Tutup Tradisi "Urak Balabek", Pemko Padang Kagumi Kuatnya Adat dan Budaya di Pauh IX


BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah Kota Padang menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya atas selesainya acara tradisi "Urak Balabek" yang diadakan di Medan Nan Bapaneh KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat.  

Hal itu disampaikan Wali Kota Padang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kota Padang Arfian saat menutup kegiatan tersebut, Sabtu malam, 29 Februari 2020.

Arfian menjelaskan, tradisi urak balabek merupakan prosesi pengokohan untuk para guru silek yang dikenal dengan urak balabek melewakan guru tuo. Urak balabek betujuan untuk menentukan kedudukan status sosial seseorang dalam wilayah adat.  Sehingga nilai-nilai adat dapat dipertahankan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini sekaligus mengagumi masih bertahannya dengan kuat adat istiadat di Kuranji, salah satunya Urak Balabek ini," ungkapnya.

Foto: KH Hendri Yazid Mangkilekan Pedang Pada Acara Urak Balabek di Medan Nan Bapaneh Pauh IX Kuranji Padang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Arfian.
Lebih jauh dijelaskannya, tradisi urak balabek juga merupakan salah satu kearifan lokal berfilosofikan kepada adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah, yang terkandung didalamnya nilai-nilai budi pekerti luhur. 

"Maka oleh sebab itu, terselenggaranya tradisi urak balabek menandakan bahwa masih terpelihara salah satu budaya yang begitu sakral di Kota Padang. Atas nama Pemerintah Kota Padang tentunya kita berharap tradisi urak balabek salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan serta diajarkan kepada generasi muda," imbuhnya.

Ia menilai, tradisi urak balabek merupakan salah satu kegiatan untuk membina dan melestarikan warisan adat dan budaya  dilingkup Pauh IX Kuranji.

(by/mul/taf)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »