Tren Baru Anak Muda Kota Padang, Malam Minggu Nongkrong di Depan Rumah Duka

Tren Baru Anak Muda Kota Padang, Malam Minggu Nongkrong di Depan Rumah Duka
Rumah Duka Jadi Lokasi Nongkrong Anak Muda di Kota Padang. 
BENTENGSUMBAR.COM - Malam minggu merupakan malam yang dinantikan muda mudi setiap minggunya. Betapa tidak, pada malam minggu tersebut mereka ketemuan, baik di rumah atau nongkrong di tempat hiburan, berpacaran, bahkan sampai memadu kasih di luar ikatan halal.

Namun beda dengan sebagian anak muda di Kota Padang. Mereka lebih memilih nongkrong di depan rumah duka di kawasan Pondok, Padang. Kawasan Pondok merupakan pusat kota tua di Kota Padang. Di kawasan ini, banyak berdiri bangunan peninggalan Belanda yang saat ini kebanyakan di huni etnis Tionghoa Indonesia. 

Di kawasan Pondok ini terdapat klenteng See Hen Kiong, rumah duka Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan rumah duka Himpunan Tjinta Teman (HTT). Klenteng tak hanya menjadi rumah ibadah dan rumah duka bukan hanya menjadi lokasi pembakaran mayat bagi etnis Tionghoa, namun juga menjadi objek wisata religius di daerah ini.

Klenteng dan dua rumah duka mengundang pesona bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang. Mereka sering selfie di lokasi tersebut. Dan bagi anak muda Kota Padang, klenteng dan rumah duka menjadi lokasi nongkrong yang asyik dan nyaman: bertemu, berdiskusi, bercanda, dan berselfie ria.

Beny (20), salah seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Kota Padang mengungkapkan, hampir setiap malam minggu dirinya berkunjung ke lokasi itu. Mereka nongkrong di sana sembari menikmati kopmil dan cemilan ringan lainnya.

"Walau rumah duka ini tempat pembakaran mayat, tidak ada kesan angker di sini. Tidak ada sama sekali kami merasa takut atau merinding duduk di teras rumah duka HTT ini. Kenapa harus takut? Disini tempatnya selain bersih, juga rumah duka ini terlihat menarik serta bagus dengan ornamen bangunan bercirikan khas Tionghoa. Iniah yang menjadi daya tariknya," ungkap Beny.

"Bahkan kami senang kesini karena kalau selfi disini dari hasil fotonya seperti berada di negeri Cina. Kami disini sering nongkrong hingga larut malam. Dengan adanya bangunan bercirikan khas ini, kawasan ini memang bisa menjadi tempat tujuan wisata dengan ciri khas budaya etnis Tioghoa dan juga kawasan wisata kuliner yang terkenal dengan minuman kopmilnya, "ungkap Beny, Sabtu malam, 8 Oktober 2016. (by/mb)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »