BENTENGSUMBAR. COM - Politikus Partai Gerindra Nizar Zahro ikut mengomentari kabar pertemuan rahasia antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ia meminta Presiden sebagai kepala negara harus memberikan penjelasan atau klarifikasi
"Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara harus segera menjelaskan benar tidaknya pertemuan tersebut," katanya kepada INILAHCOM, Minggu, 4 November 2018.
Ia menjelaskan memang ada kemungkinan kabar tersebut benar. "Selevel Kantor Radio Israel dan The Yuressalem Post kecil kemungkinan membuat berita hoax," jelasnya.
Ia menjelaskan, jika berita tersebut benar, maka perlu diklarifikasi apakah pertemuan tersebut atas perintah presiden atau tidak. Mengingat Wapres JK hanyalah orang nomor dua.
"Jika pertemuan tersebut benar adanya, dan bahkan apalagi bila pertemuan atas perintah presiden, maka Gerindra akan mendorong DPR untuk menggulirkan Hak Interpelasi atau Hak Angket," jelasnya.
Ia menjelaskan, konstitusi Indonesia sudah jelas menyatakan bahwa segala bentuk penjajahan di dunia harus dihapuskan, maka sangat tidak pantas jika Wapres benar mengadakan pertemuan rahasia dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.
"Tidak hanya umat Islam Indonesia yang kecewa, seluruh rakyat Indonesia mengutuk pertemuan tersebut. Karena rakyat Indonesia berkomitmen melawan segala bentuk penjajahan di dunia. Dan Israel sudah puluhan tahun menjajah Palestina," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, isu pertemuan rahasia Wakil Presiden Jusuf Kalla-Benyamin Netanyahu beredar.
Pertemuan rahasia Netanyahu dengan JK pertama dibocorkan Radio Tentara Israel yang kemudian diberitakan media Israel, The Juressalem Post, edisi 30 September 2018. Pertemuan berlangsung di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
(Sumber: inilah.com)
Ia meminta Presiden sebagai kepala negara harus memberikan penjelasan atau klarifikasi
"Jokowi sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara harus segera menjelaskan benar tidaknya pertemuan tersebut," katanya kepada INILAHCOM, Minggu, 4 November 2018.
Ia menjelaskan memang ada kemungkinan kabar tersebut benar. "Selevel Kantor Radio Israel dan The Yuressalem Post kecil kemungkinan membuat berita hoax," jelasnya.
Ia menjelaskan, jika berita tersebut benar, maka perlu diklarifikasi apakah pertemuan tersebut atas perintah presiden atau tidak. Mengingat Wapres JK hanyalah orang nomor dua.
"Jika pertemuan tersebut benar adanya, dan bahkan apalagi bila pertemuan atas perintah presiden, maka Gerindra akan mendorong DPR untuk menggulirkan Hak Interpelasi atau Hak Angket," jelasnya.
Ia menjelaskan, konstitusi Indonesia sudah jelas menyatakan bahwa segala bentuk penjajahan di dunia harus dihapuskan, maka sangat tidak pantas jika Wapres benar mengadakan pertemuan rahasia dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.
"Tidak hanya umat Islam Indonesia yang kecewa, seluruh rakyat Indonesia mengutuk pertemuan tersebut. Karena rakyat Indonesia berkomitmen melawan segala bentuk penjajahan di dunia. Dan Israel sudah puluhan tahun menjajah Palestina," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, isu pertemuan rahasia Wakil Presiden Jusuf Kalla-Benyamin Netanyahu beredar.
Pertemuan rahasia Netanyahu dengan JK pertama dibocorkan Radio Tentara Israel yang kemudian diberitakan media Israel, The Juressalem Post, edisi 30 September 2018. Pertemuan berlangsung di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
(Sumber: inilah.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »