BENTENGSUMBAR.COM - Cangkul atau pacul sempat jadi sorotan Presiden Jokowi. Ia mempertanyakan kenapa Indonesia harus impor cangkul dari negara lain, padahal harusnya bisa memberdayakan usaha kecil di dalam negeri.
Impor cangkul ke Indonesia memang tak signifikan, produknya bahkan bisa ditemukan di toko-toko online, selain toko bahan material di pinggir-pinggir jalan.
Di toko online Bukalapak, harga cangkul khususnya dari impor beragam, ada yang dijual Rp 54.000, Rp 65.000, bahkan ada yang sampai dua kali lipatnya.
Salah satu pelapak menjual Kepala cangkul merek 'Buaya' seharga Rp 75 ribu. Ukurannya Panjang 23 cm x Lebar 17 cm dengan berat 1 Kg.
"Kuat dan tahan lama," kata pelapak mempromosikan.
Di Tokopedia, pedagang menjual sampai Rp 170 ribu untuk satu mata cangkul. "Barang original impor jaminan kuat, tidak sama seperti barang tiruan yang besinya gampang peot dan pecah, jaminan tajam dan awet," tulis pedagang.
Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu, 6 November 2019, menyinggung sejumlah hal, salah satunya impor cangkul.
"Misalnya urusan pacul, cangkul, masak kita impor. Apakah tidak bisa didesain industri UMKM kita, buat pacul tahun depan saya beli ini puluhan ribu. Cangkul, pacul dibutuhkan masih impor. Apakah negara kita sebesar ini industrinya berkembang, bener pacul harus impor?," tanya Jokowi.
BPS mencatat Januari-Agustus 2019. BPS mencatat impor cangkul/garpu cangkul mencapai US$ 93.155, dengan volume 210.575 Kg.
Sedangkan data terbaru BPS, impor cangkul sepanjang Januari-September 2019 senilai US$ 101,69 ribu dengan total berat 268,2 ton, alias tak ada kenaikan yang signifikan.
(Source: cnbcindonesia.com)
Impor cangkul ke Indonesia memang tak signifikan, produknya bahkan bisa ditemukan di toko-toko online, selain toko bahan material di pinggir-pinggir jalan.
Di toko online Bukalapak, harga cangkul khususnya dari impor beragam, ada yang dijual Rp 54.000, Rp 65.000, bahkan ada yang sampai dua kali lipatnya.
Salah satu pelapak menjual Kepala cangkul merek 'Buaya' seharga Rp 75 ribu. Ukurannya Panjang 23 cm x Lebar 17 cm dengan berat 1 Kg.
"Kuat dan tahan lama," kata pelapak mempromosikan.
Di Tokopedia, pedagang menjual sampai Rp 170 ribu untuk satu mata cangkul. "Barang original impor jaminan kuat, tidak sama seperti barang tiruan yang besinya gampang peot dan pecah, jaminan tajam dan awet," tulis pedagang.
Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu, 6 November 2019, menyinggung sejumlah hal, salah satunya impor cangkul.
"Misalnya urusan pacul, cangkul, masak kita impor. Apakah tidak bisa didesain industri UMKM kita, buat pacul tahun depan saya beli ini puluhan ribu. Cangkul, pacul dibutuhkan masih impor. Apakah negara kita sebesar ini industrinya berkembang, bener pacul harus impor?," tanya Jokowi.
BPS mencatat Januari-Agustus 2019. BPS mencatat impor cangkul/garpu cangkul mencapai US$ 93.155, dengan volume 210.575 Kg.
Sedangkan data terbaru BPS, impor cangkul sepanjang Januari-September 2019 senilai US$ 101,69 ribu dengan total berat 268,2 ton, alias tak ada kenaikan yang signifikan.
(Source: cnbcindonesia.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »