BENTENGSUMBAR. COM - Sebagai Ketua Garda Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Alizar Luthan mengimbau anak nagari Pauh IX agar tetap bersatu, jangan sampai terpecah belah oleh kepentingan politik sesaat dalam menghadapi Pilkada Kota Padang, 27 Juni 2018.
"Dinamika politik menjelang Pilkada memang dinamis. Namun tentu kita tetap berpegang kepada kepentingan nagari kita. Jangan sampai karena kepentingan politik sesaat, nagari menjadi korbannya," ungkap Alizar Luthan, Kamis, 22 Maret 2018.
Ia mengingatkan, anak nagari harus berfikir jangka panjang, jangan berfikir untuk kepentingan sesaat. Salah-salah dalam bersikap, maka akan mengakibatkan kerugian bagi nagari dalam jangka panjang.
"Ninik mamak dan anak nagari, tak hanya di Pauh IX, tetapi di nagari Koto Tangah dan nagari-nagari lainnya di Kota Padang telah mendorong anak nagari Pauh IX dan Koto Tangah, Emzalmi-Desri Ayunda maju di Pilkada Kota Padang. Maka sudah semestinya kita sebagai anak nagari memberikan dukungan penuh bagi mereka," cakapnya.
"Ibaratnya, Emzalmi-Desri Ayunda itu adalah marapulai. Maka, ninik mamak dan anak nagari yang mamparalek an. Jangan sampai kita, karena bujuk rayu pihak lain, malah melupakan perjuangan yang sudah lama kita rintis," sambungnya.
Berdasarkan pantauan Alizar Luthan ke lapangan, saat ini Emzalmi-Desri Ayunda mendapat tempat yang bagus di tengah-tengah masyarakat, baik itu di lingkungan pribumi maupun komplek perumahan.
Namun, ia mengingatkan tim Emzalmi-Desri Ayunda mewaspadai serangan fajar yang mungkin saja dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mengacau pelaksanaan Pilkada Kota Padang.
"Serangan fajar ini harus tetap diwaspadai. Kita harus tetap hati-hati dan waspada. Masyarakat harus diingatkan, jangan mau dibeli suaranya dengan harga murah. Sebab, dalam Pilkada ini, nasib Kota Padang terletak di tangan warganya," tegasnya.
Editor: Zamri Yahya
Laporan: Ongga
"Dinamika politik menjelang Pilkada memang dinamis. Namun tentu kita tetap berpegang kepada kepentingan nagari kita. Jangan sampai karena kepentingan politik sesaat, nagari menjadi korbannya," ungkap Alizar Luthan, Kamis, 22 Maret 2018.
Ia mengingatkan, anak nagari harus berfikir jangka panjang, jangan berfikir untuk kepentingan sesaat. Salah-salah dalam bersikap, maka akan mengakibatkan kerugian bagi nagari dalam jangka panjang.
"Ninik mamak dan anak nagari, tak hanya di Pauh IX, tetapi di nagari Koto Tangah dan nagari-nagari lainnya di Kota Padang telah mendorong anak nagari Pauh IX dan Koto Tangah, Emzalmi-Desri Ayunda maju di Pilkada Kota Padang. Maka sudah semestinya kita sebagai anak nagari memberikan dukungan penuh bagi mereka," cakapnya.
"Ibaratnya, Emzalmi-Desri Ayunda itu adalah marapulai. Maka, ninik mamak dan anak nagari yang mamparalek an. Jangan sampai kita, karena bujuk rayu pihak lain, malah melupakan perjuangan yang sudah lama kita rintis," sambungnya.
Berdasarkan pantauan Alizar Luthan ke lapangan, saat ini Emzalmi-Desri Ayunda mendapat tempat yang bagus di tengah-tengah masyarakat, baik itu di lingkungan pribumi maupun komplek perumahan.
Namun, ia mengingatkan tim Emzalmi-Desri Ayunda mewaspadai serangan fajar yang mungkin saja dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mengacau pelaksanaan Pilkada Kota Padang.
"Serangan fajar ini harus tetap diwaspadai. Kita harus tetap hati-hati dan waspada. Masyarakat harus diingatkan, jangan mau dibeli suaranya dengan harga murah. Sebab, dalam Pilkada ini, nasib Kota Padang terletak di tangan warganya," tegasnya.
Editor: Zamri Yahya
Laporan: Ongga
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »