BENTENGSUMBAR.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang mulai menghasilkan air siap minum. Tahap awal ini, ada tiga spot disediakan, yaitu Balaikota Padang, RSUD Rasyidin dan RSUP M. Djamil yang launching hari ini, Senin, 25 November 2019.
“Tersedianya spot-spot air minum di Kota Padang menjawab tantangan Padang menuju kota internasional. Salah satu kriteria tersedianya air siap minum, ” kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah usai launching spot air minum PDAM di RSUP M. Djamil.
Menurut Mahyeldi, sumber air baku di Kota Padang memiliki kualitas sangat baik dan tidak sulit memproses untuk menjadi air siap minum. “Sumber air kita memiliki oksigen yang baik. Itu sudah diperiksa di laboratorium, ” tambah Mahyeldi.
Ia berharap, 2020 nanti PDAM sudah mampu menyediakan spot – spot air siap minum di perkantoran dan pusat – pusat pelayanan publik. Kemudian juga di perumahan – perumahan. Untuk itu, PDAM perlu memperbaiki jaringan yang lama disamping menambah jaringan baru. Sebab, jaringan yang lama merupakan peninggalan Belanda sudah tidak bisa diakiri air siap minum.
“Pipa jaringan lama peninggalan Belanda sudah banyak mengalami kebocoran sehingga tidak layak lagi dialiri air siap minum, ” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Padang, Hendra Pebrizal mengatakan, dalam waktu dekat PDAM akan launching air siap minum untuk perumahan. “Ada 700 pelanggan yang dilayani untuk air siap minum di Perumahan Balai Gadang,” sebutnya.
Terkait pembenahan jaringan, Hendra menyebut memprioritaskan pergantian instalasi lama sepanjang 2.100 km lebih. Di samping itu diperlukan jaringan baru untuk memperluas jangkauan pelayanan. "Untuk itu, PDAM butuh dana sebesar Rp 1 triliun, ” tukasnya.
(Hms)
“Tersedianya spot-spot air minum di Kota Padang menjawab tantangan Padang menuju kota internasional. Salah satu kriteria tersedianya air siap minum, ” kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah usai launching spot air minum PDAM di RSUP M. Djamil.
Menurut Mahyeldi, sumber air baku di Kota Padang memiliki kualitas sangat baik dan tidak sulit memproses untuk menjadi air siap minum. “Sumber air kita memiliki oksigen yang baik. Itu sudah diperiksa di laboratorium, ” tambah Mahyeldi.
Ia berharap, 2020 nanti PDAM sudah mampu menyediakan spot – spot air siap minum di perkantoran dan pusat – pusat pelayanan publik. Kemudian juga di perumahan – perumahan. Untuk itu, PDAM perlu memperbaiki jaringan yang lama disamping menambah jaringan baru. Sebab, jaringan yang lama merupakan peninggalan Belanda sudah tidak bisa diakiri air siap minum.
“Pipa jaringan lama peninggalan Belanda sudah banyak mengalami kebocoran sehingga tidak layak lagi dialiri air siap minum, ” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Padang, Hendra Pebrizal mengatakan, dalam waktu dekat PDAM akan launching air siap minum untuk perumahan. “Ada 700 pelanggan yang dilayani untuk air siap minum di Perumahan Balai Gadang,” sebutnya.
Terkait pembenahan jaringan, Hendra menyebut memprioritaskan pergantian instalasi lama sepanjang 2.100 km lebih. Di samping itu diperlukan jaringan baru untuk memperluas jangkauan pelayanan. "Untuk itu, PDAM butuh dana sebesar Rp 1 triliun, ” tukasnya.
(Hms)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »