BentengSumbar.com --- Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mempertegas sikap Pemerintah Kota Bukittinggi terkait persoalan yang telah lama mengendap di lingkungan Terminal Simpang Aur.
Persoalan seperti alih fungsi lahan terminal yang telah sejak lama berubah fungsi menjadi puluhan petak toko di sekitar pertokoan AURI dan telah berlangsung selama bertahun-tahun mencuat kembali.
"Kajian terkait hal ini telah dilakukan oleh Pemko Bukittinggi. Untuk itu apabila masih ditemukan penyebab kesemrautan, pihak Pemko akan segera membongkar toko-toko yang mempergunakan dan mengalihfungsikan fasilitas negara seperti jalan tanpa izin,” tukasnya, Rabu (16/3/2016).
Selain itu, persoalan terminal bayangan di depan Rumah Makan Simpang Raya dan SMA Negeri 3 Bukittinggi juga menjadi bahasan Pemerintah Kota Bukittinggi, mengingat puluhan kendaraan yang saban hari mangkal di lokasi itu tidak terlihat, suasananya sungguh terlihat berbeda dari biasanya.
Ramlan Nurmatias menambahkan, untuk mengatasi persoalan klasik yang sudah menahun ini, satu-satunya cara adalah menjalankan aturan yang berlaku. Segala persoalan yang terjadi selama ini bermula karena kebiasaan yang keliru dan pembiaran yang sudah berlangsung sangat lama, pungkasnya.
Sebelumnya Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias juga telah memberikan peringatan kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Pengelolaan Pasar, untuk segera menuntaskan persoalan tersebut dalam tempo satu minggu. (Pram)
Persoalan seperti alih fungsi lahan terminal yang telah sejak lama berubah fungsi menjadi puluhan petak toko di sekitar pertokoan AURI dan telah berlangsung selama bertahun-tahun mencuat kembali.
"Kajian terkait hal ini telah dilakukan oleh Pemko Bukittinggi. Untuk itu apabila masih ditemukan penyebab kesemrautan, pihak Pemko akan segera membongkar toko-toko yang mempergunakan dan mengalihfungsikan fasilitas negara seperti jalan tanpa izin,” tukasnya, Rabu (16/3/2016).
Selain itu, persoalan terminal bayangan di depan Rumah Makan Simpang Raya dan SMA Negeri 3 Bukittinggi juga menjadi bahasan Pemerintah Kota Bukittinggi, mengingat puluhan kendaraan yang saban hari mangkal di lokasi itu tidak terlihat, suasananya sungguh terlihat berbeda dari biasanya.
Ramlan Nurmatias menambahkan, untuk mengatasi persoalan klasik yang sudah menahun ini, satu-satunya cara adalah menjalankan aturan yang berlaku. Segala persoalan yang terjadi selama ini bermula karena kebiasaan yang keliru dan pembiaran yang sudah berlangsung sangat lama, pungkasnya.
Sebelumnya Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias juga telah memberikan peringatan kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Pengelolaan Pasar, untuk segera menuntaskan persoalan tersebut dalam tempo satu minggu. (Pram)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »