BENTENGSUMBAR. COM - Kecamatan Matur Kabupaten Agam sudah cukup terkenal dengan potensi kepariwisataan yang dimiliki. Diwariskan deretan pemandangan yang indah menjadikan Matur salah satu wilayah wisata yang tidak henti-hentinya dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancaegara.
Khusus untuk Kabupaten Agam sendiri, Kecamatan Matur adalah kecamatan dengan posisi paling strategis yang menjadi penghubung dua sisi kabupaten. Dengan segudang potensi dan kelebihan yang dimiiki kecamatan ini tidak heran, Matur akan selalu menjadi opsi untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan, baik kegiatan pemerintah ataupun kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun universitas.
Kecamatan Matur akan memulai tahun 2018 ini dengan penyelenggaraan Bakti Sosial FKG UI, menjadi tuan rumah MTQ Nasional tingkat Kabupaten Agam, Tour de Singkarak dan berbagai agenda lainnya.
Wawancara eksklusif BentengSumbar.com (BS) dengan Tommy TRD (TT) Camat Matur akan mengungkap apa saja agenda yang akan dilaksanakan di Kecamatan Matur pada tahun ini dan pandangannya ke depan.
BS : Apa yang akan terjadi dengan Kecamatan Matur pada tahun 2018 ini ?
TT : Dari segi even-even, Matur akan memulai dengan penyelenggaraan Bakti Sosial FKG UI yang akan diselenggarakan 19 Januari 2018 ini dan direncanakan akan dibuka oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat.
Selain itu kita juga mempersiapkan kedatangan Tim PKK Provinsi yang akan berkunjung ke salah satu Nagari di Kecamatan Matur. Agenda besar lainnya adalah Penyelenggaraan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Agam, Tour de Singkarak dan juga beberapa agenda lain yang belum bisa kami sampaikan saat ini.
BS : Pandangan anda terhadap even-even tersebut ?
TT : Tentu saja even-even itu adalah hal penting bagi kami di Kecamatan. Even-even semacam itu akan menjadi panggung bagi penampilan apa yang terdapat di Kecamatan Matur. Sebagai kawasan wisata, kami harus bisa memberikan banyak alasan yang membuat wisatawan untuk selalu datang berkunjung.
Salah satu caranya adalah melalui pelaksanaan even demi even tadi. Namun juga menjadi catatan penting, bahwa menjadi tuan rumah sebuah even memiliki 2 mata pisau, jika kami berhasil menyelenggarakan dengan baik maka itu akan menjadi promosi positif, namun jika gagal akan menjadi dampak buruk yang juga tidak mudah untuk diatasi. Oleh karena itu kami harus selalu berusaha memberikan yang terbaik yang kami bisa. Alhamdulillah kami di Matur memiliki dukungan yang sangat baik dari Forkopimka, KAN dan juga LKAM.
BS : Apa yang akan menjadi prioritas anda dalam waktu dekat ini untuk perkembangan di internal kecamatan ?
TT : Matur akan segera memiliki produk-produk asli Nagari yang siap untuk bersaing. Terutama produk kuliner. Nah, yang saya maksudkan siap untuk bersaing di sini adalah, bahwa produk-produk kuliner itu akan memenuhi persyaratan legal formal yang dibutuhkan untuk layak edar dan layak jual.
Beberapa produk makanan ringan dari Kecamatan Matur bahkan sudah menembus pasar yang lebih besar dan sudah dipasarkan di beberapa sentra oleh-oleh di kabupaten kota tetangga. Untuk yang sudah menembus pasar, kita akan support untuk memperluas pasarnya, bagi yang belum menembus pasar, kita akan dukung agar bisa mendapatkan tempat.
BS : Bagaimana dengan kepariwisataan ? Apakah tidak menjadi prioritas ?
TT : Kepariwisataan adalah hal yang sudah mutlak di Matur. Dan saya mulai menolak untuk membicarakan kepariwisataan di Matur dari aspek potensi. Kita sudah harus meninggalkan itu, karena hampir semua orang di Sumatera Barat bahkan Nasional sudah mengetahui potensi kepariwisataan di Matur.
Namun yang harus kita bicarakan saat ini adalah opsi dan aksi yang akan kita lakukan terkait kepariwisataan itu sendiri. Kami secara bertahap sudah memulai langkah-langkah untuk memverifikasi opsi yang tersedia dalam melakukan aksi pengembangan kepariwisataan itu. Memang butuh waktu, namun kami sudah on the right track, dan semoga bisa berjalan dengan baik.
BS : Dengan segudang kegiatan di tahun 2018 ini maka tidak salah Matur menjadi Primadona di Kabupaten Agam tahun 2018 ?
TT : Mulai tahun lalu, tahun ini dan tahun-tahun mendatang Matur akan selalu menjadi Primadona di Kabupaten Agam. Memang benar, dengan Matur menjadi tuan rumah Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Agam di tahun 2018 ini, maka seketika Matur akan menjadi cerminan dari Kabupaten Agam itu sendiri.
Namun Insya Allah, Matur akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi cerminan Kabupaten Agam secara utuh, sehingga ketika orang-orang membicarakan tentang Agam, mereka akan mengingat dan mengenal Matur. Hal ini membutuhkan proses yang tidak sebentar dan membutuhkan dukungan dari semua pihak, tapi sekali lagi, selama kami on the right track, cepat atau lambat kami akan sampai ke sana.
Dan sebagai tambahan, tidak hanya Matur, karena 16 Kecamatan di Kabupaten Agam ini juga memiliki Camat-Camat yang sangat berkompeten yang nantinya akan anda dengar sendiri buah karyanya, entah itu dari Ampek Angkek, IV Koto, Tanjung Raya, Malalak atau kecamatan lainnya. Saya yakin semua wilayah itu akan mencapai peak performance nya.
BS : Bagaimana anda memandang kepemimpinan anda sendiri di Kecamatan Matur dengan perubahan dan perkembangan yang ada saat ini di wilayah anda ?
TT : Saya tipe orang yang kadang memimpin dengan keras namun harus taktis dan solutif. Kalaupun sekarang terdapat beberapa perubahan di Kecamatan Matur, maka kredit itu tidak bisa saya terima sendiri. Karena intitusi seperti Pemerintah Kecamatan tidak seperti sebuah perusahaan yang mana pergantian direksi bisa merubah perusahaan secara langsung. Sebagian besar tugas Camat hanya berkaitan dengan pembinaan.
Tugas pembinaan ini hanya bisa berlangsung baik jika didukung oleh aparatur kecamatan yang mumpuni. Alhamdulillah saya memiliki itu di Matur, namun akan selalu ada ruang untuk perbaikan-perbaikan.
BS : Terakhir, pandangan anda terhadap tempat anda berkarir saat ini, Kabupaten Agam.
TT : Saya seorang birokrat, dan hampir semua birokrat di Sumatera Barat ini akan mengakui bahwa Kabupaten Agam adalah kawah candradimuka bagi birokrat-birokrat yang ada saat ini. Tidak sedikit tokoh nasional yang berasal dari kabupaten ini. Kita ambil yang paling dekat saja, tidak ada Bupati Agam yang “turun dari langit”, saya yakin anda paham maksud saya jika dihubungkan dengan sistem dan mekanisme pelaksanaan pilkada saat ini.
Orang yang terpilih dan menjabat sebagai Bupati Agam adalah orang-orang yang terukur jejak karir, kelimuan dan pengalamannya. Orang-orang yang memulai segala sesuatunya dari nol, sehingga memiliki ilmu dan pengalaman yang mumpuni untuk menjalankan roda pemerintahan suatu daerah. Saya bukan orang Agam, namun saya merasa terhormat untuk bisa turut mengabdi di kabupaten penghasil birokrat-birokrat handal untuk Sumatera Barat dan nasional.
(GO)
Khusus untuk Kabupaten Agam sendiri, Kecamatan Matur adalah kecamatan dengan posisi paling strategis yang menjadi penghubung dua sisi kabupaten. Dengan segudang potensi dan kelebihan yang dimiiki kecamatan ini tidak heran, Matur akan selalu menjadi opsi untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan, baik kegiatan pemerintah ataupun kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun universitas.
Kecamatan Matur akan memulai tahun 2018 ini dengan penyelenggaraan Bakti Sosial FKG UI, menjadi tuan rumah MTQ Nasional tingkat Kabupaten Agam, Tour de Singkarak dan berbagai agenda lainnya.
Wawancara eksklusif BentengSumbar.com (BS) dengan Tommy TRD (TT) Camat Matur akan mengungkap apa saja agenda yang akan dilaksanakan di Kecamatan Matur pada tahun ini dan pandangannya ke depan.
BS : Apa yang akan terjadi dengan Kecamatan Matur pada tahun 2018 ini ?
TT : Dari segi even-even, Matur akan memulai dengan penyelenggaraan Bakti Sosial FKG UI yang akan diselenggarakan 19 Januari 2018 ini dan direncanakan akan dibuka oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat.
Selain itu kita juga mempersiapkan kedatangan Tim PKK Provinsi yang akan berkunjung ke salah satu Nagari di Kecamatan Matur. Agenda besar lainnya adalah Penyelenggaraan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Agam, Tour de Singkarak dan juga beberapa agenda lain yang belum bisa kami sampaikan saat ini.
BS : Pandangan anda terhadap even-even tersebut ?
TT : Tentu saja even-even itu adalah hal penting bagi kami di Kecamatan. Even-even semacam itu akan menjadi panggung bagi penampilan apa yang terdapat di Kecamatan Matur. Sebagai kawasan wisata, kami harus bisa memberikan banyak alasan yang membuat wisatawan untuk selalu datang berkunjung.
Salah satu caranya adalah melalui pelaksanaan even demi even tadi. Namun juga menjadi catatan penting, bahwa menjadi tuan rumah sebuah even memiliki 2 mata pisau, jika kami berhasil menyelenggarakan dengan baik maka itu akan menjadi promosi positif, namun jika gagal akan menjadi dampak buruk yang juga tidak mudah untuk diatasi. Oleh karena itu kami harus selalu berusaha memberikan yang terbaik yang kami bisa. Alhamdulillah kami di Matur memiliki dukungan yang sangat baik dari Forkopimka, KAN dan juga LKAM.
BS : Apa yang akan menjadi prioritas anda dalam waktu dekat ini untuk perkembangan di internal kecamatan ?
TT : Matur akan segera memiliki produk-produk asli Nagari yang siap untuk bersaing. Terutama produk kuliner. Nah, yang saya maksudkan siap untuk bersaing di sini adalah, bahwa produk-produk kuliner itu akan memenuhi persyaratan legal formal yang dibutuhkan untuk layak edar dan layak jual.
Beberapa produk makanan ringan dari Kecamatan Matur bahkan sudah menembus pasar yang lebih besar dan sudah dipasarkan di beberapa sentra oleh-oleh di kabupaten kota tetangga. Untuk yang sudah menembus pasar, kita akan support untuk memperluas pasarnya, bagi yang belum menembus pasar, kita akan dukung agar bisa mendapatkan tempat.
BS : Bagaimana dengan kepariwisataan ? Apakah tidak menjadi prioritas ?
TT : Kepariwisataan adalah hal yang sudah mutlak di Matur. Dan saya mulai menolak untuk membicarakan kepariwisataan di Matur dari aspek potensi. Kita sudah harus meninggalkan itu, karena hampir semua orang di Sumatera Barat bahkan Nasional sudah mengetahui potensi kepariwisataan di Matur.
Namun yang harus kita bicarakan saat ini adalah opsi dan aksi yang akan kita lakukan terkait kepariwisataan itu sendiri. Kami secara bertahap sudah memulai langkah-langkah untuk memverifikasi opsi yang tersedia dalam melakukan aksi pengembangan kepariwisataan itu. Memang butuh waktu, namun kami sudah on the right track, dan semoga bisa berjalan dengan baik.
BS : Dengan segudang kegiatan di tahun 2018 ini maka tidak salah Matur menjadi Primadona di Kabupaten Agam tahun 2018 ?
TT : Mulai tahun lalu, tahun ini dan tahun-tahun mendatang Matur akan selalu menjadi Primadona di Kabupaten Agam. Memang benar, dengan Matur menjadi tuan rumah Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Agam di tahun 2018 ini, maka seketika Matur akan menjadi cerminan dari Kabupaten Agam itu sendiri.
Namun Insya Allah, Matur akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi cerminan Kabupaten Agam secara utuh, sehingga ketika orang-orang membicarakan tentang Agam, mereka akan mengingat dan mengenal Matur. Hal ini membutuhkan proses yang tidak sebentar dan membutuhkan dukungan dari semua pihak, tapi sekali lagi, selama kami on the right track, cepat atau lambat kami akan sampai ke sana.
Dan sebagai tambahan, tidak hanya Matur, karena 16 Kecamatan di Kabupaten Agam ini juga memiliki Camat-Camat yang sangat berkompeten yang nantinya akan anda dengar sendiri buah karyanya, entah itu dari Ampek Angkek, IV Koto, Tanjung Raya, Malalak atau kecamatan lainnya. Saya yakin semua wilayah itu akan mencapai peak performance nya.
BS : Bagaimana anda memandang kepemimpinan anda sendiri di Kecamatan Matur dengan perubahan dan perkembangan yang ada saat ini di wilayah anda ?
TT : Saya tipe orang yang kadang memimpin dengan keras namun harus taktis dan solutif. Kalaupun sekarang terdapat beberapa perubahan di Kecamatan Matur, maka kredit itu tidak bisa saya terima sendiri. Karena intitusi seperti Pemerintah Kecamatan tidak seperti sebuah perusahaan yang mana pergantian direksi bisa merubah perusahaan secara langsung. Sebagian besar tugas Camat hanya berkaitan dengan pembinaan.
Tugas pembinaan ini hanya bisa berlangsung baik jika didukung oleh aparatur kecamatan yang mumpuni. Alhamdulillah saya memiliki itu di Matur, namun akan selalu ada ruang untuk perbaikan-perbaikan.
BS : Terakhir, pandangan anda terhadap tempat anda berkarir saat ini, Kabupaten Agam.
TT : Saya seorang birokrat, dan hampir semua birokrat di Sumatera Barat ini akan mengakui bahwa Kabupaten Agam adalah kawah candradimuka bagi birokrat-birokrat yang ada saat ini. Tidak sedikit tokoh nasional yang berasal dari kabupaten ini. Kita ambil yang paling dekat saja, tidak ada Bupati Agam yang “turun dari langit”, saya yakin anda paham maksud saya jika dihubungkan dengan sistem dan mekanisme pelaksanaan pilkada saat ini.
Orang yang terpilih dan menjabat sebagai Bupati Agam adalah orang-orang yang terukur jejak karir, kelimuan dan pengalamannya. Orang-orang yang memulai segala sesuatunya dari nol, sehingga memiliki ilmu dan pengalaman yang mumpuni untuk menjalankan roda pemerintahan suatu daerah. Saya bukan orang Agam, namun saya merasa terhormat untuk bisa turut mengabdi di kabupaten penghasil birokrat-birokrat handal untuk Sumatera Barat dan nasional.
(GO)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »