Mahyeldi Ansharullah. |
BENTENGSUMBAR.COM - Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah mengkritik tradisi balimau yang dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadhan. Menurutnya, selama ini banyak yang keliru. Tradisi “balimau” sebelum memasuki bulan puasa dianggap lain, mandi-mandi membersihkan diri di sungai maupun tempat pemandian lainnya. Padahal galibnya, “balimau” merupakan istilah membersihkan hati dengan cara bermaaf-maafan.
“Saling bermaafan antara suami dengan istri, anak dengan orangtua, tetangga, teman sekantor dan dengan siapa saja. Itulah makna ‘balimau’ sesungguhnya,” ujar Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo bersama Wawako Emzalmi, Jumat (3/6) sore.
Walikota menyebut, “balimau” dengan cara mandi ke tempat pemandian dan bercampur baur tidak ada dalam adat Minangkabau. Apalagi dalam ajaran agama Islam.
“Karena itu mari kita bermaaf-maafan dengan siapapun, mudah-mudahan dengan upaya kita ini, Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya,” harap Mahyeldi.
Sementara itu, agar khusyuknya umat Islam menjalankan ibadah puasa, Walikota berharap agar orangtua di Kota Padang melarang anaknya untuk melakukan hal yang menganggu ketenangan beribadah. Warga utamanya anak-anak dan remaja diharapkan tidak menyalakan mercon maupun kembang api.
“Mari kita jaga ketenangan dan kekhusyukan saudara kita dalam beribadah di bulan Ramadhan,” ajak Walikota. (Charlie)
“Saling bermaafan antara suami dengan istri, anak dengan orangtua, tetangga, teman sekantor dan dengan siapa saja. Itulah makna ‘balimau’ sesungguhnya,” ujar Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo bersama Wawako Emzalmi, Jumat (3/6) sore.
Walikota menyebut, “balimau” dengan cara mandi ke tempat pemandian dan bercampur baur tidak ada dalam adat Minangkabau. Apalagi dalam ajaran agama Islam.
“Karena itu mari kita bermaaf-maafan dengan siapapun, mudah-mudahan dengan upaya kita ini, Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya,” harap Mahyeldi.
Sementara itu, agar khusyuknya umat Islam menjalankan ibadah puasa, Walikota berharap agar orangtua di Kota Padang melarang anaknya untuk melakukan hal yang menganggu ketenangan beribadah. Warga utamanya anak-anak dan remaja diharapkan tidak menyalakan mercon maupun kembang api.
“Mari kita jaga ketenangan dan kekhusyukan saudara kita dalam beribadah di bulan Ramadhan,” ajak Walikota. (Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »