"Ini merupakan visi BMPN Pauh IX, yakni: Mewujudkan Nagari Pauh IX yang Berkarakter dan Berkemajuan", karena untuk mewujudkan itu di Nagari Pauh IX tidak mudah, perlu keseriusan bersama-sama, bak kata pepatah, "Saciok Bak Ayam Sadanciang Bak Basi", ujarnya di sela-sela acara penutupan Urak Balabek Pauh IX di Medan Nan Bapaneh KAN Pauh IX, Sabtu, 29 Februari 2020.
Menurutnya, setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membentuk nagari yang berkarakter dan berkemajuan.
"Ada enam poin yang bila keenamnya dapat dimiliki maka sudah tentu nagari yang berkarakter berkemajuan akan tercapai. Yaitu, uswah, kemandirian, solidaritas sosial, etos kerja dan habitus,” kata M. Fikar Dt. Rajo Magek.
Nilai yang dimaksud M Fikar Datuk Rajo Magek adalah seperangkat aturan yang harus dapat dijunjung tinggi, dilaksanakan dan dipatuhi. "Nilai menjadi dasar pemikiran. Karena baru saja Nagari Pauh IX telah membuat 9 poin Kesepakatan bersama," tuturnya.
Sedangkan menjadi uswah atau contoh, yang diinginkan oleh M Fikar adalah karakter-karakter luhur yang ditunjukkan kepada masyarakat.
Ia mengajak masyarakat untuk menjadi contoh terutama dalam keagamaan, ABS - SBK. "Dan juga kemandirian perlu menjadi perhatian kita untuk menuju kesuksesan," cakap Rang Tuo Suku Tanjuang ini.
Selain itu, solidaritas sosial serta etos kerja merupakan bekal membentuk karakter berkemajuan.
“Mulai dari tingkat RT, RW, Tapian-tapian sampai Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji, semuanya membangun solidaritas sosial dan memiliki etos kerja yang baik,” kata M. Fikar yang merupakan tamatan Magister UPI dan UMSB melanjutkan.
Hal terakhir, ungkapnya, adalah habitus atau kebiasaan. "Peran-peran media ini menjadi penting seiring dengan kemajuan zaman dan perubahan kebiasaan yang terjadi," tukuknya.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »