BENTENGSUMBAR.COM - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Drs. Fakhrizal, M.Hum., dikenal sebagai Kapolda Ninik Mamak. Pasalnya, Kapolda yang satu ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Salah satunya dibuktikan dengan kepeduliannya membantu korban banjir bandang di Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Dilansir dari infopolisi.indeksnews.com, hujan dengan intensitas tinggi ini, terjadi pada hari Rabu tanggal 20 November 2019 sore sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya, beberapa rumah warga di wilayah tersebut diterjang tanah longsor. Selain itu, material tanah dan bebatuan juga menutup akses jalan disekitarnya.
Informasi yang diperoleh, sebanyak 13 kepala keluarga menjadi korban dari musibah yang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pihak kepolisian dari Polres Agam, Kodim 0304/Agam, BPBD dan instansi terkait lainnya bersama – sama membantu membersihkan material tanah yang menimpa rumah warga.
Sementara itu, setelah mendapatkan informasi musibah yang terjadi di wilayah hukumnya, Kapolda Sumatera Barat Irjen. Pol. Drs. Fakhrizal, M.Hum meninjau langsung lokasi kejadian.
Kedatangan Kapolda Sumbar beserta rombongan, disambut Bupati Agam Indra Catri, Wakil Bupati Trinda Farhan Satria, Kapolres Agam Akbp. Dwi Nur Setiawan, Dandim Agam Letkol Victor dan tokoh masyarakat setempat.
Selain datang untuk melihat dampak yang terjadi akibat banjir bandang ini, Irjen. Pol. Fakhrizal juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai untuk meringankan beban korban. ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
“Hari ini saya sengaja datang kesini untuk melihat bagaimana penanganannya. Alhamdulillah penanganannya sudah sangat baik”, ucap Irjen. Pol. Fakhrizal, Jumat, 22 November 2019 di lokasi banjir bandang.
Kapolda Sumbar menuturkan, musibah yang terjadi itu merupakan murni akibat bencana alam, dan bukan karena illegal logging.
“Ini Betul – betul musibah, karena hujan lebat dan curah hujan tinggi. Dan ini daerah jalur merah (rawan), masyarakat juga sudah diingatkan untuk relokasi namun sampai saat sekarang masyarakat betah tinggal di sini”, pungkasnya.
Selain Kapolda Sumbar, beberapa pejabat utama Polda Sumbar juga ikut mendampingi, diantaranya Karoops Kombes. Pol. Firly RS, Dirlantas Kombes. Pol. Nurhandono, Dirpolairud Kombes. Pol. Soelistijono, Kabid Propam Kombes. Pol. Suranta Pinem dan Kabid Humas Kombes. Pol. Satake Bayu.
(by)
Salah satunya dibuktikan dengan kepeduliannya membantu korban banjir bandang di Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Dilansir dari infopolisi.indeksnews.com, hujan dengan intensitas tinggi ini, terjadi pada hari Rabu tanggal 20 November 2019 sore sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya, beberapa rumah warga di wilayah tersebut diterjang tanah longsor. Selain itu, material tanah dan bebatuan juga menutup akses jalan disekitarnya.
Informasi yang diperoleh, sebanyak 13 kepala keluarga menjadi korban dari musibah yang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pihak kepolisian dari Polres Agam, Kodim 0304/Agam, BPBD dan instansi terkait lainnya bersama – sama membantu membersihkan material tanah yang menimpa rumah warga.
Sementara itu, setelah mendapatkan informasi musibah yang terjadi di wilayah hukumnya, Kapolda Sumatera Barat Irjen. Pol. Drs. Fakhrizal, M.Hum meninjau langsung lokasi kejadian.
Kedatangan Kapolda Sumbar beserta rombongan, disambut Bupati Agam Indra Catri, Wakil Bupati Trinda Farhan Satria, Kapolres Agam Akbp. Dwi Nur Setiawan, Dandim Agam Letkol Victor dan tokoh masyarakat setempat.
Selain datang untuk melihat dampak yang terjadi akibat banjir bandang ini, Irjen. Pol. Fakhrizal juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai untuk meringankan beban korban. ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
“Hari ini saya sengaja datang kesini untuk melihat bagaimana penanganannya. Alhamdulillah penanganannya sudah sangat baik”, ucap Irjen. Pol. Fakhrizal, Jumat, 22 November 2019 di lokasi banjir bandang.
Kapolda Sumbar menuturkan, musibah yang terjadi itu merupakan murni akibat bencana alam, dan bukan karena illegal logging.
“Ini Betul – betul musibah, karena hujan lebat dan curah hujan tinggi. Dan ini daerah jalur merah (rawan), masyarakat juga sudah diingatkan untuk relokasi namun sampai saat sekarang masyarakat betah tinggal di sini”, pungkasnya.
Selain Kapolda Sumbar, beberapa pejabat utama Polda Sumbar juga ikut mendampingi, diantaranya Karoops Kombes. Pol. Firly RS, Dirlantas Kombes. Pol. Nurhandono, Dirpolairud Kombes. Pol. Soelistijono, Kabid Propam Kombes. Pol. Suranta Pinem dan Kabid Humas Kombes. Pol. Satake Bayu.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »