BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Jawa Barat Mulyadi S mengatakan, Habib Rizieq harus melapor ke polisi agar informasi terkait penembakan dirinya tidak menjadi berita hoax di media sosial.
“Kalau lapor maka polisi akan lakukan penyelidikan. Dari olah TKP akan diketahui nanti dari arah mana sniper berdiri termasuk senjatanya apa. Apalagi ada pengakuan, bahwa ada peluru yang sudah diamankan Rizieq. Ini akan mudah ditelusuri kaliber peluru itu,” kata Kimung, sapaan Mulyadi, kemaren.
Menurutnya, laporan ke polisi merupakan langkah tepat. Jika tidak melapor dan meminta bantuan polisi mengusut penembakan misterius ini, maka akan timbul berbagai asumsi.
“Kenapa? Karena di saat mengaku diincar penembak jitu, Rizieq juga terancam akan dijemput paksa polisi, jika tidak memenuhi panggilan kedua terkait cathing pornografi dengan Firza Husein,” pungkasnya.
(buya/pjs)
“Kalau lapor maka polisi akan lakukan penyelidikan. Dari olah TKP akan diketahui nanti dari arah mana sniper berdiri termasuk senjatanya apa. Apalagi ada pengakuan, bahwa ada peluru yang sudah diamankan Rizieq. Ini akan mudah ditelusuri kaliber peluru itu,” kata Kimung, sapaan Mulyadi, kemaren.
Menurutnya, laporan ke polisi merupakan langkah tepat. Jika tidak melapor dan meminta bantuan polisi mengusut penembakan misterius ini, maka akan timbul berbagai asumsi.
“Kenapa? Karena di saat mengaku diincar penembak jitu, Rizieq juga terancam akan dijemput paksa polisi, jika tidak memenuhi panggilan kedua terkait cathing pornografi dengan Firza Husein,” pungkasnya.
(buya/pjs)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »