 |
| Razia Satpol PP di Kafe Karaoke Tak Berizin. |
BENTENGSUMBAR.COM - Maraknya kafe karaoke di Kota Padang dikeluhkan oleh sebagian kalangan. Apatah lagi, pengeluaran izin kafe karaoke tersebut diduga tidak sesuai dengan visi misi Kota Padang sebagai kota relegius. Ironisnya, di kota ini juga menjamur kafe karaoke yang beroperasi tanpa izin.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Padang, Didi Aryadi mengaku, Pemerintah Kota Padang sangat selektif dalam mengeluarkan izin kafe. Pengeluaran izin disesuaikan dengan visi misi Kota Padang sebagai kota religius.
"Kita sangat selektif sekali mengeluarkan izin kafe, karena kita harus melihat visi-misi Kota Padang sebagai kota relegius. Walau pun secara normatifnya orang melihat kafe adalah tempat makan minum, tapi kan secara image, kafe itu ada yang buka sampai larut malam. Tentu itu tidak sejalan dengan visi Kota Padang," cakap Didi, Jumat, 27 Mei 2016.
Namun, ujar Didi Aryadi lagi, walau izinnya kafe, tetapi di dalamnya Include karaoke. Makanya, dalam pengeluaran izin kafe, pihaknya sangat selektif, dan tidak sembarangan. Saat ini, terdapat sekitar 16 kafe karaoke yang memiliki izin beroperasi di Kota Padang. Lokasinya pun terkonsentrasi di satu tempat, yaitu kawasan Pondok (Pacinan, red).
"Dikota Padang, kafe yang inklude di dalamnya karaoke, ada sekitar 16. Tentu dalam mengeluarkan kebijakan perizinan, kita mengacu kepada visi misi kota kita. Kita melihat, jumlah yang ada sudah cukup. Apalagi, lokasinya terkonsentrasi pada satu tempat, yaitu di kawasan Pondok. Ada juga yang di luar kawasan Pondok, misalnya tee box," ujarnya.
Didi Aryadi tidak menapik adanya kafe karaoke yang beroperasi tanpa izin. Namun penindakan tentu berada pada ranah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang. Pihaknya mengeluarkan izin sesuai dengan rekomendasi dinas teknis. (by)
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Padang, Didi Aryadi mengaku, Pemerintah Kota Padang sangat selektif dalam mengeluarkan izin kafe. Pengeluaran izin disesuaikan dengan visi misi Kota Padang sebagai kota religius.
"Kita sangat selektif sekali mengeluarkan izin kafe, karena kita harus melihat visi-misi Kota Padang sebagai kota relegius. Walau pun secara normatifnya orang melihat kafe adalah tempat makan minum, tapi kan secara image, kafe itu ada yang buka sampai larut malam. Tentu itu tidak sejalan dengan visi Kota Padang," cakap Didi, Jumat, 27 Mei 2016.
Namun, ujar Didi Aryadi lagi, walau izinnya kafe, tetapi di dalamnya Include karaoke. Makanya, dalam pengeluaran izin kafe, pihaknya sangat selektif, dan tidak sembarangan. Saat ini, terdapat sekitar 16 kafe karaoke yang memiliki izin beroperasi di Kota Padang. Lokasinya pun terkonsentrasi di satu tempat, yaitu kawasan Pondok (Pacinan, red).
"Dikota Padang, kafe yang inklude di dalamnya karaoke, ada sekitar 16. Tentu dalam mengeluarkan kebijakan perizinan, kita mengacu kepada visi misi kota kita. Kita melihat, jumlah yang ada sudah cukup. Apalagi, lokasinya terkonsentrasi pada satu tempat, yaitu di kawasan Pondok. Ada juga yang di luar kawasan Pondok, misalnya tee box," ujarnya.
Didi Aryadi tidak menapik adanya kafe karaoke yang beroperasi tanpa izin. Namun penindakan tentu berada pada ranah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang. Pihaknya mengeluarkan izin sesuai dengan rekomendasi dinas teknis. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
