BENTENGSUMBAR. COM - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, wajar Demokrat bermain dua kaki karena Pemilu 2019 digelar serentak.
Rangkaian pemilihan presiden dan pemilu legislatif digelar bersamaan pada 17 April 2019 mendatang.
"Menguntungkan Demokrat karena total di pileg dan aman di pilpres. Justru amankan Demokrat dari keterpurukan," kata Ujang di Jakarta, Selasa, 11 September 2018.
"Bagaimanapun ini karena Pemilu 2019 digelar serentak. Kalau abai maka tak bisa lolos ke Senayan," ujarnya.
Ujang menyebut setiap partai akan mati-matian memperjuangkan lolos ke Senayan pada 2019 meski ada syarat ambang batas kelolosan 4 persen.
Bila gagal di pilpres maka tak berpengaruh selama lolos ke parlemen.
"Lolos ke parlemen dulu, partai itu tetap akan dilihat perannya. Ini yang diperjuangkan Demokrat. Mungkin tak hanya Demokrat tapi partai lain juga," ungkapnya.
Kemudian, ia mengingatkan dalam politik hal yang lumrah bermain dua kaki. Dalam politik yang penting adalah menang dan berkuasa.
Dia menganalisis untuk Pilpres 2019 kurang menguntungkan bagi Demokrat pasca kegagalan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres.
"Politik itu mengincar menang lalu berkuasa. Tidak ada yang melarang main politik dua kaki. Demi kenaikan suara di pileg, ya harus all out," pungkasnya.
(Sumber: teropongsenayan.com)
Rangkaian pemilihan presiden dan pemilu legislatif digelar bersamaan pada 17 April 2019 mendatang.
"Menguntungkan Demokrat karena total di pileg dan aman di pilpres. Justru amankan Demokrat dari keterpurukan," kata Ujang di Jakarta, Selasa, 11 September 2018.
"Bagaimanapun ini karena Pemilu 2019 digelar serentak. Kalau abai maka tak bisa lolos ke Senayan," ujarnya.
Ujang menyebut setiap partai akan mati-matian memperjuangkan lolos ke Senayan pada 2019 meski ada syarat ambang batas kelolosan 4 persen.
Bila gagal di pilpres maka tak berpengaruh selama lolos ke parlemen.
"Lolos ke parlemen dulu, partai itu tetap akan dilihat perannya. Ini yang diperjuangkan Demokrat. Mungkin tak hanya Demokrat tapi partai lain juga," ungkapnya.
Kemudian, ia mengingatkan dalam politik hal yang lumrah bermain dua kaki. Dalam politik yang penting adalah menang dan berkuasa.
Dia menganalisis untuk Pilpres 2019 kurang menguntungkan bagi Demokrat pasca kegagalan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres.
"Politik itu mengincar menang lalu berkuasa. Tidak ada yang melarang main politik dua kaki. Demi kenaikan suara di pileg, ya harus all out," pungkasnya.
(Sumber: teropongsenayan.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »