BENTENGSUMBAR. COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan bersiap untuk maju menjadi capres dalam Pilpres 2019 mendatang.
Ia dikabarkan akan berpasangan dengan ‘pangerang’ Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Isu yang beredar, mantan Menteri Pendidikan Nasional itu sangat berambisi menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Menanggapi isu tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj pun angkat bicara.
Kiai Said menyarankan, agar Anies memilih tetap berada di Jakarta untuk menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur.
Salah satu alasannya adalah, tugas dan kewajiban yang diemban Anies saat ini adalah sebuah amanah yang harus dijalankan.
Demikian ditegaskan Said kepada wartawan di sela-sela acara Halal Bi Halal PP Muslimat NU di Kalibata, Jakarta, Minggu, 8 Juli 2018.
“Gimana ya? Kalau menurut saya sih ya (Anies Baswedan) selesaikan dulu jadi gubernur,” kata Kiai Said.
Terlebih, lanjutnya, sebelum Pilkada DKI 2017 lalu, seluruh cagub-cawagub, termasuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, telah membuat janji akan menuntaskan jabatan hingga tahun 2022.
Karena itu, bertahan di Balai Kota DKI adalah langkah yang paling tepat bagi Anies.
“Jadi menurut saya ya selesaikan dulu di Jakarta, iya itu sesuai janjinya,” saran Kiai Said.
Kendati demikian, selaku warga negara, mantan Rektor Paramadina itu juga berhak menjadi capres atau cawapres pada Pilpres 2019.
Sehingga dengan bijak Said tetap mendoakan Anies jika memang harus diminta menjadi capres atau cawapres.
“Kita doakan, siapa pun berhak jadi capres atau cawapres,” pungkasnya.
(Sumber: pojoksatu.id)
Ia dikabarkan akan berpasangan dengan ‘pangerang’ Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Isu yang beredar, mantan Menteri Pendidikan Nasional itu sangat berambisi menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Menanggapi isu tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj pun angkat bicara.
Kiai Said menyarankan, agar Anies memilih tetap berada di Jakarta untuk menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur.
Salah satu alasannya adalah, tugas dan kewajiban yang diemban Anies saat ini adalah sebuah amanah yang harus dijalankan.
Demikian ditegaskan Said kepada wartawan di sela-sela acara Halal Bi Halal PP Muslimat NU di Kalibata, Jakarta, Minggu, 8 Juli 2018.
“Gimana ya? Kalau menurut saya sih ya (Anies Baswedan) selesaikan dulu jadi gubernur,” kata Kiai Said.
Terlebih, lanjutnya, sebelum Pilkada DKI 2017 lalu, seluruh cagub-cawagub, termasuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, telah membuat janji akan menuntaskan jabatan hingga tahun 2022.
Karena itu, bertahan di Balai Kota DKI adalah langkah yang paling tepat bagi Anies.
“Jadi menurut saya ya selesaikan dulu di Jakarta, iya itu sesuai janjinya,” saran Kiai Said.
Kendati demikian, selaku warga negara, mantan Rektor Paramadina itu juga berhak menjadi capres atau cawapres pada Pilpres 2019.
Sehingga dengan bijak Said tetap mendoakan Anies jika memang harus diminta menjadi capres atau cawapres.
“Kita doakan, siapa pun berhak jadi capres atau cawapres,” pungkasnya.
(Sumber: pojoksatu.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »