Mahyeldi Menuju Kursi Gubernur Sumbar, Pai Kalam Pulang Kalam

Mahyeldi Menuju Kursi Gubernur Sumbar, Pai Kalam Pulang Kalam
PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) mempersiapkan dua orang kader tangguhnya untuk berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, yaitu Mahyeldi Ansharullah yang saat ini menjabat Wali Kota Padang dan Reza Pahlevi, Wali Kota Payakumbuh.

Namun pada kesempatan ini, penulis hanya akan membahas sosok Mahyeldi Ansharullah. Bukan karena ada apa-apanya, tapi bagi penulis sosok Reza Pahlevi kurang familiar. Sebab, penulis tidak pernah mengenal dia secara pribadi, dan tidak pula bersinggungan dengannya saat menjadi pejabat, baik itu anggota DPR/DPD RI maupun saat ini memangku jabatan Wali Kota Payakumbuh 2 periode.

Mahyeldi Ansharullah disebut-sebut calon kuat Gubernur Sumatera Barat yang bakal menggantikan Irwan Prayitno. Dari segi popularitas, Mahyeldi bahkan meninggalkan kandidat lain yang digadang-gadang bakal maju di Pilgub Sumbar, apatah lagi popularitas Reza Pahlevi, tentu jauh di bawah Mahyeldi.

Kenapa Mahyeldi begitu popular? Tentu saja karena dia Wali Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatera Barat. Keberhasilannya membenahi Kota Padang merupakan modal dasar bagi Mahyeldi. Ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang dia raih.

Disamping kekuatan Humas Setdako Padang yang senantiasa mengemas berita kegiatan Mahyeldi dengan semenarik mungkin dan dimuat oleh seluruh media, baik itu cetak harian, cetak mingguan, televisi, radio, dan media online. Bahkan kemampuan Humas Setdako Padang menjalin kerjasama dengan berbagai media dengan anggaran minimalis, layak diacungkan jempol.

Tapi penulis melihat kekuatan lain Mahyeldi dalam menghadapi pesaingnya di Pilgub Sumbar. Ya, kemampuan Mahyeldi dalam berdakwah terbukti mumpuni meraih simpati rakyat, apatah lagi masyarakat Sumatera Barat dikenal sebagai masyarakat yang agamis, yang taat terhadap ajaran agama Islam yang dianutnya.

Di sinilah kekuatan Mahyeldi sebagai aktivis dakwah kelihatan. Dia mampu memaksimalkan potensi itu, mungkin dengan penuh keikhlasan dalam berdakwah berujung simpati masyarakat. 

Jika pada periode pertama menjabat Wali Kota Padang, Mahyeldi lebih banyak melakukan blusukan ala Jokowi. Namun, pada periode kedua ini intensitas blusukan tersebut sedikit berkurang. Yang kelihatan adalah intensitas dia melakukan dakwah dari kampung ke kampung, dari nagari ke nagari, dari daerah lain ke daerah lain, bahkan ke luar Sumatera Barat. 

Bahkan, ada yang menyebut intensitas Mahyeldi melakukan dakwah tersebut dengan istilah "Pai Kalam Pulang Kalam". Entah apa maksudnya, tetapi yang jelas intensitas dakwah itu memang sangat meningkat dari biasanya. 

"Pai Kalam Pulang Kalam" tersebut mungkin agak sulit diterjemahkan. Namun, bisa diartikan dengan bebas, Mahyeldi sebagai sosok pemimpin yang mampu melakukan gerakan bawah tanah yang sulit terbaca oleh lawan-lawan politiknya yang bakal bersaing di Pilgub Sumbar. 

Atau bisa juga diartikan "Pai Kalam Pulang Kalam" itu sebagai berangkat malam, pulangnya subuh, berangkat saat matahari terbenam, kembali ke Kota Padang tempat dia bertugas sebagai Wali Kota disaat matahari belum muncul dan menyinari bumi. Banyak tafsiran untuk istilah "Pai Kalam Pulang Kalam" tersebut. Wallahu'alam.

Tapi yang jelas, di sini penulis ingin menekankan, kekuatan Mahyeldi terletak pada kemampuan dia berdakwah di tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat. Kemampuan yang mengundang simpati, atau mungkin kecintaan pada sosoknya sebagai pemimpin yang menyandang stastus "Ulama wa Umara".

Beda dengan kandidat lainnya yang mengandalkan kekuatan baliho yang terpampang tak hanya di pusat kota, tapi di seluruh titik nagari dan kampung yang ada di Sumatera Barat. 

Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq, Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya.


Ditulis Oleh: Zamri Yahya, S.H.I
Anggota PWI Sumatera Barat dan Wartawan Utama di Media Online BentengSumbar.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »