BENTENGSUMBAR. COM - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Perindo Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Tauhid yakin kuota 30 persen perempuan di semua daerah pemilihan (Dapil) akan mampu dipenuhi menjelang pendaftaran calon anggota legislatif DPRD Sumbar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Perindo masih kekurangan dua orang caleg perempuan, tapi kita yakin dalam satu atau dua hari ini akan terpenuhi semua," ujarnya kepada media ini di kantor DPW Perindo Sumbar, Senin, 9 Juli 2018.
Kekurangan dua orang caleg perempuan tersebut, kata Tauhid, satu orang di Dapil III yang terdiri dari Kabupaten Agama dan Kota Bukittinggi, satu orang lagi di Dapil VI yang meliputi Kota Padang Panjang, Tanah Datar, Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya.
"Untuk Dapil III sebenarnya tinggal melengkapi berkas berupa ijazah, sedangkan untuk Dapil VI saya sudah kontak-kontakan dengan beberapa orang di Dharmasraya, malam ini mereka memberikan kepastian," ungkapnya.
Sebenarnya, jelas Tauhid, banyak peminat yang mendaftar ke Perindo untuk menjadi bacaleg. Namun, kebanyakan yang mendaftar laki-laki.
"Untuk Dapil I saja, yang mendaftar melebihi target. Maka kita lakukan seleksi sangat ketat, sehingga menyisakan 10 orang," tukuk calon anggota legislatif untuk DPR RI ini.
Kendala yang dihadapi Perindo, tegas Tauhid, hanya persoalan kuota perempuan di dua Dapil tersebut. Dan itu tidak hanya dialami Perindo, tetapi juga partai politik lainnya.
"Tak hanya kita, tetapi partai politik lainnya, terutama yang baru juga kesulitan memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan. Kecuali kalau main comot begitu saja, ya terpenuhi. Kita kan tidak ingin seperti itu, karena kita mengutamakan orang-orang yang betul-betul memiliki basis massa yang jelas," tukuknya.
Untuk Pileg 2019, ungkap Tauhid, Perindo Sumbar menargetkan masing-masing Dapil berhasil mendudukan satu orang anggota dewan. Pasalnya, Perindo menargetkan kursi pimpinan DPRD Sumbar.
"Perindo termasuk partai yang tidak memungut biaya kepada bacaleg. Kita gratiskan, tak ada pungutan. Bacaleg hanya mengeluarkan biaya untuk mengurus kelengkapan mereka, itu pun mereka sendiri yang mengurus," pungkas mantan anggota DPRD Sumbar ini.
Tauhid sendiri pada Pileg 2019 maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumbar I. Ia yakin, Perindo akan berhasil memperoleh kursi di semua Dapil di Sumbar untuk DPR RI.
Keyakinan itu, tegas Tauhid, didasari hasil survei secara nasional, Perindo berhasil memenuhi parliamentary threshold (PT) atau ambang batas 4 persen. Sementara partai lain, walau basisnya di Sumbar kuat, karena tak memenuhi PT, akan gugur dengan sendirinya.
"Insya Allah, kita berjuang bersama-sama selama ini, dan kita yakin perjuangan itu akan membuahkan hasil yang manis," tegasnya didampingi Amsir Rustam, Wakil Ketua DPW Perindo Sumbar.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Pewarta: Siti Rahmadani Hanifah
"Perindo masih kekurangan dua orang caleg perempuan, tapi kita yakin dalam satu atau dua hari ini akan terpenuhi semua," ujarnya kepada media ini di kantor DPW Perindo Sumbar, Senin, 9 Juli 2018.
Kekurangan dua orang caleg perempuan tersebut, kata Tauhid, satu orang di Dapil III yang terdiri dari Kabupaten Agama dan Kota Bukittinggi, satu orang lagi di Dapil VI yang meliputi Kota Padang Panjang, Tanah Datar, Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya.
"Untuk Dapil III sebenarnya tinggal melengkapi berkas berupa ijazah, sedangkan untuk Dapil VI saya sudah kontak-kontakan dengan beberapa orang di Dharmasraya, malam ini mereka memberikan kepastian," ungkapnya.
Sebenarnya, jelas Tauhid, banyak peminat yang mendaftar ke Perindo untuk menjadi bacaleg. Namun, kebanyakan yang mendaftar laki-laki.
"Untuk Dapil I saja, yang mendaftar melebihi target. Maka kita lakukan seleksi sangat ketat, sehingga menyisakan 10 orang," tukuk calon anggota legislatif untuk DPR RI ini.
Kendala yang dihadapi Perindo, tegas Tauhid, hanya persoalan kuota perempuan di dua Dapil tersebut. Dan itu tidak hanya dialami Perindo, tetapi juga partai politik lainnya.
"Tak hanya kita, tetapi partai politik lainnya, terutama yang baru juga kesulitan memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan. Kecuali kalau main comot begitu saja, ya terpenuhi. Kita kan tidak ingin seperti itu, karena kita mengutamakan orang-orang yang betul-betul memiliki basis massa yang jelas," tukuknya.
Untuk Pileg 2019, ungkap Tauhid, Perindo Sumbar menargetkan masing-masing Dapil berhasil mendudukan satu orang anggota dewan. Pasalnya, Perindo menargetkan kursi pimpinan DPRD Sumbar.
"Perindo termasuk partai yang tidak memungut biaya kepada bacaleg. Kita gratiskan, tak ada pungutan. Bacaleg hanya mengeluarkan biaya untuk mengurus kelengkapan mereka, itu pun mereka sendiri yang mengurus," pungkas mantan anggota DPRD Sumbar ini.
Tauhid sendiri pada Pileg 2019 maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumbar I. Ia yakin, Perindo akan berhasil memperoleh kursi di semua Dapil di Sumbar untuk DPR RI.
Keyakinan itu, tegas Tauhid, didasari hasil survei secara nasional, Perindo berhasil memenuhi parliamentary threshold (PT) atau ambang batas 4 persen. Sementara partai lain, walau basisnya di Sumbar kuat, karena tak memenuhi PT, akan gugur dengan sendirinya.
"Insya Allah, kita berjuang bersama-sama selama ini, dan kita yakin perjuangan itu akan membuahkan hasil yang manis," tegasnya didampingi Amsir Rustam, Wakil Ketua DPW Perindo Sumbar.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Pewarta: Siti Rahmadani Hanifah
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »