Ini Komentar Mahkamah Agung Terkait Penangkapan Ketua PA Padang Panjang Sedang Berduan di Kamar Hotel

Ini Komentar Mahkamah Agung Terkait Penangkapan Ketua PA Padang Panjang Sedang Berduan di Kamar Hotel
Suhadi, Juru Bicara Mahkamah Agung. 
BENTENGSUMBAR.COM - Razia gabungan SK4 Bukittinggi dan Satpol PP Provinsi Sumatera Barat, Minggu dini hari, 9 Oktober 2016, di sejumlah tempat, mengamankan tiga pasangan illegal. Salah satu diantaranya, mengaku oknum Ketua Pengadilan Agama Kota Serambi Mekah, Padang Panjang. Pasangan tersebut tertangkap basah tengah berduaan dalam sebuah kamar di salah satu hotel melati di Jalan A. Yani, Kampung Cina, Bukittinggi.

Pada razia ini, tim Pol PP mendapat penolakan dari pasangan yang diketahui bernama Dra. Hj. EW, SH (49) dan masuk dalam Ikatan Hakim Indonesia mengaku sebagai oknum Ketua Pengadilan Agama Padang panjang yang baru dilantik.

Oknum yang digrebek dengan pasangan E ini, pada awalnya mencoba berdalih kalau mereka adalah pasangan suami isteri dan sudah dikaruniai anak. Namun petugas curiga, saat keduanya tidak bisa menunjukkan identitas resmi.

Kasatpol PP Bukittinggi, Drs. Syafnir memastikan, yang ditangkap itu adalah Ketua Pengadilan Agama Padangpanjang, setelah mengkonfirmasi kebenarannya ke Pengadilan Agama Bukittinggi. Ia menjelaskan, bahwa seluruh pasangan yang terjaring tetap diproses sesuai dengan Perda yang berlaku.

Satpol PP Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Syafnir membenarkan informasi tertangkapnya Ketua Pengadilan Agama Kota Padang Panjang dalam razia penyakit masyarakat (pekat). Wanita itu tertangkap basah tengah bersama laki-laki yang bukan suaminya di kamar hotel di kawasan Bukittinggi.

Perilaku itu membuat juru bicara Mahkamah Agung (MA) hakim agung Suhadi geleng-geleng kepala. "Itulah kejadiannya, hal seperti ini sangat disayangkan. Kalau laki-laki yang berbuat, sudah biasa. Ini perempuan, luar biasa," kata Suhadi sebagaimana dilansir detikcom, Selasa, 11 Oktober 2016.

Atas informasi itu, MA telah membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus yang memalukan dunia peradilan tersebut.

"Badan Pengawas MA sudah menginstruskikan Ketua Pengadilan Tinggi untuk mendengarkan kepastiannya, apa betul-betul terjadi," ucap Suhadi. (malin)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »