Helikopter Water Bomber Berusaha Padamkan Titik Api. |
BENTENGSUMBAR.COM - Hampir dua minggu kebakaran hutan yang melanda, Lembah Harau Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Akhirnya, satu unit helikopter bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mulai beroperasi memadamkan kebakaran yang terjadi disalah satu kawasan objek wisata yang mendunia itu.
Didahulukan memadamkan titik api di Lembah Harau karena kawasan tersebut merupkan cagar alam serta salah satu lokasi wisata andalan yang ada di kabupaten Limapuluh Kota. Masih ada beberapa lokasi di empat kecamatan yang dilanda musibah kebakaran, diantaranya Kapur IX, Harau, Luak, dan Lareh Sago Halaban, dimana luas area yang lalap itu mendekati 200 hektar.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan, di area Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota menggunakan helikopter water bomber. Selain itu, pihaknya sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat untuk mendatangkan pesawat water bomber berkapasitas besar agar mempercepat proses pemadaman.
"Saya apresiasi perjuangan dari instansi BPBD Sumbar, Kepolisian, Dinas Kehutanan, Basarda, dan perangkat lainnya yang sudah berjuang mengatasi masalah ini. Proses penyidikan penyebab kebakaran hutan terus berlangsung dan kami pantau, agar berlangsung sebagaimana mestinya," tegas Irwan, Minggu, 9 Oktober 2016. (by/rel)
Didahulukan memadamkan titik api di Lembah Harau karena kawasan tersebut merupkan cagar alam serta salah satu lokasi wisata andalan yang ada di kabupaten Limapuluh Kota. Masih ada beberapa lokasi di empat kecamatan yang dilanda musibah kebakaran, diantaranya Kapur IX, Harau, Luak, dan Lareh Sago Halaban, dimana luas area yang lalap itu mendekati 200 hektar.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan, di area Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota menggunakan helikopter water bomber. Selain itu, pihaknya sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat untuk mendatangkan pesawat water bomber berkapasitas besar agar mempercepat proses pemadaman.
"Saya apresiasi perjuangan dari instansi BPBD Sumbar, Kepolisian, Dinas Kehutanan, Basarda, dan perangkat lainnya yang sudah berjuang mengatasi masalah ini. Proses penyidikan penyebab kebakaran hutan terus berlangsung dan kami pantau, agar berlangsung sebagaimana mestinya," tegas Irwan, Minggu, 9 Oktober 2016. (by/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »