 |
| Perumahan Jundul Rawang kembali digenang air kurang lebih 1 meter ketika hujan melanda Kota Padang pada tanggal 27 Mei 2016. |
BENTENGSUMBAR.COM - Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Pemerintah Kota Padang menormalisasi drainase yang ada di daerah tersebut. Pasalnya, setiap hujan datang, drainase tidak berfungsi, sehingga mengakibatkan genangan air dan banjir.
"Banjir ini kan persoalan klasik. Saya melihat, pemeliharaan drainase yang kurang, termasuk menormalisasi drainase yang ada, baik itu primer, sekunder maupun tersier. Itu yang sangat minim dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang," ungkapnya ketika ditemui media ini, Senin, 30 Mei 2016.
Ia mengatakan, untuk mengatisipasi banjir, sudah pasti harus dilakukan normalisasi drainase yang ada. Apatah lagi biaya yang dibutuhkan tidak besar. Untuk itu, Dinas PU Kota Padang harus secepatnya mengerjakan normalisasi tersebut, supaya hujan datang tidak selalu diiringi oleh banjir.
"Minimal, kita dapat meminimalisir terlebih dahulu ancaman banjir ini. Saya mengharapkan kepada Dinas PU untuk sesegera mungkin melakukan normalisasi semua drainase yang ada di Kota Padang. Msalnya saja di Berok Nipah Kecamatan Padang Barat. Saya sudah chek ke lapangan, di lokasi sendimennya sudah penuh. Dibutuhkan pengerukkan," ujarnya.
Kalau sendimen yang menumpuk pada drainase tidak dikeruk, jelasnya, maka sudah pasti akan menghambat aliran air dan berakibat mendatangkan banjir. Tak hanya di Berok Nipah, kondisi serupa juga terjadi pada beberapa titik lainnya.
Untuk pembangunan infrastruktur di kota ini, tegas Iswanto lagi, dibutuhkan anggaran yang memadai. Dinas PU Kota Padang ia akui memang mengeluhkan minimnya anggaran. Parahnya, anggaran untuk Dinas PU tersebut dikurangi.
"Kita banyak melihat kegiatan seremonial yang dilakukan pemko menelan anggaran yang cukup besar. Kita minta itu dikurangi, apalagi ivent yang tidak bermanfaat bagi masyarakat. Saya minta kepada pemko, anggaran untuk kegiatan ivent-ivent yang tidak bermanfaat itu dialihkan ke infrastruktur," cakap Iswanto. (by)
"Banjir ini kan persoalan klasik. Saya melihat, pemeliharaan drainase yang kurang, termasuk menormalisasi drainase yang ada, baik itu primer, sekunder maupun tersier. Itu yang sangat minim dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang," ungkapnya ketika ditemui media ini, Senin, 30 Mei 2016.
Ia mengatakan, untuk mengatisipasi banjir, sudah pasti harus dilakukan normalisasi drainase yang ada. Apatah lagi biaya yang dibutuhkan tidak besar. Untuk itu, Dinas PU Kota Padang harus secepatnya mengerjakan normalisasi tersebut, supaya hujan datang tidak selalu diiringi oleh banjir.
"Minimal, kita dapat meminimalisir terlebih dahulu ancaman banjir ini. Saya mengharapkan kepada Dinas PU untuk sesegera mungkin melakukan normalisasi semua drainase yang ada di Kota Padang. Msalnya saja di Berok Nipah Kecamatan Padang Barat. Saya sudah chek ke lapangan, di lokasi sendimennya sudah penuh. Dibutuhkan pengerukkan," ujarnya.
Kalau sendimen yang menumpuk pada drainase tidak dikeruk, jelasnya, maka sudah pasti akan menghambat aliran air dan berakibat mendatangkan banjir. Tak hanya di Berok Nipah, kondisi serupa juga terjadi pada beberapa titik lainnya.
Untuk pembangunan infrastruktur di kota ini, tegas Iswanto lagi, dibutuhkan anggaran yang memadai. Dinas PU Kota Padang ia akui memang mengeluhkan minimnya anggaran. Parahnya, anggaran untuk Dinas PU tersebut dikurangi.
"Kita banyak melihat kegiatan seremonial yang dilakukan pemko menelan anggaran yang cukup besar. Kita minta itu dikurangi, apalagi ivent yang tidak bermanfaat bagi masyarakat. Saya minta kepada pemko, anggaran untuk kegiatan ivent-ivent yang tidak bermanfaat itu dialihkan ke infrastruktur," cakap Iswanto. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
