Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean ketika mengomentari postingan Ustad Tengku Zulkarnain.
Melalui akun twitternya, tengkuzulkarnain @ustadtengkuzul pada Jumat, 30 Oktober 2020, Ustad Tengku Zulkarnain mempertanyakan, buat apa kenyang tapi jadi budak?
"Buat apa kenyang tapi jadi budak...?
Bukankah lebih baik dan lebih terhormat lapar dalam perjuangan untuk menyiapkan dunia yg nyaman bagi anak cucumu kelak...?
(Tengku Zulkarnain)," tulis Ustad Tengku Zul, seperti dikutip BentengSumbar.com.
Menurut Ferdinand Hutahaean, kata lebih baik lapar dalam perjuangan itu tak lebih dari retorika membodohi.
Pasalnya, kata Ferdinand Hutahaean, tidak mungkin orang lapar bisa berjuang kecuali anarki.
Bahkan, Ferdinand Hutahaean bertanya, Ustad Tengku Zulkarnain budak siapa sekarang, sebab hidup kenyang, memiliki mobil mewah, termasuk ayam.
"Zul semakin lama semakin jago retorika, makin cerdas membodohi khayalak.
Zul, kata lebih baik lapar dlm perjuangan itu tak lbh dr retorika membodohi, tdk mgkn org lapar bs berjuang kecuali anarki. Zul, km budak dr apa skrg? Koq kenyang? Mobil mewah, ayam banyak itu utk berjuang?" tulis Ferdinand Hutahaean melalui akun twitternya, @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 31 Oktober 2020, seperti dikutip BentengSumbar.com.
Tak mau kalah, Ustad Tengku Zulkarnain malah menyenggol Presiden Jokowi.
"Pak
@jokowi
orang ini kenapa lama sekali diberi jabatan, sih...?
Mbok ya beri jabatan Komisaris, gitu.
Kan dia sudah lama nganu..." ungkap Ustad Tengku Zul.
(by)
« Prev Post
Next Post »