan pada 10 tahun yang akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang bertambah menjadi 75 persen. 


Hal ini disebabkan pekerjaan yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap digantikan dengan teknologi digitalisasi program. 


“Dampaknya, proses produksi menjadi lebih cepat dikerjakan dan lebih mudah didistribusikan secara masif dengan  keterlibatan manusia yang minim. Di Amerika Serikat, misalnya, dengan berkembangnya sistem online perbankan telah memudahkan proses transaksi layanan perbankan. Akibatnya, 48.000 teller bank harus menghadapi pemutusan hubungan kerja karena alasan efisiensi,” kata Armaidi yang tampil dengan tema Imasintoga, Peluang dan Tantangan di Era Digital.


Sebelumnya, pelantikan dan harlah Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Sintuk Toboh Gadang (Imasintoga) periode 2020-2022 yang diketuai Maryono. 


Pelantikan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman Jon Kenedi mewakil Pj. Bupati Padang Pariaman. 


(at)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »