 |
| Pemadam Kebakaran Berusaha Memadamkan Kobaran Api. |
BENTENGSUMBAR.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kota Padang Rudy Rinaldy menegaskan, kebakaran hebat yang terjadi di jalan Proklamasi, Kota Padang diduga akibat korsleting atau hubungan singkat listrik.
"Dugaan sementara kita, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di warung nasi goreng milik Pak Roni. Tujuh unit bangunan habis dilalap si jago merah," ungkapnya.
Ia mengatakan, diperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut lebih kurang Rp1,5 Miliar. Dalam waktu yang cukup singkat api dapat diatasi, yaitu sekitar 1,5 Jam. Ketika bantuan pemadam kebakatan sampai ke lokasi ditemukan korban tidak ada. Armada yang diturunkan yakni 01, 02, 03, 07, 10, 11, 13, 15 dengan personel 63 orang.
Camat Padang Selatan Fuji Astomi sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tanggap darurat yang cepat kepada korban kebakaran. Ia juga bangga kepada semua element masyarakat yang saling bahu-membahu dalam melakukan tanggap darurat saat kebakaran terjadi.
"KSB, TAGANA, dan juga kepada seluruh element masyarakat bergotong royong dan saling membantu, membuat saya bangga dengan mereka, kalau tidak dilakukan hal yang seperti itu terlebih dahulu, maka kondisi rumah yang rapat seperti saat sekarang ini, kemungkinan akan meluas dan menambah lagi bangunan yang terbakar," ungkapnya. (by/aad)
"Dugaan sementara kita, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di warung nasi goreng milik Pak Roni. Tujuh unit bangunan habis dilalap si jago merah," ungkapnya.
Ia mengatakan, diperkirakan kerugian akibat kebakaran tersebut lebih kurang Rp1,5 Miliar. Dalam waktu yang cukup singkat api dapat diatasi, yaitu sekitar 1,5 Jam. Ketika bantuan pemadam kebakatan sampai ke lokasi ditemukan korban tidak ada. Armada yang diturunkan yakni 01, 02, 03, 07, 10, 11, 13, 15 dengan personel 63 orang.
Camat Padang Selatan Fuji Astomi sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tanggap darurat yang cepat kepada korban kebakaran. Ia juga bangga kepada semua element masyarakat yang saling bahu-membahu dalam melakukan tanggap darurat saat kebakaran terjadi.
"KSB, TAGANA, dan juga kepada seluruh element masyarakat bergotong royong dan saling membantu, membuat saya bangga dengan mereka, kalau tidak dilakukan hal yang seperti itu terlebih dahulu, maka kondisi rumah yang rapat seperti saat sekarang ini, kemungkinan akan meluas dan menambah lagi bangunan yang terbakar," ungkapnya. (by/aad)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
