Akses Jalan Buruk, Seorang Ibu di Pasbar Meninggal Dunia Diatas Mobil Menuju Rumah Sakit

BENTENGSUMBAR.COM - Seorang ibu berinisial "AW" (35) warga asal Nagari Persiapan Sikilang, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) meninggal dunia diatas mobil pick up dalam perjalanan menuju rumah sakit, Jumat, 17 Juli 2020.

Meninggalnya ibu tersebut, diduga karena terlambat mendapatkan pertolongan medis, akibat buruknya akses jalan menuju rumah sakit.

Menurut keterangan dari salah satu kerabat almarhumah, Kasmanedi saat dihubungi awak media melalui via telepon selulernya, Jumat 17 Juli 2020, mengatakan, AW yang merupakan adiknya tersebut meninggal setelah melahirkan seorang putrinya yang di bantu oleh Bidan Desa di Nagari Persiapan Sikilang.

Karena keadaan almarhumah tidak membaik pasca melahirkan dan harus segera mendapatkan pertolongan medis, korban langsung dibawa menuju rumah sakit dengan menggunakan mobil pick up dan meninggal di dalam perjalanan sebelum mendapatkan pertolongan medis dari rumah sakit.

"Almarhumah harus segera mendapatkan pertolongan medis, sedangkan jarak rumah sakit dan Puskesas lumayan jauh, ditambah lagi akses jalan yang buruk juga menjadi kendala, sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk sampai disana," ujar Kasmanedi.

Kasmanedi menjelaskan, jalan menuju ke Puskesmas terdekat sangat parah. 

Jalan yang dilalui sekitar 33 Km dengan kondisi jalan tanah dan berbatu. 

Dan itupun harus melewati sungai yang tidak ada jembatannya.

Makanya pihak keluarga berinisiatif membawanya ke Rumah Sakit, dan itupun akses jalan yang di lalui hampir sama parahnya.

"Kalau menuju ke puskesmas terdekat melalui jalur agro ke Sungai Aur jalannya lebih parah lagi kami harus melewati sungai tanpa jembatan, jadi harus menggunakan rakit (ponton), makanya kami berinisiatif membawanya ke Rumah Sakit melalui jaur Maligi-Sasak, Waktu diperjalanan, keadaan almarhumah sudah semakin memburuk, ketika sampai di rumah sakit Ibnu Sina Simpang Empat, almarhumah sudah tidak tertolong lagi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Bersatu (AMB) Kabupaten Pasaman Barat, Yuheldi Nasution mengatakan, sangat merasa kecewa kepada Pemerintah Pasaman Barat yang terkesan tutup mata atas buruknya akses jalan di Sikilang. 

Padahal Kabupaten Pasaman Barat sudah berumur sekitar 16 tahun sejak dimekarkan dari Kabupaten induk.

Semestinya pemerintah baik eksekutif maupun legislatif jauh jauh hari sudah memprioritaskan untuk menganggarkan pembangunan jalan menuju Sikilang.

"Logikanya saja jika Pembkab Pasbar memang serius untuk membangun jalan disikilang maka sudah sewajarnya mendaptakan jalan yang layak, lebih 15 tahun sudah Pasaman Barat  mekar, jika saja Pemkab  menganggarkan pertahunnya biaya membangun akses jalan ke Sikilang, maka bukan tidak mungkin slama 15 tahun belakangan ini jalan menuju sikilang akan layak ditempuh oleh masyarakat," katanya.

Tragedi memilukan yang menimpa warga Sikilang sangatlah menyakitkan, pasien menderita diperjalanan karena buruknya akses jalan bahkan meninggal  dunia demi mendapatkan perawatan medis menuju Rumah Sakit dan lebih memprihatinkan lagi peristiwa meninggalnya pasien menuju rumah sakit diduga bukan kali ini saja.

"Sudah saatnya Pemkab Pasbar membuka mata dan hati, jangan sampai masyarakat menjadi korban lagi karena buruknya akses jalan yang akan dilalui ketika masyarakat membutuhkan penanganan medis," kata Yuheldi.

(Rido)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »