"(Buni Yani) Masuk namanya. Dia anggota aja. Masuk bidang media," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Jl Kertanegara no 4, Jakarta Selatan, Rabu, 19 September 2018.
Yandri mengatakan, koalisi Prabowo tak masalah dengan status hukum Buni Yani yang masih tersangkut kasus ITE. Menurutnya, Buni Yani punya tekad besar memajukan bangsa.
"Persoalan Pilpres ini kan siapa yang mau bergabung dan ada nilai tambahnya atau bisa menambah energi nggak masalah. Dan menurut kami walau dia dihukum tapi nilai juangnya tinggi," terangnya.
"Kita nggak selalu juga orang yang sedang jalani hukuman jangan dihukum terus, beliau kan taat menjalani hukuman. Dia juga bukan pembunuh, koruptor, kalau dia masih mau berkhidmad, sama-sama berjuang buat negeri ini nggak masalah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Yandri mengatakan eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai batal masuk timses Prabowo-Sandiaga. Saat dikonfirmasi ulang, Natalius memilih untuk berada di tengah-tengah.
"Nggak masuk. Tadi makanya baru rencana. Tadi ada semacam dialog dengan petinggi koalisi, waktu itu ada rencana mau memasukkan dia. Tapi ternyata ketika saya lontarkan dan dikonfirmasi ke beliau, beliau enaknya berada di tengah," kata Yandri.
Sebelumnya, Yandri menyebut Natalius Pigai menjadi juru bicara timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Salah satu jubir (timses Prabowo-Sandiaga) Natalius Pigai yang mantan Komnas HAM itu," kata Yandri Susanto di sela rapat koalisi di kediaman Prabowo beberapa saat yang lalu.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »