BENTENGSUMBAR.COM - Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Haikal Hassan mengajak umat Islam untuk demonstrasi di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jakarta Pusat (Jakpus).
Dia mengatakan PA 212 sedang menggalang pihak-pihak yang akan demo pada awal pekan depan.
"Sedang digalang. Ya (PA 212) turun," kata Haikal saat dimintai konfirmasi, Jumat, 30 Oktober 2020.
Dalam sebuah video 1 menit 49 detik, Haikal lalu membeberkan soal rencana demo. Dia mengajak massa yang demo pada Senin, 2 November 2020 nanti untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad dan tetap menjaga ketertiban.
"Saya Haikal Hassan dengan ini meminta, mengimbau, mengajak kepada seluruh umat Islam yang akan melakukan protes terhadap penistaan agama yang dilakukan Pemerintah Prancis, mari kita protes, tentu dengan akhlak Rasulullah juga," kata Haikal dalam video tersebut.
Personel polisi berjaga di depan Kedubes Prancis di kawasan Thamrin, Jakarta. Kendaraan taktis juga diturunkan untuk antisipasi.
"Kita nggak senang Rasulullah dihina, nggak senang Rasulullah dinista, tapi kita lakukan Senin, hanya Senin, dengan akhlak-akhlak Rasulullah. Sekaligus menjaga kedamaian, ketertiban, keamanan, jangan terprovokasi dengan demo sebelumnya atau sesudahnya," tambahnya.
Dia juga mengajak ormas lain yang akan turun untuk membuat protes berupa pernyataan tertulis resmi yang akan disampaikan kepada Pemerintah Indonesia. Dia meminta Pemerintah RI juga menyampaikan protes kepada Pemerintah Prancis.
"Dan jangan lupa, untuk menguatkan lagi, ormas yang menerima video ini, buat secara tertulis, resmi, ada tanda tangan ketua yayasan, dan stempel. Lalu berikan juga agar pemerintah kita memberi protes kepada Pemerintah Prancis," kata dia.
Dia mengingatkan agar demo nanti tetap digelar secara damai. Dia berharap tak terjadi lagi penodaan agama apapun.
"Ini bukan hal yang sederhana, mari, kita harus serius, kita sampaikan aspirasi tanpa kerusuhan, tanpa tendangan, tanpa timpukan, tanpa poporan, tanpa apapun. Yang penting, rumput pun tak terinjak. Itu prinsip dalam setiap kita turun," katanya.
"Insyaallah kita semua akan turun dan protes. Sekali lagi kita buat juga surat stempel agar pemerintah kita pun memberikan nota protes kepada Pemerintah Prancis, sehingga ini menjadi pelajaran penting bagi mereka dan tidak terjadi lagi penistaan terhadap agama Islam, kepada agama apapun, kepada tokoh agama apapun sebenarnya tidak boleh ternista," tambah Haikal.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah melakukan penjaga lebih ketat di kantor Kedubes Prancis menyusul rencana demo. Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto mengatakan Kedubes Prancis akan terus dijaga mulai hari ini hingga Senin, 2 November 2020 nanti.
"Ya (penjagaan) hari ini sampai tanggal 2 (November)," kata Heru saat ditemui di depan kantor Kedubes Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Oktober 2020.
Terlihat sejumlah personel polisi telah berjaga di lokasi. Selain itu, kawat berduri hingga barrier beton pun dipasang.
Heru menjelaskan pemberitahuan akan adanya demo di depan Kedubes Prancis telah diterima Polda Metro Jaya. Demo akan digelar bukan hari ini, melainkan pada 2 November 2020.
"Jadi pemberitahuan ke Polda Metro aksi itu akan dilaksanakan tanggal 2, oleh karena itu kita mengimbau mereka untuk aksi melaksanakan tanggal 2," kata Heru.
Sempat terlihat sejumlah orang yang datang ke Kedubes Prancis hari ini pun diminta pulang. Heru mengatakan pihaknya akan menindak demonstrasi yang digelar tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada polisi.
"Setelah kami tanya beberapa orang itu, dia mendapat selebaran dari medsos. Medsos itu siapa, saya tanya juga dia nggak ngerti. Kami arahkan untuk. karena pemberitahuannya tanggal 2 berarti aksi dilaksanakan tanggal 2," ujar Heru.
Sumber: detikcom
« Prev Post
Next Post »