BENTENGSUMBAR.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung mengaku penasaran dengan hasil investasi Narasi TV milik Najwa Shihab.
Pasalnya, hasil investigasi itu membongkar dalang pembakaran Halte Transjakarta saat unjuk rasa menolak Undang-undang Omnibus Law.
"Nyai Penasaran sama hasil Investigasi Narasi TV milik Najwa Shihab
Kok Mereka Tau kalo pelaku pembakaran halte Transjakarta datang dr arah jalan Sunda, lalu pelaku foto2 dulu, dalam 1 jam pelaku bs bakar beberapa halte di jln Thamrin
Sangat Aneh aja kok bs sejauh ini Najwa tau," tulis Dewi Tanjung melalui akun twitternya, Dewi Tanjung15 @DTanjung15, 29 Oktober 2020, seperti dikutip BentengSumbar.com.
Keheranan Dewi Tanjung, karena intelejen saja belum mengeluarkan peryataan terkait pelaku pembakaran Halte Transjakarta.
"Pertanyaan Nyai Kok Najwa and Teamnya bisa tau Pelaku2 nya seperti apa dan datang dari arah jalan Sunda.
Sedangkan intelejen aja belum mengeluarkan pernyataan siapa pelaku pembakaran Halte Transjakarta.
Cctv di beberapa jln di Jakarta banyak yg Tidak aktif," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, tim Narasi TV dan juga Najwa Shihab serentak mengunggah video mengebohkan berdurasi 9.58 menit di kanal YouTube Narasi Newsroom.
Di dalam video yang diunggah oleh tim Narasi TV dan juga Najwa Shihab ini berisi dalang sebenarnya yang menyebabkan pembakaran halte Sarinah saat demo Omnibus Law.
"Dengan menggabungkan video yang kami kumpulkan dari sumber terbuka, Tim Buka Mata Narasi menyusun kembali secara rinci, menit demi menit pembakaran Halte TransJakarta Sarinah pada 8 Oktober 2020. Hasil analisis kami menemukan bahwa para pelaku memang datang untuk membakar Halte TransJakarta dan memperburuk situasi aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja".
Di dalam video investigasi tersebut, narator Narasi TV bercerita bagaimana proses inversitasi berlangsung.
"Pelaku mula-mula datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat aksi mulai panas di perempatan Sarinah. Mereka sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan. Secara terencana, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte TransJakarta," ujar narator Narasi TV.
"Saat mahasiswa terlibat bentrokan dengan Polisi di perempatan Sarinah, para pelaku sibuk melakukan pengrusakan halte. Mereka lantas memanfaatkan momen itu untuk melakukan pengrusakan lebih masif dengan sengaja menyulut api di dalam halte," kata narator Narasi TV.
Rupanya tim Narasi TV menemukan fakta bahwa dalang pembakaran halte Sarinah bukanlah dari kalangan mahasiswa.
"Hanya butuh waktu satu jam bagi para pelaku untuk menyulut api dan membuat bara di Jalan MH Thamrin. Dan para pelaku bukan bagian dari mahasiswa atau buruh yang menjadi motor penggerak aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disetujui DPR dan Pemerintah dalam rapat paripurna pada 5 Oktober 2020," ucap narator Narasi TV.
(by)
« Prev Post
Next Post »