 |
| Iswanto Kwara Bersama Mulyadi, Anggota FWP DPRD Padang. |
BENTENGSUMBAR.COM - Federasi Olahraga Barongsai Indonesi (FOBI) Sumatera Barat akan memberangkatkan kontingen Barongsai yang mewakili Sumbar untuk mengikuti pertandingan Eksebisi di PON XIX 2016 Jawa Barat.
Keberangkatan para atlet sudah mendapatkan izin KONI Sumbar dengan SK : No 212 Th 2016 tanggal 7 September 2016 ditanda tangani oleh Ketua KONI Sumbar.
Sekretaris FOBI Sumbar, Delikson Munte, Kamis (15/9/2016) mengatakan, sebanyak 44 orang atlit Barongsai beserta pelatih serta didampingi 10 orang official akan berangkat pada tanggal 21 September dan bertanding pada tanggal 22 hingga 25 September 2016 di GOR Pajajaran Bogor.
Ia mengatakan, pertandingan Eksebisi pada PON XIX 2016 ini merupakan hasil pemenang dari pertandingan Barongsai pada Kejurda yang dilaksanakan Juli 2016 lalu. Walaupun masih pertandingan Eksebisi di PON saat ini, namun kami serius melaksanakannya.
Para atlet serius melaksanakan latihan sebelum berangkat mengikuti pertandingan. Untuk latihan Naga diperkumpulan Lim, latihan Barongsai tradisional diperkumpulan Tjoa Kwa dan latihan Pekingsai serta Barongsai Taolu bebas di HTT Padang, ujarnya.
Dikatakannya, pada Eksebisi kali ini ada 9 kategori yang dipertandingan yakni, Naga Taolu bebas, Naga halang rintang, Naga kecepatan, Barongsai Tradisional, Barongsai halang rintang, Barongsai kecepatan, Barongsai Taolu bebas, Pekingsai kecepatan dan Pekingsai Taolu bebas.
Pertandingan Eksebisi ini sendiri merupakan semacam uji coba, karena baru diakui sebagai anggota KONI. Pada PON XIX ini di ikutkan sebagai Eksebisi, yang nantinya ada penilaian dari KONI apakah layak atau tidak. Kalau Eksebisi ini berhasil maksimal nantinya akan di ikutkan di pertandingan pada PON tahun 2020 di Papua, jelasnya.
"Pada PON XIX 2016 ini kami juga mengirim seorang juri dari Sumbar yang juga mantan juara dunia Barongsai bernama Fredy Tan," ungkapnya.
Ketua FOBI Sumbar, Iswanto Kwara menyampaikan, dengan adanya pertandingan eksebisi ini diharapkan olahraga Barongsai bisa terus berkembang. Eksebisi yang di ikuti pada PON XIX 2016 Jabar ini sebagai pemicu semangat bagi para atlet dari Sumbar.
"Untuk persiapan, semuanya sudah dilakukan secara maksimal, semua sudah clear dan matang. Untuk itu sebagai Ketua FOBI Sumbar, saya berharap semuanya bisa berjalan baik dan lancar, serta atlet - atlet Sumbar kedepan merupakan atlet yang berprestasi untuk mengharumkan Sumatera Barat di kancah Nasional maupun Internasional, " ungkap Iswanto yang juga anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Saat ini, tukuknya, untuk FOBI Sumbar yang ada baru pengurus provinsi ( pengprov - red) saja, karena FOBI Sumbar baru diakui KONI Sumbar. Dalam waktu dekat FOBI Sumbar akan mencoba menyusun kepengurusan di tingkat Kab/kota (Pengcab - red). (by)
Keberangkatan para atlet sudah mendapatkan izin KONI Sumbar dengan SK : No 212 Th 2016 tanggal 7 September 2016 ditanda tangani oleh Ketua KONI Sumbar.
Sekretaris FOBI Sumbar, Delikson Munte, Kamis (15/9/2016) mengatakan, sebanyak 44 orang atlit Barongsai beserta pelatih serta didampingi 10 orang official akan berangkat pada tanggal 21 September dan bertanding pada tanggal 22 hingga 25 September 2016 di GOR Pajajaran Bogor.
Ia mengatakan, pertandingan Eksebisi pada PON XIX 2016 ini merupakan hasil pemenang dari pertandingan Barongsai pada Kejurda yang dilaksanakan Juli 2016 lalu. Walaupun masih pertandingan Eksebisi di PON saat ini, namun kami serius melaksanakannya.
Para atlet serius melaksanakan latihan sebelum berangkat mengikuti pertandingan. Untuk latihan Naga diperkumpulan Lim, latihan Barongsai tradisional diperkumpulan Tjoa Kwa dan latihan Pekingsai serta Barongsai Taolu bebas di HTT Padang, ujarnya.
Dikatakannya, pada Eksebisi kali ini ada 9 kategori yang dipertandingan yakni, Naga Taolu bebas, Naga halang rintang, Naga kecepatan, Barongsai Tradisional, Barongsai halang rintang, Barongsai kecepatan, Barongsai Taolu bebas, Pekingsai kecepatan dan Pekingsai Taolu bebas.
Pertandingan Eksebisi ini sendiri merupakan semacam uji coba, karena baru diakui sebagai anggota KONI. Pada PON XIX ini di ikutkan sebagai Eksebisi, yang nantinya ada penilaian dari KONI apakah layak atau tidak. Kalau Eksebisi ini berhasil maksimal nantinya akan di ikutkan di pertandingan pada PON tahun 2020 di Papua, jelasnya.
"Pada PON XIX 2016 ini kami juga mengirim seorang juri dari Sumbar yang juga mantan juara dunia Barongsai bernama Fredy Tan," ungkapnya.
Ketua FOBI Sumbar, Iswanto Kwara menyampaikan, dengan adanya pertandingan eksebisi ini diharapkan olahraga Barongsai bisa terus berkembang. Eksebisi yang di ikuti pada PON XIX 2016 Jabar ini sebagai pemicu semangat bagi para atlet dari Sumbar.
"Untuk persiapan, semuanya sudah dilakukan secara maksimal, semua sudah clear dan matang. Untuk itu sebagai Ketua FOBI Sumbar, saya berharap semuanya bisa berjalan baik dan lancar, serta atlet - atlet Sumbar kedepan merupakan atlet yang berprestasi untuk mengharumkan Sumatera Barat di kancah Nasional maupun Internasional, " ungkap Iswanto yang juga anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Saat ini, tukuknya, untuk FOBI Sumbar yang ada baru pengurus provinsi ( pengprov - red) saja, karena FOBI Sumbar baru diakui KONI Sumbar. Dalam waktu dekat FOBI Sumbar akan mencoba menyusun kepengurusan di tingkat Kab/kota (Pengcab - red). (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
