BENTENGSUMBAR. COM - Sejumlah nama tokoh Sumatera Barat masuk dalam deretan kepengurusan Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi (FKRPJ) 2019 Sumatera Barat yang dikukuhkan di Kryard Hotel Bumi Minang, Kamis, 2 Agustus 2018.
Pengukuhan langsung dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Relawan Jokowi (Rejo) Sidarto Danusubroto. Pengurus FKRPJ yang dikukuhkan berasal dari berbagai kalangan, yaitu tokoh mnasyarakat, alim ulama, tokoh pemuda dan kepala daerah.
Dijajaran Dewan Pengurus ada nama Mayjen TNI (Purn) Hartind Asrin sebagai Ketua dengan Wakil Ketua Muhammad Husni Nahar, Fauzi Bahar, Dicky Syambara, Dian Ikhwan, Bernando Sinaga, Abdul Aziz Malin Sampono, dan Edi Erman. Sekretaris dipercayakan kepada Mirwan Pulungan dengan Wakil Baharuddin Jamil. Bendahara diamanahkan Kepada Yulviadi dan Wakil Bendahara Teguh.
Untuk Koordinator Wilayah masing-masing dipercayakan kepada Yusman Kasim (Kota Padang), Rudi Chandra (Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai), Khairunnas (Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan), Mahyudin (Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman), Atos Pratama (Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat), Jon Rifki (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota), Irza Raferdi (Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam), dan Novi Hendra (Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya).
Sedangkan dijajaran Dewan Penasehat ada nama Buya Masoed Abidin, Tuanku Bagindo H. M. Letter, Syofwan Karim Elha, Hendra Irwan Rahim, Buya Gusrizal Gazahar, Ganefri, Tafdil Husni, Musliar Kasim, Eka Putra Wirman, KH. Zainal, Duski Samad, Tuanku Mudo Ismet, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Boy Lestari Datuk Palindih, Insanul, Ramal Saleh, Manaon Lubis, Rizaldi Algamar, Benny Muchtar, Yurdin, dan Haynes Ade.
Ini Kata Gusrizal Gazahar
Masuknya nama Buya Gusrizal Gazahar dijajaran Dewan Penasehat sebagaimana SK yang dibacakan panitia, sempat membuat hadirin dan wartawan yang hadir terkejut. Buya Gusrizal Gazahar merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat dan gentol menolak Islam Nusantara. MUI Sumbar sendiri telah pula mengeluarkan fatwa penolakan terhadap Islam Nusantara tersebut.
Buya Gusrizal Gazahar ketika dikonfirmasi media ini melalui sambungan selular, Kamis, 2 Agustus 2018, membantah dirinya sebagai Dewan Penasehat Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi 2019 Sumatera Barat. Ia menegaskan namanya hanya dicatut, tanpa sepengetahuan dirinya.
"Dimana acaranya, kok berani-beraninya mereka memasukkan nama saya. Siapa ketuanya," tegas Buya Gusrizal Gazahar.
Buya Gusrizal Gazahar mengaku tidak tahu dengan Ketua FKRPJ 2019 Sumatera Barat, Mayjen TNI (Purn) Hastind Asrin.
"Kok enak-enak saja catut nama orang, siapa dia itu. Itu berusan nanti, seenak-enak saja. Pihak mana pun tidak boleh catut nama saya," cakapnya.
"Saya sebagai Ketua MUI tidak terlibat dengan politik praktis. Jangan dibawa-bawa nama saya di sana. Fitnah itu. Umat harus protes kepada mereka," tegasnya lagi.
(by)
Pengukuhan langsung dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Relawan Jokowi (Rejo) Sidarto Danusubroto. Pengurus FKRPJ yang dikukuhkan berasal dari berbagai kalangan, yaitu tokoh mnasyarakat, alim ulama, tokoh pemuda dan kepala daerah.
Dijajaran Dewan Pengurus ada nama Mayjen TNI (Purn) Hartind Asrin sebagai Ketua dengan Wakil Ketua Muhammad Husni Nahar, Fauzi Bahar, Dicky Syambara, Dian Ikhwan, Bernando Sinaga, Abdul Aziz Malin Sampono, dan Edi Erman. Sekretaris dipercayakan kepada Mirwan Pulungan dengan Wakil Baharuddin Jamil. Bendahara diamanahkan Kepada Yulviadi dan Wakil Bendahara Teguh.
Untuk Koordinator Wilayah masing-masing dipercayakan kepada Yusman Kasim (Kota Padang), Rudi Chandra (Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai), Khairunnas (Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan), Mahyudin (Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman), Atos Pratama (Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat), Jon Rifki (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota), Irza Raferdi (Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam), dan Novi Hendra (Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya).
Sedangkan dijajaran Dewan Penasehat ada nama Buya Masoed Abidin, Tuanku Bagindo H. M. Letter, Syofwan Karim Elha, Hendra Irwan Rahim, Buya Gusrizal Gazahar, Ganefri, Tafdil Husni, Musliar Kasim, Eka Putra Wirman, KH. Zainal, Duski Samad, Tuanku Mudo Ismet, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Boy Lestari Datuk Palindih, Insanul, Ramal Saleh, Manaon Lubis, Rizaldi Algamar, Benny Muchtar, Yurdin, dan Haynes Ade.
Ini Kata Gusrizal Gazahar
Masuknya nama Buya Gusrizal Gazahar dijajaran Dewan Penasehat sebagaimana SK yang dibacakan panitia, sempat membuat hadirin dan wartawan yang hadir terkejut. Buya Gusrizal Gazahar merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat dan gentol menolak Islam Nusantara. MUI Sumbar sendiri telah pula mengeluarkan fatwa penolakan terhadap Islam Nusantara tersebut.
Buya Gusrizal Gazahar ketika dikonfirmasi media ini melalui sambungan selular, Kamis, 2 Agustus 2018, membantah dirinya sebagai Dewan Penasehat Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi 2019 Sumatera Barat. Ia menegaskan namanya hanya dicatut, tanpa sepengetahuan dirinya.
"Dimana acaranya, kok berani-beraninya mereka memasukkan nama saya. Siapa ketuanya," tegas Buya Gusrizal Gazahar.
Buya Gusrizal Gazahar mengaku tidak tahu dengan Ketua FKRPJ 2019 Sumatera Barat, Mayjen TNI (Purn) Hastind Asrin.
"Kok enak-enak saja catut nama orang, siapa dia itu. Itu berusan nanti, seenak-enak saja. Pihak mana pun tidak boleh catut nama saya," cakapnya.
"Saya sebagai Ketua MUI tidak terlibat dengan politik praktis. Jangan dibawa-bawa nama saya di sana. Fitnah itu. Umat harus protes kepada mereka," tegasnya lagi.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »