1 Meninggal Dunia dan 2 Korban Luka, BPBD-PK Kota Padang Terus Pantau Kondisi Pasca Gempa

1 Meninggal Dunia dan 2 Korban Luka, BPBD-PK Kota Padang Terus Pantau Kondisi Pasca Gempa
Budi Payan, Sekretaris BPBD-PK Kota Padang. 
BENTENGSUMBAR.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadan Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang terus memantau kondisi pasca gempa yang melanda Kota Padang, Kamis subuh, 2 Mei 2016. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut berpusat pada kedalaman 72 kilometer pada koordinas 2,29 Lintang Selatan dan 100.46 Bujur Timur atau 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Kepala BPBD-PK Kota Padang Rudi Rinaldi melalui Sekretaris BPBD-PK Kota Padang Budi Payan mengatakan, gempa tersebut mengakibatkan terjadinya kepanikan terhadap warga Kota Padang karena terjadi di pagi hari dengan lama goncangan 2 menit dan berdasarkan pemantauan di lapangan masyarakat masih banyak yang berada di luar rumah, takut akan terjadinya gempa susulan yang lebih kuat.

Didampingi Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Nasrul Sugana, Budi Payan menjelaskan, BPBD-PK Kota Padang menurunkan personil untuk memantau situasi di lapangan terhadap dampak gempa, serta memantau apakah terjadinya kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut. Personil yang ada di lapangan ikut serta mengarahkan masyarakat untuk tetap siaga dikarenakan gempa yang terjadi tidak menimbulkan tsunami.

Dikatakan Budi, armada yang melakukan monitoring adalah satu unit mobil truk serbaguna, satu unit mobil bus rescue, satu unit mobil ranger, dan empat unit motor trail. Sedangkan tim yang terlibat dalam operasi tersebut adalah Tim Rescue BPBD-PK Kota Padang, BPBD Provinsi Sumatera Barat, Basarnas Padang, TNI, Polri, PMI Kota Padang, Tagana Kota Padang, Kampung Siaga Bencana Lubuk Kilangan, Forum Kelompok Siaga Bencana Kota Padang, Kelompok Siaga Bencana Kelurahan, Pramuka Peduli, dan instansi kebencanaan lainnya.

Korban Luka Rozi Imwel Ayunda.
Tidak ditemukan kerusakan akibat gempa, ujar Budi Payan. Namun ada satu orang korban luka atas nama Rozi Imwel Ayunda (22 tahun), warga RT 01 RW 03 No. 49 Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan. Pada saat terjadinya gempa, korban Rozi sedang tidur, ia kaget dan membuka pintu untuk lari ke teras atas rumah. Dikarenakan getaran yang kuat di lantai 2, korban turun lewat tangga dan terjatuh, sehingga perut korban tertusuk oleh besi tiang penyangga. Korban sekarang sudah dirawat di RSUP M Djamil Padang. 
Sedangkan di Kecamatan Pauh ditemukan satu orang korban luka atas nama Dedi Samarta, mahasiswa Fakultas Peternakan Unand. Disaat terjadinya gempa, korban yang merupakan warga Parit Malintang yang kos di Kampung Duri Kapalo Koto tersebut berada dalam rumah dan berusaha menyelamatkan diri. Namun naas, rekan korban yang berada di lantai 2 terjatuh dan menimpa korban. Dedi Samarta mengalami patah kaki dan saat ini dirawat di RSUP M Djamil Padang. 

Di Kecamatan Padang Utara satu orang korban meninggal dunia, yaitu Awaluddin RS (80 tahun), yang beralamat di jalan Pekan Baru Ujung No. 40 A Kelurahan Ulak Karang. Korban meninggal 30 menit setelah terjadinya gempa yang diduga mengalami serangan jantung. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »