![]() |
Si Neng Menikmati Kwetiau di Kedai Chris. |
PAGI itu, Si Neng terlihat bahagia sekali. Tak seperti biasanya, pagi-pagi buta, usai salat Subuh, si Neng sudah menggenakan pakaian olahraga.
Mengenakan baju kaos warna kuning, celana training hitam, dan sepatu olahraga warna ping, si Neng terlihat cantik sekali. Apatah lagi, pagi itu si Neng juga menggunakan penutup kepala jilbab warna hitam kesukaannya.
Tak sabar rasanya, si Neng terus memaksa suaminya untuk mengikuti gerak jalan santai di Tugu Merpati Perdamaian, Pantai Muaro Lasak, Kota Padang. Gerak jalan santai itu sendiri digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang dengan peserta ribuan orang.
Gerak jalan santai yang digagas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Suardi Junir itu bertabur hadiah yang menggiurkan melalui doorprize. Tak tanggung-tanggung, Suardi menyediakan 2 hadiah utama sepeda motor dan 2 Televisi, kulkas dan berbagai hadiah hiburan lainnya.
Namun bagi si Neng, tak hanya gerak jalan santai yang menyehatkan, plus hadiah yang menarik itu saja yang membuat dia berbahagia. Usai gerak jalan santai, harus makan enak sembari menikmati minuman kesukaannya.
Ya, kedai Chris, salah satu kedai favorit si Neng. Di kedai yang terletak di Tanah Kongsi, Kelurahan Kampung Pondok, Kota Padang, biasanya si Neng menikmati kwetiau dan kopmil kesukaannya. Namun kali ini, si Neng memesan kwetiau dan jus buah naga.
Sebenarnya, sepanjang jalan di Tanah Kongsi tersebut, berjejer kedai-kedai kopmil yang enak-enak rasanya, bikin pengunjung ketagihan. Hampir semua kedai di kawasan itu dikelola oleh etnis Tionghoa keturunan. Mereka sudah membaur dengan masyarakat pribumi dan menggunakan bahasa Minangkabau dalam berkomunikasi.
Tapi si Neng lebih suka memanjakan lidahnya di kedai Chris ini. Kata si Neng, kopmil dan jus buah naga Om Chris lebih enak. Kwetiau bikinan Cece pun menurut si Neng sedap sekali, sehingga membuat dia ketagihan.
Entah lah. Yang risau bukan si Neng yang ketagihan kwetiau dan kopmil kedai Chris. Namun juru bayar, suami si Neng. Walau harga terjangkau, tetap saja uang keluar.
Tapi untuk membahagiakan si Neng, tak apalah. Yang penting, si Neng tersenyum. Apalagi, suami si Neng akan melakukan perjalanan dinas selama 5 hari ke tanah Jawa, tentu kerelaan hati dan senyum si Neng melepas keberangkatannya merupakan suatu keharusan.
Ditulis Oleh:
Zamri Yahya
Wakil Ketua FKAN Pauh IX Kota Padang
Mengenakan baju kaos warna kuning, celana training hitam, dan sepatu olahraga warna ping, si Neng terlihat cantik sekali. Apatah lagi, pagi itu si Neng juga menggunakan penutup kepala jilbab warna hitam kesukaannya.
Tak sabar rasanya, si Neng terus memaksa suaminya untuk mengikuti gerak jalan santai di Tugu Merpati Perdamaian, Pantai Muaro Lasak, Kota Padang. Gerak jalan santai itu sendiri digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang dengan peserta ribuan orang.
Gerak jalan santai yang digagas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Suardi Junir itu bertabur hadiah yang menggiurkan melalui doorprize. Tak tanggung-tanggung, Suardi menyediakan 2 hadiah utama sepeda motor dan 2 Televisi, kulkas dan berbagai hadiah hiburan lainnya.
Namun bagi si Neng, tak hanya gerak jalan santai yang menyehatkan, plus hadiah yang menarik itu saja yang membuat dia berbahagia. Usai gerak jalan santai, harus makan enak sembari menikmati minuman kesukaannya.
Ya, kedai Chris, salah satu kedai favorit si Neng. Di kedai yang terletak di Tanah Kongsi, Kelurahan Kampung Pondok, Kota Padang, biasanya si Neng menikmati kwetiau dan kopmil kesukaannya. Namun kali ini, si Neng memesan kwetiau dan jus buah naga.
Sebenarnya, sepanjang jalan di Tanah Kongsi tersebut, berjejer kedai-kedai kopmil yang enak-enak rasanya, bikin pengunjung ketagihan. Hampir semua kedai di kawasan itu dikelola oleh etnis Tionghoa keturunan. Mereka sudah membaur dengan masyarakat pribumi dan menggunakan bahasa Minangkabau dalam berkomunikasi.
Tapi si Neng lebih suka memanjakan lidahnya di kedai Chris ini. Kata si Neng, kopmil dan jus buah naga Om Chris lebih enak. Kwetiau bikinan Cece pun menurut si Neng sedap sekali, sehingga membuat dia ketagihan.
Entah lah. Yang risau bukan si Neng yang ketagihan kwetiau dan kopmil kedai Chris. Namun juru bayar, suami si Neng. Walau harga terjangkau, tetap saja uang keluar.
Tapi untuk membahagiakan si Neng, tak apalah. Yang penting, si Neng tersenyum. Apalagi, suami si Neng akan melakukan perjalanan dinas selama 5 hari ke tanah Jawa, tentu kerelaan hati dan senyum si Neng melepas keberangkatannya merupakan suatu keharusan.
Ditulis Oleh:
Zamri Yahya
Wakil Ketua FKAN Pauh IX Kota Padang
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »