BENTENGSUMBAR. COM - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara meminta masyarakat dan semua pihak tidak mengawatirkan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Pelemahan ini tidak akan membuat Indonesia krisis seperti 1998.
"Enggak perlu dikhawatirkan karena negara lain juga melemah," kata Mirza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 September 2018.
Lebih jauh, Mirza juga menjelaskan, bukan hanya mata uang Rupiah yang melemah terhadap dolar AS, mata uang negara-negara berkembang lainnya pun ikut melemah.
"Bahkan jauh lebih daripada kita. Negara seperti Australia juga melemah sama dengan kita, Selandia Baru juga melemah sama seperti kita," bebernya.
Menurut Mirza, mata uang Rupiah masih tertolong oleh fundamental ekonomi nasional yang baik. Oleh karenanya, kondisi perekonomian Tanah Air masih aman.
"Jadi tidak menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena fundamental ekonomi kita kuat. (masih) Aman," pungkasnya.
(Sumber: teropongsenayan.com)
"Enggak perlu dikhawatirkan karena negara lain juga melemah," kata Mirza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 September 2018.
Lebih jauh, Mirza juga menjelaskan, bukan hanya mata uang Rupiah yang melemah terhadap dolar AS, mata uang negara-negara berkembang lainnya pun ikut melemah.
"Bahkan jauh lebih daripada kita. Negara seperti Australia juga melemah sama dengan kita, Selandia Baru juga melemah sama seperti kita," bebernya.
Menurut Mirza, mata uang Rupiah masih tertolong oleh fundamental ekonomi nasional yang baik. Oleh karenanya, kondisi perekonomian Tanah Air masih aman.
"Jadi tidak menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena fundamental ekonomi kita kuat. (masih) Aman," pungkasnya.
(Sumber: teropongsenayan.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »