1 Orang Warga Medan Dinyatakan Positif Covid-19 di Kota Padang

BENTENGSUMBAR.COM - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat kembali melaporkan perkembangan data terbaru Covid-19 di Sumatera Barat, Sabtu, 04 Juli 2020.

Laporan itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.

Tim berhasil melakukan uji spesimen sebanyak 2.119 sample dari berbagai rumah sakit  Kabupaten dan Kota se Sumbar.

Sebanyak 2.107 diperiksa di Lab Unand dan 12 sample di Baso Agam.

"Hasilnya, untuk sementara 3 orang dinyatakan positif dan 1 orang dinyatakan sembuh," ungkap Jasman, Juru Bicara Penanganan Covid-19 melalui keterangan persnya, Sabtu pagi, 4 Juli 2020.

Rincian positif:

1. Kota Padang 2 orang. Dimana 1 orang dari RST dan 1 orang warga Medan yang baru datang ke Padang untuk kuliah di salah satu universitas di kota Padang.

2. Kota Padang Panjang 1 orang. Kemaren lusa telah terperiksa, namun inkonklusif. Baru hari ini dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan ulang.
"Dari data di atas menunjukkan bahwa kasus import case yang perlu kita waspadai, seperti mahasiswa dari Medan tersebut," jelas Jasman.

Untuk itu, katanya, diperlukan kehati-hatian semua pihak menyikapi fenomena ini, karena secara lokal penyebaran covid-19 telah dapat dikendalikan dengan baik. 

"Hal ini dibuktikan dengan terendahnya posivity rate sumbar secara nasional (1,8)," ujarnya.

Dengan demikian, urainya, total di sumbar positif terinfeksi covid-19 sampai hari ini  adalah 763 orang, dengan rincian 623 orang (81,65%) dinyatakan sembuh, dirawat di rumah sakit, karantina dan isolasi mandiri sejumlah 109 orang (14,28%), dan eninggal dunia 31 orang (4,06%).

"Dalam hal ini, tidak bosan-bosannya kami mengingatkan pesan Gubernur Sumbar selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumbar, agar masyakat tetap waspada," imbaunya.

Jangan menganggap bahwa dengan telah bebasnya beraktivitas, seakan virus corona juga tidak ada lagi. 

"Justru dengan telah kembalinya aktivitas seperti biasa, protokol kesehatan harus bertambah ketat lagi kita lakukan. Tetaplah jaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, jangan ada kontak fisik seperti bersalaman, seriglah cuci tangan, berbelanja kuliner perhatikan penjualnya apakah mematuhi protokol kesehatan atau tidak, terutama makanan yang terbuka dan lain-lain, dan yang terpenting jangan lupakan selalu berdoa kepada Allah SWT, semoga pandemi ini segera berakhir," ajaknya.

Jasman kembali mengingatkan, agar penjual makanan yang sifatnya terbuka (rumah makan, kafe-kafe dan lain-lain), agar para pelayan yang mengambil makanan untuk wajib selalu pakai masker dan tidak bicara di depan makanan tersebut. 

"Kita semua berhak untuk menegur dan mengingatkan pelayan dan pemilik rumah makan agar mewajibkan semua karyawannya memakai masker dengan benar. Masih banyak kita perhatikan pelayan makanan memakai masker hanya sampai dagu dan mereka masih berbicara di depan makanan. Ini sangat riskan dan sangat berbahaya bagi orang lain. Sebaiknya mari saling ingatkan demi kesehatan kita semua," tukuknya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »