Sindir Prabowo, Mendagri: Seorang Pemimpin Harus Membangun Optimisme

Sindir Prabowo, Mendagri: Seorang Pemimpin Harus Membangun Optimisme
BENTENGSUMBAR. COM - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir orang-orang yang berkeyakinan Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Ia mengatakan, seorang pemimpin itu harus membangun optimisme.

Hal itu disampaikannya saat jadi inspektur apel reuni akbar alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di kampus IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 5 April 2018, dikutip dari laman kemendagri.go.id.

Ia mengingatkan para alumni IPDN, bahwa mereka adalah para pemimpin. Pun para praja adalah calon pemimpin. Seorang pemimpin itu harus membangun optimisme. Jangan jadi pemimpin yang justru menumbuhkan pesimisme. Bangun optimisme masyarakat. Itu tugas pemimpin.

"Bangun rasa optimisme masyarakat untuk maju.Jangan jadi pemimpin yang pesimis.Dan  jangan katakan mau bubar Indonesia, sedih saya. Adek-adek sekalian harus bangun optimisme. Sebab merdekanya Indonesia dari darah dan perjuangan pejuang kita. Ini harus kita jaga sampai kiamat Indonesia harus tetap ada. Jangan bangun pesimisme," katanya.

Aparatur lanjut Tjahjo, adalah abdi masyarakat. Jadi yang dimiliki hanya rasa pengabdian kepada masyarakat dan bangsa. Dan juga harga diri sebagai aparatur pemerintahan. Karena itu, aparatur jangan alergi terhadap kritik.Sepedas apapun kritik itu harus diterima. Anggap itu sebagai masukan.Tapi, jangan mengkritik sambil menghina. Itu sama saja mengusik harga diri.

"Semua pejabat harus siap menerima kritik yang pedas, mengkritik boleh tapi jangan menghina. Itu yang harus kita lawan. Ada anggota yang kerjanya mengkritik, dia oposisi wajar, enggak ada masalah, selama dia enggak menghina harga diri kita," katanya.

Tjahjo juga mengingatkan, bahwa tahun ini adalah tahun konsolidasi politik. Ada dua agenda penting di tahun ini, yakni Pilkada dan dimulainya tahapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019. Karena itu, ia minta seluruh alumni IPDN mengawal itu. Jangan sampai Pilkada atau pemilu melahirkan ketegangan. Rakyat harus bergembira.

"Ini pesta demokrasi, kita harus gembira memilih wakil rakyat yang amanah, yang benar-benar dia mau kerja untuk bangsa dan negara. Mari kita lawan politik uang, ujaran kebencian dalam kampanye. Kita dorong calon kepala daerah untuk adu program, konsep ide, bagaimana mempercepat pemerataan pmbangunan. Bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Prabowo Subianto memprediksi bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 akibat ketimpangan kepemilikan aset. Prediksi ini diakuinya berdasarkan narasi sebuah novel. 

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »