Ilustrasi. |
BARU-baru ini, seorang teman bertanya kepada saya, "Bang, kenapa suami saya selingkuh? Apa yang kurang dari saya? Apalagi yang harus saya lakukan agar dia tak selingkuh?
Jika saya perhatikan, wanita selingkuhan suaminya itu pun tidak pula lebih cantik darinya. Hitam kalek, mukanya ditumbuhi "burik" pula. Beda jauh dengannya: kulit kuning langsat, tak pula berjerawat, bola matanya aduhai, bikin berdetak jantung dibuatnya, apatah lagi lesung pipitnya, alahmak mati aku.
Lantas, kenapa suaminya berpaling darinya? Rasanya sulit diterima akal, istri secantik itu, bak bidadari, anak pak haji pula, tentulah dia pandai mengaji. Apa yang kurang coba?
Setelah berdiskusi panjang lebar dengannya, saya ceritakan kisah seorang teman yang teramat mencintai istrinya. Istrinya, dari segi kecantikan, terbilang biasa, tidak terlalu cantik, badan agak berisi, wajah bulat, dan sering berpenampilan seronok. Tambah satu lagi, istrinya juga perokok.
Saya tanya kepadanya, "Kenapa Anda sangat mencintai istri Anda?" Dengan polos dia menjawab, "Belum tentu saya mendapatkan wanita sebaik dia. Walau berpenampilan seperti itu, tapi hatinya baik. Dia selalu melayani saya dengan tulus."
Jika saya perhatikan, wanita selingkuhan suaminya itu pun tidak pula lebih cantik darinya. Hitam kalek, mukanya ditumbuhi "burik" pula. Beda jauh dengannya: kulit kuning langsat, tak pula berjerawat, bola matanya aduhai, bikin berdetak jantung dibuatnya, apatah lagi lesung pipitnya, alahmak mati aku.
Lantas, kenapa suaminya berpaling darinya? Rasanya sulit diterima akal, istri secantik itu, bak bidadari, anak pak haji pula, tentulah dia pandai mengaji. Apa yang kurang coba?
Setelah berdiskusi panjang lebar dengannya, saya ceritakan kisah seorang teman yang teramat mencintai istrinya. Istrinya, dari segi kecantikan, terbilang biasa, tidak terlalu cantik, badan agak berisi, wajah bulat, dan sering berpenampilan seronok. Tambah satu lagi, istrinya juga perokok.
Saya tanya kepadanya, "Kenapa Anda sangat mencintai istri Anda?" Dengan polos dia menjawab, "Belum tentu saya mendapatkan wanita sebaik dia. Walau berpenampilan seperti itu, tapi hatinya baik. Dia selalu melayani saya dengan tulus."
"Kami hidup seiya sekata. Dan abang tahu, suami mana yang akan kepikiran selingkuh, kalau istrinya mampu memuaskannya di atas ranjang. Dia binal di atas ranjang, itu yang membuat saya suka," alasan teman ini.
Mungkin ini adalah salah satu penyebab banyaknya terjadi perselingkuhan dan perceraian, yaitu kepuasan di ranjang. Kawan yang bertanya tadi mengakui, kalau dirinya tidak maksimal melayani suaminya di atas ranjang. Saya katakan, "Anda harus perbaiki itu. Sebab, dalam perkawinan, tujuan pokoknya adalah kepuasan dan memperoleh keturunan, baru setelah itu tujuan lainnya."
Hal yang paling mendasar yang berakibat perceraian adalah karena masalah cinta, hal ini sangat butuh perhatian karena banyak dari beberapa rumah tangga hancur hanya karena masalah yang satu ini. Seperti yang dikatakan Dr laurie, pernikahan akan tetap awet jika pasangan tetap menjaga kehangatan di ranjang.
Jadi jika suami menginginkan berhubungan seks, lebih baik menurut saja, dan kalau bisa buat jadwal untuk masalah "itu" dengan suami. Jika kebutuhan suami terpenuhi dan istri bisa melayani dengannya dengan baik, maka tidak ada celah untuk suami berselingkuh dengan wanita lain. Toh istri sendiri sudah bisa memuaskan suaminya.
Dr Laurie juga mengatakan, memberikan pasangan kepuasan saat berhubungan suami istri itu merupakan hal paling penting. Kalau Anda tidak pernah puas saat berhubungan dengan suami, lebih baik bicarakan pada suami, karena kepuasaan mempengaruhi mood Anda dan pasangan setap hari, jika tidak, kemungkinan nanti Anda akan menjadi stres dan selalu emosi terhadap pasangan istri maupun suami, sehingga inilah yang akan menimbulkan perceraian
Maka sebelum masalah ini timbul, baiknya istri membicarakan masalah penting ini terhadap suami, dan tanyakan apakah suami sudah puas dengan pelayanan Anda atau belum, tanyakan pada suami apa yang kurang, jangan sampai keluhan itu dipendam suami yang akhirnya dia mencari wanita lain untuk memuaskan birahinya.
Bagi suami, jangan mau menang sendiri. Anda juga harus tahu, istri juga butuh kepuasan di ranjang. Banyak kasus perselingkuhan seorang istri disebabkan kurang puas di atas ranjang dengan suaminya. Pada tahun 2013, situs Al Arabiya memberitakan, sebagaimana dikutip beberapa situs berita di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Kehakiman Kerajaan di Arab Saudi, 1.371 wanita dan 238 pria mengajukan gugatan cerai.
Psikoterapis menilai jika salah satu pilar penting dalam pernikahan dan keluarga adalah hubungan seksual. Ketika istri mengeluh tentang masalah ini, artinya ada kegagalan di dalam rumah tangga tersebut. Ada puluhan cerita tentang para pendahulu kita yang menyatakan bahwa berhubungan seksual merupakan bagian penting dari kehidupan pernikahan yang bahagia.
Marie Von Ebner-Eschenbach, seorang sosiolog wanita Jerman berkata: Bila di dunia ada surga, surga itu ialah pernikahan yang bahagia. Tetapi bila di dunia ini ada neraka, neraka itu adalah pernikahan yang gagal." Nyaris tak seorang pun dapat menyangkal pernyataan Marie Von Ebner-Eschenbach.
Para sahabat dan Imam Mazhab dalam Islam juga pernah membicarakan tentang hubungan seks suami isteri bila terdapat keadaan memerlukan. Pada prinsipnya, saling memuaskan antara suami istri di ranjang merupakan kondisi yang mutlak diperlukan demi kelanggengan hubungan suami istri. Simaklah beberapa riwayat berikut ini:
Dari Malik dari Yahya bin Sa'id berkata, "Seorang lelaki bertanya kepada Abu Musa Al Asy'ari; "Aku pernah menghisap payudara isteriku hingga air susunya masuk ke dalam perutku. Abu Musa menjawab; Menurutku isterimu setatusnya telah berubah menjadi mahrammu." Abdullah bin Mas'ud pun berkata; "Lihatlah (Bagaimana) kamu boleh berfatwa begini kepada lelaki ini?!" Abu Musa bertanya; "Bagaimana pendapatmu dalam hal ini?" Abdullah bin Mas'ud berkata; "Tidak berlaku hukum penyusuan kecuali bila masih pada masa penyusuan. (sebelum bayi berumur 2 tahun sahaja)" Kemudian Abu Musa berkata; "Janganlah kamu semua menanyakan suatu perkara kepadaku selagi orang alim ini (Ibnu Mas'ud) masih berada bersama."
Dari perbincangan para sahabat tersebut menjadi jelas bagaimana tentang perkara bercumbu suami istri yang menyebabkan air susu istri tertelan oleh suami. Imam Malik, pendiri Mazhab Maliki membolehkan desahan panjang ketika berhubungan suami istri. Imam Malik berkata; Tidak mengapa desahan/mengerang panjang ketika berjimak (berhubungan suami istri). " (Kassyaf Al-Qina’'An Matni Al-Iqna, vol.18 ms 409). Perkara ini barangkali tidak ada di dalam hadis, namun demikian Imam Malik merasa perlu menjelaskannya kembali supaya tidak terjadi kebingungan di kalangan murid dan pengikutnya.
As-Syarbini dalam kitabnya Mughni Al-Muhtaj mengambil riwayat dialog antara Abu Hanifah dengan muridnya Abu Yusuf. Abu Yusuf bertanya kepada Abu Hanifah tentang seorang lelaki yang saling sentuh menyentuh (untuk merangsang) kemaluan dengan isterinya. Abu Hanifah menjawab, "Tidak mengapa, dan aku berharap pahala keduanya besar." (Mughni Al-Muhtaj, vol.12 ms 68).
Dari Laits beliau berkata; "kami berbincang dekat Mujahid tentang seorang lelaki yang mencumbu isterinya ketika haid. Mujahid berkata, "Tusukkan zakarmu di manapun yang engkau hendak di celah dua paha, dua punggung dan pusat. Selagi tidak di dubur atau di faraj ketika haid." (tasfir At-Thobari, vol; 4 ms 380).
Di sisi lain tak sedikit para suami yang berupaya mencari obat-obat doping agar ia tidak loyo menghadapi istri. Atau dengan kata lain agar keperkasaannya bisa lebih prima dan lebih bergairah menghadapi pasangannya. Sebenarnya, suami tidak perlu menggunakan doping jika istri mampu membangkitkan gairah suami. Kata Ibnu Qutaybah, "Semakin besar gairah seorang wanita, semakin besar pula gairah laki-laki kepadanya."
Menurut riwayat, Rasulullah SAW juga pernah bersabda tentang masalah ini. Kata Rasululullah, "Sebaik-baik istri kamu ialah yang menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat, (yakni) keras menjaga kehormatan kemaluannya, pandai membangkitkan syahwat suaminya." (HR Dailami dari Anas r.a).
Berkenaan dengan masalah ini, ada baiknya kita menyimak kisah Abdullah bin Rabi’ah. Dia adalah orang yang terkenal di kalangan orang-orang Quraisy sebagai orang yang baik dan selalu menjaga kehormatan dirinya. Namun ada satu persoalan serius yang dihadapinya, yakni penisnya tidak bisa ereksi. Sementara orang-orang Quraisy tidak pernah ada yang memberi kesaksian tentang kebaikan dan keburukannya dalam masalah ini.
Dia pernah menikahi seorang wanita. Tapi hanya beberapa waktu berselang, istrinya lari darinya dan kembali kepada keluarganya. Begitu seterusnya, sampai suatu ketika Zainab binti Umar bin Salamah berkata, "Mengapa para wanita lari dari anak pamannya?" Ada yang menjawab, "Karena wanita-wanita yang pernah menjadi istrinya tidak mampu membuatnya melaksanakan tugas sebagai suami."
"Tidak ada yang menghalangiku untuk membuatnya bangkit. Demi Allah, saya adalah wanita yang berperawakan besar dan bergairah," seru Zainab. Maka ia menikah dengan Abdullah. Menurut riwayat Zainab selalu sabar meladeni suaminya dan akhirnya mereka dikaruniai enam orang anak.
Cerita Abdullah bin Rabi’ah dengan Zainab binti Umar ini memberi pelajaran menarik. Bahwa impotensi yang cukup berat bisa tersembuhkan oleh istri yang bersemangat dan pandai membangkitkan gairah seksual suaminya. Abdullah bahkan bukan hanya sembuh dari penyakit impoten. Tapi bersama pasangannya yang bergairah, beliau memperoleh 6 orang anak.
Sebagai penutup, ingatlah selalu sabda Rasulullah SAW berikut ini. "Tidaklah mau aku kabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang paling baik dijadikan bekal seseorang? Wanita yang baik (shalihah), yang jika dilihat (suami) ia menyenangkan, jika diperintah (suami) ia mentaatinya, dan jika (suami) meninggalkannya ia menjaga dirinya dan harta suaminya." (Riwayat Abu Daud dan an-Nasa’i).
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq. Semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus.
Ditulis Oleh:
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua LSM P2U yang salah satunya bergerak pada bidang Konsultasi Perkawinan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »