BENTENGSUMBAR. COM - Wacana masuknya mantan terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Buni Yani dalam jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno tak dianggap sebelah mata oleh kubu pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menjelaskan pihaknya akan bersiap-siap jika memang nantinya Buni Yani masuk pada bagian media sosial TKN Prabowo-Sandi.
Kewaspadaan ini untuk mengantisipasi cara yang dilakukan Buni Yani terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakni menyebar video editan pidato Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51. Ujungnya Ahok di demo oleh jutaan Umat Islam karena dianggap telah melakukan penistaan terhadap ayat suci Alquran.
"Kami harus siap-siap. Cara-cara lama yang digunakan oleh Buni Yani dan kawan-kawan bisa jadi dipraktekkan kembali. Kan Buni Yani punya track record, dan dia sudah dinyatakan bersalah. Meskipun dia maju ke MA, belum inkrah kasusnya. Bisa jadi, cara-cara lama yang pernah digunakan di DKI akan dipergunakan kembali untuk level nasional. Kita harus waspada," ujarnya saat ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 10 September 2018.
Antoni tidak mempermasalahkan jika kubu Prabowo-Sandi menggandeng Buni Yani di tim medsos. Meski begitu, Antono mengingatkan agar TKN Prabowo-Sandi bisa menimbang anggota yang dimasukkan dalam tim.
"Itu soal etika ya, terserah saja kalau memang kubu sana mau mempergunakan orang yang memang tercoret namanya ya," ujar Antoni.
(Sumber: rmol.co)
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menjelaskan pihaknya akan bersiap-siap jika memang nantinya Buni Yani masuk pada bagian media sosial TKN Prabowo-Sandi.
Kewaspadaan ini untuk mengantisipasi cara yang dilakukan Buni Yani terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakni menyebar video editan pidato Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51. Ujungnya Ahok di demo oleh jutaan Umat Islam karena dianggap telah melakukan penistaan terhadap ayat suci Alquran.
"Kami harus siap-siap. Cara-cara lama yang digunakan oleh Buni Yani dan kawan-kawan bisa jadi dipraktekkan kembali. Kan Buni Yani punya track record, dan dia sudah dinyatakan bersalah. Meskipun dia maju ke MA, belum inkrah kasusnya. Bisa jadi, cara-cara lama yang pernah digunakan di DKI akan dipergunakan kembali untuk level nasional. Kita harus waspada," ujarnya saat ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 10 September 2018.
Antoni tidak mempermasalahkan jika kubu Prabowo-Sandi menggandeng Buni Yani di tim medsos. Meski begitu, Antono mengingatkan agar TKN Prabowo-Sandi bisa menimbang anggota yang dimasukkan dalam tim.
"Itu soal etika ya, terserah saja kalau memang kubu sana mau mempergunakan orang yang memang tercoret namanya ya," ujar Antoni.
(Sumber: rmol.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »