Denny Siregar: Trump Belum Kalah

Denny Siregar: Trump Belum Kalah
BENTENGSUMBAR.COM - Penggiat Media Sosial Denny Siregar kembali mengomentari hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat, pertarungan Donald Trump dengan Joe Biden. 


Denny Siregar mengatakan, Donald Trump belum kalah. Bahkan, Denny mengungkap pola prosesnya.


Menurut Denny, pola prosesnya, Trump akan bilang pemilu curang. Terus menggugat ke MK. Trendingkan tagar #USAelectionObserverSOS.


Selanjutnya, jelas Denny, terus menggerakkan massa ke KPU. Menurut Denny, ribut-ribut dulu, baru akhirnya jadi Menhan.


"Belum. Trump belum kalah. Pola prosesnya, dia akan bilang pemilu curang. Trus gugat ke MK. Trendingkan tagar #USAelectionObserverSOS. Trus gerakkan massa ke KPU. Ribut2 dulu. Baru akhirnya jadi Menhan..Begitu kata Simpsons..," tulis Denny Siregar melalui akun twitternya, @Dennysiregar7, seperti dikutip BentengSumbar.com, Kamis, 5 November 2020.


Pendukung Trump Marah


Puluhan pendukung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mendatangi pusat penghitungan suara di Detroit, Michigan dan meminta proses penghitungan dihentikan. Aksi ini dilakukan di tengah kemarahan dan rasa frustrasi para pendukung Trump atas hasil pilpres AS yang masih menggantung.


Seperti dilansir Associated Press, Kamis, 5 November 2020, aksi para pendukung Trump di Detroit ini dilakukan pada Rabu, 4 November 2020 waktu setempat, sesaat sebelum proyeksi Associated Press menyatakan capres Partai Demokrat, Joe Biden, menang atas Trump di Michigan.


Tayangan video dari media lokal menunjukkan orang-orang yang marah berkumpul di luar TCF Center yang menjadi pusat penghitungan suara di Detroit. Beberapa ada yang masuk ke dalam lobi gedung tersebut. Jajaran personel kepolisian disiagakan untuk menjaga mereka masuk ke dalam gedung.


Dalam aksinya, para pendukung Trump meneriakkan "Hentikan penghitungan!" dan "Hentikan voting!"


Sebelumnya, tim kampanye Trump mengajukan gugatan hukum di Michigan untuk menghentikan proses penghitungan suara. Dalam gugatannya, tim kampanye Trump menuntut Sekretaris Negara Michigan untuk memperbolehkan lebih banyak 'pengawas' pemilu untuk masuk ke dalam pusat penghitungan suara.


Trump sendiri telah berulang kali bersikeras menyatakan, tanpa bukti, bahwa ada masalah besar dengan pemungutan dan penghitungan suara.


Jaksa Agung Michigan, Dana Nessel, bersikeras menyatakan bahwa kedua partai -- Partai Republik maupun Partai Demokrat -- dan publik telah diberi akses ke dalam pusat penghitungan dengan 'menggunakan sistem check and balances yang kuat demi memastikan semua surat suara dihitung secara adil dan akurat'.


Aksi protes lainnya pecah di beberapa wilayah, mulai dari Washington DC hingga Seattle, pada Selasa, 3 November 2020 malam waktu setempat. Namun tidak ada laporan terjadinya kerusuhan atau tindak kekerasan yang signifikan.


(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »