Kang Dedi Memeluk Yudi. |
"Tadi malam, saya bertemu dengan seorang pemuda berambut kusam, celana sobek, rel sletingnya terbuka, telinga memakai anting, dengan mata hati curiga ku tanya dia, kamu suka ngelem ya? kemudian pemuda itu menjawab tidak pernah," ungkap Bupati Dedi Mulyadi, di halaman facebook Kang Dedi Mulyadi, 2 November 2016.
Pemuda itu bernama Yudi Kristianto, berusia 17 Tahun, sudah hidup tanpa ayah. Setiap hari ia bekerja serabutan, berdagang mangga, berjualan tutut sampai menjadi pendorong mesin komedi putar. Seluruh waktunya dihabiskan untuk membanting tulang mencari rezeki untuk Ibunya.
"Aku merasa berdosa karena telah salah menilai, Aku sodorkan uang untuk modal usaha, teman-teman pun turut membantu, terkumpulah Rp12 Juta," ulas Dedi.
Mendapat bantuan usaha dari Bupati yang juga penggiat Budaya Sunda ini, Yudi Kristianto itu berlari menuju rumahnya, memeluk dan bersujud di kaki Ibunya. Mengharukan, dibalik sikap yang semi berandal terpancar cahaya kasih sayang dan pengabdian kepada seorang Ibu.
"Ya Allah, maafkan aku yang telah salah menilai karena melihat penampilan," doa Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini, mengharap ampun dari Tuhan Yang Maha Esa. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »