BENTENGSUMBAR.COM - Densus 88 menangkap oknum petinggi BUMN yang diduga terlibat dalam kasus terorisme di Celegon, Banten. Oknum petinggi BUMN itu ditangkap bersama tiga orang lainnya.
Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara terkait penangkapan tersebut. Ia akan menghormati setiap proses hukum yang akan dilakukan Polri.
"Ya enggak apa-apa, itu kan itu bagian dari proses hukum yang harus dihormati," ujar Erick Thohir di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Erick memastikan BUMN telah menginstruksikan setiap pegawainya untuk tidak terlibat dalam radikalisme. Ia pun kembali menegaskan bahwa bila adanya pegawai BUMN yang terlibat dalam terorisme maka akan diserahkan kepada proses hukum yang berlaku.
"Kan sudah ada ahli-ahlinya. Nanti kalau saya bicara, masalah kasus terorisme kan bukan ahlinya. Itu ahlinya dari pada kepolisian dan lain-lain," pungkasnya.
Densus 88 Antiteror mencokok empat orang yakni DA (28), QK (54), AP (45), dan MA (45) di Cilegon, Banten. Salah satu dari terduga teroris tersebut merupakan oknum petinggi BUMN.
"Dia bekerja di BUMN. Karena ini tidak terkait dengan karyawan atau perusahaan apapun ini individual dan jaringan. Artinya tidak menutup kemungkinan ada orang lain di dalam sana," tukasnya.
(by/okezone.com)
Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara terkait penangkapan tersebut. Ia akan menghormati setiap proses hukum yang akan dilakukan Polri.
"Ya enggak apa-apa, itu kan itu bagian dari proses hukum yang harus dihormati," ujar Erick Thohir di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Erick memastikan BUMN telah menginstruksikan setiap pegawainya untuk tidak terlibat dalam radikalisme. Ia pun kembali menegaskan bahwa bila adanya pegawai BUMN yang terlibat dalam terorisme maka akan diserahkan kepada proses hukum yang berlaku.
"Kan sudah ada ahli-ahlinya. Nanti kalau saya bicara, masalah kasus terorisme kan bukan ahlinya. Itu ahlinya dari pada kepolisian dan lain-lain," pungkasnya.
Densus 88 Antiteror mencokok empat orang yakni DA (28), QK (54), AP (45), dan MA (45) di Cilegon, Banten. Salah satu dari terduga teroris tersebut merupakan oknum petinggi BUMN.
"Dia bekerja di BUMN. Karena ini tidak terkait dengan karyawan atau perusahaan apapun ini individual dan jaringan. Artinya tidak menutup kemungkinan ada orang lain di dalam sana," tukasnya.
(by/okezone.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »