BENTENGSUMBAR.COM - Budiman Sudjatmiko, eks Ketua Partai Rakyat Demokratik yang kini menjadi anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI menegaskan bahwa hari ini, Selasa 24 September 2019 tak ada pengesahan RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP). Sejumlah mahasiswa di beberapa wilayah Indonesia hari ini menggelar unjuk rasa menolak pengesahan RUU KUHP.
"Dalam rapat Bamus (Badan Musyawarah) DPR hari ini sdh disepakati bhw dlm paripurna besok TIDAK ADA pengesahan #RUUKUHP," tulis Budiman Sudjatmiko twitter @budimandjatmiko, Senin, 23 September 2019.
Padahal rencananya RUU KUHP akan disahkan dalam rapat paripurna DPR pada hari ini yang mana tengah menuai kontroversi dari berbagai kalangan. Hal itu dibuktikan dengan beberapa aksi massa mahasiswa yang menolak pengesahan RUU KUHP di beberapa daerah, seperti aksi demo Gejayan Memanggil.
Berikut ini profil Budiman Sudjatmiko:
1. Biodata Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko adalah seorang politisi dan eks aktivis 1998. Dia dituduh mendalangi gerakan menentang Orde Baru. Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah pada tanggal 10 Maret 1970 ini merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Budiman menghabiskan masa kecilnya di Cilacap, Bogor, dan Yogyakarta.
2. Karier
Sejak SMP hingga sekarang, Budiman Sudjatmiko muda dikenal aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan diskusi. Berawal sebagai Community Organizer yang bertugas dalam proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh perkebunan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pada tahun 2009, ia terpilih menjadi anggota DPR RI pada daerah pemilihan Jawa Tengah VIII dalam periode 2009-2014 dan Budiman Sudjatmiko DPR kembali terpilih pada periode 2014-2019. Namun pada Pemilu 2019 ini dia gagal melenggang ke Senayan.
Pada tahun 2018, ia didapuk menjadi Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) dari capres dan cawapres, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sedangkan, di kancah internasional, Budiman aktif sebagai pengurus Steering Committee dari Social-Democracy Network in Asia. Ia juga menjadi Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi Parade Nusantara, yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia.
3. Pendidikan
Budiman SUdjatmiko mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan setelah keluar dari penjara, ia hijrah ke London untuk mengambil pendidikan llmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
4. Aktivis partai Rakyat Demokratik
Pada tahun 1996, Budiman merupakan aktivis dari Partai Rakyat Demokratik, hal itu menyebabkan ia di penjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara karena dinilai sebagai dalang insiden peritiwa 27 Juli 1996. Tapi, berkat adanya amnesti Presiden Abrrahman Wahid pada 10 Desember 1999, Budiman Sudjatmiko bebas hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun.
5. Penulis Buku
Budiman Sudjatmiko meluncurkan buku bertajuk Anak-Anak Revolusi pada April 2012. Buku ini adalah kisah nyata seorang Budiman Sudjatmiko. Buku ini berisi tentang perjalanan hidup dan pengalaman yang dialaminya.
6. Cuitan Twitter (@budimandjatmiko)
Adanya cuitan dari Budiman Sudjatmiko tersebut yang menyatakan bahwa tidak ada pengesahan RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) yang akan digelar hari ini, 24 September 2019.
Budiman meminta masyrakat terus mengawasi proses RUU RKUHP yang masih berlangsung di DPR RI. Cuitannya mendapat berbagai tanggapan dari Netizen, baik yang pro maupun kontra.
(Source: detik.com)
"Dalam rapat Bamus (Badan Musyawarah) DPR hari ini sdh disepakati bhw dlm paripurna besok TIDAK ADA pengesahan #RUUKUHP," tulis Budiman Sudjatmiko twitter @budimandjatmiko, Senin, 23 September 2019.
Padahal rencananya RUU KUHP akan disahkan dalam rapat paripurna DPR pada hari ini yang mana tengah menuai kontroversi dari berbagai kalangan. Hal itu dibuktikan dengan beberapa aksi massa mahasiswa yang menolak pengesahan RUU KUHP di beberapa daerah, seperti aksi demo Gejayan Memanggil.
Berikut ini profil Budiman Sudjatmiko:
1. Biodata Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko adalah seorang politisi dan eks aktivis 1998. Dia dituduh mendalangi gerakan menentang Orde Baru. Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah pada tanggal 10 Maret 1970 ini merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Budiman menghabiskan masa kecilnya di Cilacap, Bogor, dan Yogyakarta.
2. Karier
Sejak SMP hingga sekarang, Budiman Sudjatmiko muda dikenal aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan diskusi. Berawal sebagai Community Organizer yang bertugas dalam proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh perkebunan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pada tahun 2009, ia terpilih menjadi anggota DPR RI pada daerah pemilihan Jawa Tengah VIII dalam periode 2009-2014 dan Budiman Sudjatmiko DPR kembali terpilih pada periode 2014-2019. Namun pada Pemilu 2019 ini dia gagal melenggang ke Senayan.
Pada tahun 2018, ia didapuk menjadi Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) dari capres dan cawapres, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sedangkan, di kancah internasional, Budiman aktif sebagai pengurus Steering Committee dari Social-Democracy Network in Asia. Ia juga menjadi Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi Parade Nusantara, yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia.
3. Pendidikan
Budiman SUdjatmiko mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan setelah keluar dari penjara, ia hijrah ke London untuk mengambil pendidikan llmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
4. Aktivis partai Rakyat Demokratik
Pada tahun 1996, Budiman merupakan aktivis dari Partai Rakyat Demokratik, hal itu menyebabkan ia di penjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara karena dinilai sebagai dalang insiden peritiwa 27 Juli 1996. Tapi, berkat adanya amnesti Presiden Abrrahman Wahid pada 10 Desember 1999, Budiman Sudjatmiko bebas hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun.
5. Penulis Buku
Budiman Sudjatmiko meluncurkan buku bertajuk Anak-Anak Revolusi pada April 2012. Buku ini adalah kisah nyata seorang Budiman Sudjatmiko. Buku ini berisi tentang perjalanan hidup dan pengalaman yang dialaminya.
6. Cuitan Twitter (@budimandjatmiko)
Adanya cuitan dari Budiman Sudjatmiko tersebut yang menyatakan bahwa tidak ada pengesahan RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) yang akan digelar hari ini, 24 September 2019.
Budiman meminta masyrakat terus mengawasi proses RUU RKUHP yang masih berlangsung di DPR RI. Cuitannya mendapat berbagai tanggapan dari Netizen, baik yang pro maupun kontra.
(Source: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »