SESEORANG menghadap Rasulullah SAW, kemudian ia menceritakan aktivitas kesehariannya dengan rasa kebanggaan karena melakukan kerja nyata untuk orang tuanya.
Rasulullah saw lantas tersenyum, lalu berkata, "Ceritakanlah dan kekasih Allah siap menyimakmu."
"Ya Rasulullah SAW, akhir-akhir ini orang tuaku lagi kesulitan mengunyah dan aku dengan senang melembutkan makanannya dan apakah amal muliaku itu bisa menebus jasa baik orang tuaku?"
Rasulullah SAW menarik napas agak dalam, lalu beliau tersenyum maksimal kemudian bersabda:
"Seorang anak melakukan kebaikan paripurna untuk ibunya dan sungguh amal baik sedemikian itu tidak setara dalam sekali saja apa yang ibunya rasakan saat mau melahirkannya."
Beruntunglah diri sesiapa yang sekarang ini sedang terus menerus untuk bisa membuat ibunya atau ibu dari anak-anaknya selalu tersenyum bahagia dan bagaimana mereka yang melakukan sebaliknya sehingga ibunya atau ibu dari anak-anaknya selalu berderai air matanya dan berdebar-debar degup jantungnya.
Mari kita sekarang mulai menyenangkan ibunya anak-anak kita karena kita terlambat melakukan untuk ibu kandung kita karena ajal telah jemput mereka.
Semoga Allah maafkan kesalahan dan dosa berat kita. Sebab mengembirakan hati dan melapangkan dada ibu dari anak kita dengan tutur kata lemah lembut dan berbagi rizki di luar uang belanja keseharian dan mengirimkan siqnal hingga Allah SWT menjadikan amal baik kita ini terhitung sekaligus menunaikan hak ibu dan ayah kandung kita, walau dikenal dengan istilah amal ghada-an.
Ditulis Oleh: Habib Ali bin Yahya
Rasulullah saw lantas tersenyum, lalu berkata, "Ceritakanlah dan kekasih Allah siap menyimakmu."
"Ya Rasulullah SAW, akhir-akhir ini orang tuaku lagi kesulitan mengunyah dan aku dengan senang melembutkan makanannya dan apakah amal muliaku itu bisa menebus jasa baik orang tuaku?"
Rasulullah SAW menarik napas agak dalam, lalu beliau tersenyum maksimal kemudian bersabda:
"Seorang anak melakukan kebaikan paripurna untuk ibunya dan sungguh amal baik sedemikian itu tidak setara dalam sekali saja apa yang ibunya rasakan saat mau melahirkannya."
Beruntunglah diri sesiapa yang sekarang ini sedang terus menerus untuk bisa membuat ibunya atau ibu dari anak-anaknya selalu tersenyum bahagia dan bagaimana mereka yang melakukan sebaliknya sehingga ibunya atau ibu dari anak-anaknya selalu berderai air matanya dan berdebar-debar degup jantungnya.
Mari kita sekarang mulai menyenangkan ibunya anak-anak kita karena kita terlambat melakukan untuk ibu kandung kita karena ajal telah jemput mereka.
Semoga Allah maafkan kesalahan dan dosa berat kita. Sebab mengembirakan hati dan melapangkan dada ibu dari anak kita dengan tutur kata lemah lembut dan berbagi rizki di luar uang belanja keseharian dan mengirimkan siqnal hingga Allah SWT menjadikan amal baik kita ini terhitung sekaligus menunaikan hak ibu dan ayah kandung kita, walau dikenal dengan istilah amal ghada-an.
Ditulis Oleh: Habib Ali bin Yahya
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »