Mahyeldi Ansharullah, Walikota Padang. |
BENTENGSUMBAR.COM – Kondisi dan suasana Pasar Raya Padang bagi sebagian warga sudah lebih baik dari sebelumnya. Kini, pasar terbesar di Kota Padang itu lebih nyaman dikunjungi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Seperti yang diungkapkan Muhammad Jafri. Warga Purus Baru, Kelurahan Ujung Gurung, Kecamatan Padang Barat ini menyebut bahwa Pasar Raya Padang sudah “manusiawi”.
“Dulu, sebelum saya masuk pasar harus mempersiapkan diri saya bukan sebagai manusia. Karena suasana di pasar bukan untuk manusia. Namun belakangan ini, pasar sudah terasa sudah ‘manusiawi’,” ujarnya saat berdialog dengan Walikota Padang di Masjid Mujahid di kelurahan tersebut, Jumat (21/5).
Pasar Raya Padang memang telah jauh berbenah. Pasar inpres juga hampir seluruhnya rampung. Namun begitu, masih banyak yang perlu diperbaiki dan dirapikan sehingga Pasar Raya Padang akan menjadi pasar yang nyaman dikunjungi.
Pembenahan teranyar yang dilakukan Pemko Padang di Pasar Raya Padang yakni, pengerjaan pengaspalan di jalan Sandang Pangan. Menurut Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang, Hendri Viton, pada Selasa (24/5) ini, pengerjaan pengaspalan dikerjakan. “Untuk tahap pertama akan dilakukan pengerukan lumpur yang menutupi jalan Sandang Pangan. Lumpur setebal 20 cm akan dikeruk dulu baru kemudian dilakukan pengaspalan,” terang Hendri.
Dialog warga Purus Baru, Kelurahan Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat dengan Walikota Padang itu berlangsung dalam program Jumat Keliling yang setiap pekan dilakukan Pemerintah Kota Padang. Walikota Padang menyerap aspirasi warga lewat dialog yang dilakukan usai shalat Jumat.
Seorang warga lain, Abdul Razak juga menanyakan kondisi air PDAM di daerahnya. Menurutnya, air yang mengalir ke rumah-rumah tidak begitu deras. Hematnya, ini dimungkinkan karena pipa PDAM yang telah lama tidak diganti.
Direktur Utama PDAM Kota Padang, Muswendry Evites menyebut bahwa saat ini PDAM Kota Padang memang memogramkan penataan saluran. Pipa diperbaiki agar saluran air berjalan lancar. Namun diakuinya, karena terjadinya pelebaran jalan, akhirnya pipa PDAM yang sebelumnya di pinggir jalan, kini berada tepat di tengah jalan. Hal ini mengakibatkan saluran PDAM rusak akibat beban jalan karena dilalui kendaraan bertonase besar.
Seperti yang diungkapkan Muhammad Jafri. Warga Purus Baru, Kelurahan Ujung Gurung, Kecamatan Padang Barat ini menyebut bahwa Pasar Raya Padang sudah “manusiawi”.
“Dulu, sebelum saya masuk pasar harus mempersiapkan diri saya bukan sebagai manusia. Karena suasana di pasar bukan untuk manusia. Namun belakangan ini, pasar sudah terasa sudah ‘manusiawi’,” ujarnya saat berdialog dengan Walikota Padang di Masjid Mujahid di kelurahan tersebut, Jumat (21/5).
Pasar Raya Padang memang telah jauh berbenah. Pasar inpres juga hampir seluruhnya rampung. Namun begitu, masih banyak yang perlu diperbaiki dan dirapikan sehingga Pasar Raya Padang akan menjadi pasar yang nyaman dikunjungi.
Pembenahan teranyar yang dilakukan Pemko Padang di Pasar Raya Padang yakni, pengerjaan pengaspalan di jalan Sandang Pangan. Menurut Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang, Hendri Viton, pada Selasa (24/5) ini, pengerjaan pengaspalan dikerjakan. “Untuk tahap pertama akan dilakukan pengerukan lumpur yang menutupi jalan Sandang Pangan. Lumpur setebal 20 cm akan dikeruk dulu baru kemudian dilakukan pengaspalan,” terang Hendri.
Dialog warga Purus Baru, Kelurahan Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat dengan Walikota Padang itu berlangsung dalam program Jumat Keliling yang setiap pekan dilakukan Pemerintah Kota Padang. Walikota Padang menyerap aspirasi warga lewat dialog yang dilakukan usai shalat Jumat.
Seorang warga lain, Abdul Razak juga menanyakan kondisi air PDAM di daerahnya. Menurutnya, air yang mengalir ke rumah-rumah tidak begitu deras. Hematnya, ini dimungkinkan karena pipa PDAM yang telah lama tidak diganti.
Direktur Utama PDAM Kota Padang, Muswendry Evites menyebut bahwa saat ini PDAM Kota Padang memang memogramkan penataan saluran. Pipa diperbaiki agar saluran air berjalan lancar. Namun diakuinya, karena terjadinya pelebaran jalan, akhirnya pipa PDAM yang sebelumnya di pinggir jalan, kini berada tepat di tengah jalan. Hal ini mengakibatkan saluran PDAM rusak akibat beban jalan karena dilalui kendaraan bertonase besar.
“Kebocoran pipa karena saluran berada di tengah jalan dan tak mampu menahan beban jalan. Kita akan ubah dan perbaiki ini ke depan sambil berkoordinasi dengan Dinas PU,” terang Muswendry. (charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »