Gubernur Irwan Prayitno Resmikan Program Minang Mart

Iklan
Gubernur Irwan Prayitno Resmikan Program Minang Mart
Peresmian Program Minang Mart. 
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Barat Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc, Datuk Rajo Bandaro Basa meresmikan program Minang Mart untuk kebangkitan ekonomi masyarakat bersama-sama, Selasa, 24 Mei 2016. Dengan kolaborasi 3 kekuatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), masing-masing PT Grafika, Bank Nagari dan Jamkrida, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjalankan 1000 Minang Mart di Sumbar.

Irwan Prayitno menjelaskan, Minang Mart merupakan program untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan dengan jalan Pemprov melalui BUMD membeli hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan kerajinan masyarakat untuk dipasok pada pedagang yang dijual kembali ke konsumen dengan harga wajar. Keuntungannya ekonomi kerakyatan hidup.

"Basamo Mangko Bisa. Kita beli dari masyarakat produsen dengan harga wajar, kita jual ke masyarakat dengan harga lebih murah," ungkap putra Pauh IX Kuranji ini.

Ia mengatakan, PT Grafika bertugas mengelola atau membeli barang sekaligus memasok ke pedagang. Bank Nagari ditugaskan memberikan suntikan pinjaman dana bagi pedagang yang membutuhkan penambahan modal dengan marjin syariah hanya 7 persen, sedangkan Jamkrida berfungsi untuk menjamin pedagang mendapatkan kredit jika tidak memiliki agunan.

Menurut Irwan Prayitno, Minang Mart bukan mendirikan bangunan baru, melainkan bekerjasama dengan pedagang yang telah memiliki toko untuk di branding Minang Mart, sekaligus mendapat pasokan dengan harga murah. Terdapat 4 kelompok Minang Mart yang direncanakan, yakni kelas A yakni toko yang memiliki bangunan besar dan buka selama 24 jam. Kemudian, kelas B, dengan kapasitas dibawah kelas A. Sementara untuk kelas C untuk warung,selanjutnya kelas D yakni pedagang gerobak yang diberikan modal dari bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 2 Juta.

"Kita bukan membangun, tapi merangkul pedagang untuk ikut bergabung, kita pastikan kita akan memasok barang dengan harga murah dibanding distributor lainnya. Kalau mereka kurang modal, kita sediakan bantuan kredit berbunga rendah. Tapi ini bukan bisnis waralaba, ini semacam konsolidasi. Kalau pedagang itu hanya ambil pasokan dari kita sebagian saja tidak apa-apa," jelasnya.

Modal awalnya, jelas Irwan lagi, dari investor lokal. Sebab, kalau dari luar Sumatera Barat susah untuk mengajaknya karena ini tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, bukan sekedar mencari untung. Ia pun berkeyakinan, jika ini berjalan mulus, banyak manfaat yang didapat. Ekonomi kerakyatan hidup, inflasi dapat ditekan karena rantai distribusi diperpendek.

"Untuk mengenal Minang Mart, saya mengajak para pelaku yang sudah terdaftar hingga saat ini untuk hadir pada acara pengenalan lebih dalam tentang Minang Mart pada Kamis, 26 Mei 2016 di Aula Bank Indonesia, Padang. Kami harapkan kedatangan para pelaku usaha nantinya, karena akan ada arahan dan diskusi dengan 3 BUMD (Bank Nagari, Jamkrida dan Grafika) yang merupakan roh dari Minang Mart ini yang bertujan agar lebih mengenal Minang Mart itu seperti apa," pungkasnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »