BENTENGSUMBAR. COM - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir pihak-pihak yang melemparkan program pemerintah penuh "pengibulan. Pasalnya, kata Mendagri, apa yang sudah dan sedang dikerjakan pemerintahan sekarang, nyata, bukan ngibul.
Karena itu, ia meminta, biar pun ada yang mencibir apa yang sekarang dilakukan pemerintah program ngibul, abaikan saja dan fokus bekerja. Cibiran itu, hanya datang dari orang yang iri saja.
"Biar ada yang mencibir, biar ada yang mengatakan program ngibul, tak ada satu pun program yang membohongi," katanya saat jadi inspektur apel reuni akbar alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di kampus IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 5 April 2018, dikutip dari laman kemendagri.go.id.
Cibiran ngibul itu, kata Tjahjo,hanya datang dari tokoh yang disebutnya sedang mimpi karena tak kesampaian jadi Presiden.
"Itu datang dari tokoh yang sedang ngimpi jadi presiden tapi tak kesampaian lalu bilang ngibul," katanya.
Ia mengatakan, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, lagu dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia, kini mulai menjadi kenyataan.
Sekarang, katanya, dari Talaud, Morotai sampai Pulau Rondo, sudah terhubung baik lewat udara maupun pelabuhan laut. Jadi, apa yang sudah dikerjakan pemerintahan Jokowi-Kalla,bukan pengibulan. Ini bukti, bahwa pemimpin sekarang ingin mengejar ketertinggalan. Karena seorang pemimpin, harus membangun optimisme bukan pesimisme.
"Kini semua bisa terhubung dengan baik. Kini 170 kecamatan yang ada di perbatasan sudah ada puskesmas. Termsuk sarana prasarana lainnya. Tolong dikawal para alumni, termasuk percepatan pembangunan desa.Hampir 70 triliun per tahun dianggarkan, ini harus dikawal dengan baik. Ini tugas semunya," kata Tjahjo.
Sebelumnya, Ketua Majelis kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menuding Presiden Joko Widodo melakukan pembohongan terkait bagi-bagi sertifikat tanah.
Diketahui, Amien Rais sempat digadang-gadang maju dalam pemilihan presiden 1999 namun urung. Saat itu, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang meraih kemenangan.
Pada Pemilu 2004, dia maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo. Namun, ia kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
(by)
Karena itu, ia meminta, biar pun ada yang mencibir apa yang sekarang dilakukan pemerintah program ngibul, abaikan saja dan fokus bekerja. Cibiran itu, hanya datang dari orang yang iri saja.
"Biar ada yang mencibir, biar ada yang mengatakan program ngibul, tak ada satu pun program yang membohongi," katanya saat jadi inspektur apel reuni akbar alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di kampus IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 5 April 2018, dikutip dari laman kemendagri.go.id.
Cibiran ngibul itu, kata Tjahjo,hanya datang dari tokoh yang disebutnya sedang mimpi karena tak kesampaian jadi Presiden.
"Itu datang dari tokoh yang sedang ngimpi jadi presiden tapi tak kesampaian lalu bilang ngibul," katanya.
Ia mengatakan, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, lagu dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia, kini mulai menjadi kenyataan.
Sekarang, katanya, dari Talaud, Morotai sampai Pulau Rondo, sudah terhubung baik lewat udara maupun pelabuhan laut. Jadi, apa yang sudah dikerjakan pemerintahan Jokowi-Kalla,bukan pengibulan. Ini bukti, bahwa pemimpin sekarang ingin mengejar ketertinggalan. Karena seorang pemimpin, harus membangun optimisme bukan pesimisme.
"Kini semua bisa terhubung dengan baik. Kini 170 kecamatan yang ada di perbatasan sudah ada puskesmas. Termsuk sarana prasarana lainnya. Tolong dikawal para alumni, termasuk percepatan pembangunan desa.Hampir 70 triliun per tahun dianggarkan, ini harus dikawal dengan baik. Ini tugas semunya," kata Tjahjo.
Sebelumnya, Ketua Majelis kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menuding Presiden Joko Widodo melakukan pembohongan terkait bagi-bagi sertifikat tanah.
Diketahui, Amien Rais sempat digadang-gadang maju dalam pemilihan presiden 1999 namun urung. Saat itu, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang meraih kemenangan.
Pada Pemilu 2004, dia maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo. Namun, ia kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »