BENTENGSUMBAR. COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak yakin Prabowo Subianto bakal maju sebagai capres di Pilpres 2019 mendatang.
Salah satu alasannya adalah, Ketua Umum Partai Gerindra itu sampai saat ini masih terlihat dalam kondisi bimbang.
Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Agustus 2018.
“Belum yakin saya Pak Prabowo maju,” ucapnya kepada awak media.
Hal lain yang mendasari pendapatnya itu adalah belum jelasnya parpol apa saja yang mengusungnya jadi capres.
“Iya sampai sekarang belum jelas usung siapa oleh siapa,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menilai pertemuan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.
Menurutnya, pertemuan tersebut masih belum menghasilkan kesepakatan apapun.
Artinya, belum ada keputusan resmi yang diambil oleh masing-masing parpol dalam koalisi oposisi tersebut.
“Belum, belum ada satu pun yang memutuskan,” bebernya.
Ia lantas membandingkan kondisi di internal koalisi pengusung Jokowi yang lebih lebih dulu berada di depan beberapa langkah.
Dimana, seluruh parpol pengusung suda menyatakan bertekad mengantarkan calon petahana itu ke periode kedua kepemimpinannya.
Sedangkan di kubu oposisi, empat parpol sampai saat ini belum memutuskan untuk mengusung.
“Kalau Pak Jokowi kan jelas, 6 partai. Kalau ini siapa mengusung siapa kan belum tahu,” tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya petinggi Gerindra, PKS dan PAN bertemu di kediaman pengusaha Maher Algadri, Selasa, 31 Juli 2018 malam.
Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam lebih itu, hanya membahas soal diterima atau tidaknya Demokrat dalam koalisi oposisi.
Mantan Danjen Kopassus itu mengaku gembira dengan bergabungnya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
“Kami kumpul bahas masalah, saling meng-upgrade, kami berbesar hati, sangat gembira bergabungnya Partai Demokrat dengan kita,” ungkapnya.
Setelah keputusan tersebut, akan dilakukan pertemuan lanjutan dimana semua parpol koalisi oposisi akan dipertemukan.
“Selanjutnya kita akan bertemu 4 pihak (parpol),” jelasnya.
Mantan menantu Presiden Soeharto itu menambahkan, pertemuan juga memutuskan empat sekjen parpol agar lebih sering melakukan komunikasi intensif.
Selain itu, tentu saja akan dibahas soal sosok cawapres melalui para pimpinan parpol.
“Para sekjen dari tiga partai akan meminta waktu bertemu dengan sekjen Partai Demokrat sehingga nanti pembahasan di level sekjen,” jelas Prabowo.
Dalam beberapa hari ke depan, sambungnya, akan diupayakan secepatnya konsolidasi internal.
“Saya nanti harus lapor ke Dewan pembina saya. Demikian Pak Zulhas akan adakan rakernas, di PKS pertemuan majelis syuro,”
“Partai Demokrat kita tahu mengadakan pertemuan-pertemuan majelis tinggi,” terangnya.
(Sumber: pojoksatu.id)
Salah satu alasannya adalah, Ketua Umum Partai Gerindra itu sampai saat ini masih terlihat dalam kondisi bimbang.
Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Agustus 2018.
“Belum yakin saya Pak Prabowo maju,” ucapnya kepada awak media.
Hal lain yang mendasari pendapatnya itu adalah belum jelasnya parpol apa saja yang mengusungnya jadi capres.
“Iya sampai sekarang belum jelas usung siapa oleh siapa,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menilai pertemuan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.
Menurutnya, pertemuan tersebut masih belum menghasilkan kesepakatan apapun.
Artinya, belum ada keputusan resmi yang diambil oleh masing-masing parpol dalam koalisi oposisi tersebut.
“Belum, belum ada satu pun yang memutuskan,” bebernya.
Ia lantas membandingkan kondisi di internal koalisi pengusung Jokowi yang lebih lebih dulu berada di depan beberapa langkah.
Dimana, seluruh parpol pengusung suda menyatakan bertekad mengantarkan calon petahana itu ke periode kedua kepemimpinannya.
Sedangkan di kubu oposisi, empat parpol sampai saat ini belum memutuskan untuk mengusung.
“Kalau Pak Jokowi kan jelas, 6 partai. Kalau ini siapa mengusung siapa kan belum tahu,” tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya petinggi Gerindra, PKS dan PAN bertemu di kediaman pengusaha Maher Algadri, Selasa, 31 Juli 2018 malam.
Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam lebih itu, hanya membahas soal diterima atau tidaknya Demokrat dalam koalisi oposisi.
Mantan Danjen Kopassus itu mengaku gembira dengan bergabungnya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
“Kami kumpul bahas masalah, saling meng-upgrade, kami berbesar hati, sangat gembira bergabungnya Partai Demokrat dengan kita,” ungkapnya.
Setelah keputusan tersebut, akan dilakukan pertemuan lanjutan dimana semua parpol koalisi oposisi akan dipertemukan.
“Selanjutnya kita akan bertemu 4 pihak (parpol),” jelasnya.
Mantan menantu Presiden Soeharto itu menambahkan, pertemuan juga memutuskan empat sekjen parpol agar lebih sering melakukan komunikasi intensif.
Selain itu, tentu saja akan dibahas soal sosok cawapres melalui para pimpinan parpol.
“Para sekjen dari tiga partai akan meminta waktu bertemu dengan sekjen Partai Demokrat sehingga nanti pembahasan di level sekjen,” jelas Prabowo.
Dalam beberapa hari ke depan, sambungnya, akan diupayakan secepatnya konsolidasi internal.
“Saya nanti harus lapor ke Dewan pembina saya. Demikian Pak Zulhas akan adakan rakernas, di PKS pertemuan majelis syuro,”
“Partai Demokrat kita tahu mengadakan pertemuan-pertemuan majelis tinggi,” terangnya.
(Sumber: pojoksatu.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »