 |
| Iswandi, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang. |
BENTENGSUMBAR.COM - Dalam penerapan parkir meter, Pemko Padang menggandeng PT Mas Arya Tunggal Abadi (MATA). Tiga titik diberlakukannya parkir meter ini yakni ruas jalan Permindo, jalan Niaga, dan Pondok.
Penerapan parkir meter tersebut telah pula dilaunching oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kamis, 1 September 2016. Namun, berbagai komentar miring terus berdatangan terkait penerapan parkir meter itu.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang, Iswandi Muchtar menyarankan, sebaiknya Pemerintah Kota Padang meninjau ulang kontrak-kontrak yang ada selama ini. Apatah lagi, katanya, parkir meter belum cocok diterapkan di jalan-jalan Kota Padang.
"Menurut saya, lebih baik sistem yang lama ditinjau ulang kontrak-kontrak yang ada. Dan saya fikir sistem meter belum cocok diterapkan di jalan-jalan Kota Padang," ungkapnya kepada wartawan media ini, Kamis, 1 September 2016.
Bahkan, jelasnya, penerapan parkir meter bisa menambah tingkat kebocoran. Apalagi untuk penerapannya kurang sosialisasi, sehingga membuat keresahan di kalangan petugas parkir.
"Untuk kawasan parkir di Kota Padang yang merupakan di pinggir jalan, sehingga tidak semua pengendara mobil akan tahu. Dan nantinya karena tidak tercatat di meteran akan ditagih oleh petugas secara tunai," pungkas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Selain itu, katanya, dengan kondisi perekonomian saat sekarang tentu saja pemberlakuan sistem ini akan membuat bertambahnya pengangguran. Lagi pula, tegasnya, jangan hanya sekadar berniat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi kepentingan dan ketentraman dikesampingkan.
"Untuk itu kembali saya tegaskan, akan lebih baik dilakukan uji petik di ruas tertentu (lokasi parkir meter,red). Dan selanjutnya kontrak-kontrak lama ditinjau ulang," tegasnya. (by)
Penerapan parkir meter tersebut telah pula dilaunching oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kamis, 1 September 2016. Namun, berbagai komentar miring terus berdatangan terkait penerapan parkir meter itu.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang, Iswandi Muchtar menyarankan, sebaiknya Pemerintah Kota Padang meninjau ulang kontrak-kontrak yang ada selama ini. Apatah lagi, katanya, parkir meter belum cocok diterapkan di jalan-jalan Kota Padang.
"Menurut saya, lebih baik sistem yang lama ditinjau ulang kontrak-kontrak yang ada. Dan saya fikir sistem meter belum cocok diterapkan di jalan-jalan Kota Padang," ungkapnya kepada wartawan media ini, Kamis, 1 September 2016.
Bahkan, jelasnya, penerapan parkir meter bisa menambah tingkat kebocoran. Apalagi untuk penerapannya kurang sosialisasi, sehingga membuat keresahan di kalangan petugas parkir.
"Untuk kawasan parkir di Kota Padang yang merupakan di pinggir jalan, sehingga tidak semua pengendara mobil akan tahu. Dan nantinya karena tidak tercatat di meteran akan ditagih oleh petugas secara tunai," pungkas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Selain itu, katanya, dengan kondisi perekonomian saat sekarang tentu saja pemberlakuan sistem ini akan membuat bertambahnya pengangguran. Lagi pula, tegasnya, jangan hanya sekadar berniat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi kepentingan dan ketentraman dikesampingkan.
"Untuk itu kembali saya tegaskan, akan lebih baik dilakukan uji petik di ruas tertentu (lokasi parkir meter,red). Dan selanjutnya kontrak-kontrak lama ditinjau ulang," tegasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
