Saat Banjir 17 Jam di Lapangan, Namun Aksi KSB Luput Dari Perhatian Media

Saat Banjir 17 Jam di Lapangan, Namun Aksi KSB Luput Dari Perhatian Media
Persiapan Sebelum Turun ke
Lapangan Mencari Anak yang Hilang. 
BentengSumbar.com --- Kepedulian Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kota Padang membantu korban banjir patut dan layak diacungkan jempol. Betapa tidak, saat banjir melanda Kota Padang, Selasa (22/3/2016) kemaren, anggota KSB Kota Padang praktis berada di lapangan selama 17 jam.

"Pada hari pertama itu, kita turun ke lapangan sekitar pukul 01.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Semua anggota KSB kita turunkan. Ada sekitar 400 orang, yaitu 50 orang dari KSB tingkat kota, selebihnya anggota KSB kelurahan. Namun tak semuanya pakai atribut karena kondisi mendesak, mereka kelapangan seadanya," ungkap Zul Kifli, Ketua KSB Kota Padang kepada media ini, Kamis (24/3/2016).

Bersama relawan lainnya, seperti PMI, KSB Kota Padang bersitungkin di lapangan melakukan evakuasi kepada warga yang terjebak banjir. Hampir semua titik banjir yang dijangkau anggota KSB, terutama di daerah-daerah yang terparah, yaitu Kuranji, Nanggalo, Koto Tangah, dan Padang Timur. Bagi anggota KSB Kota Padang, keselamatan warga kota lebih diutamakan dan ini merupakan tanggungjawab moral sebagai ujung tombak relawan dalam setiap bencana.

Tak hanya pada saat banjir, pasca banjir pun anggota KSB Kota Padang tetap peduli kepada korban banjir. Rata-rata mereka di lapangan 9 jam sehari, sampai berita ini diturunkan. Mereka membantu korban membersihkan sisa banjir, seperti lumpur. Anggota KSB Kota Padang juga menurunkan sekitar 30 orang anggotanya untuk mencari anak yang hilang akibat terseret banjir.

"Kita menurunkan 30 anggota KSB untuk mencari anak yang hilang akibat terseret banjir di Kubu Dalam Parak Karakah. Namun sampai saat ini, perjuangan kita masih nihil. Anak tersebut belum kita ketemukan," cakap Zul Kifli lagi, yang dikenal vokal meneriakan ketidak adilan di Kota Padang.

Zul Kifli mengatakan, aksi yang dilakukan KSB Kota Padang memang luput dari perhatian media, dan memang KSB Kota Padang tidak bertujuan mencari popularitas. "Tujuan aksi kami murni membantu sesama, murni kemanusiaan, bukan untuk popularitas. Bahkan untuk biaya konsumsi anggota di lapangan, kami patungan," ujarnya, ketika diwawancarai media ini.

Dan memang, awalnya Zul Kifli enggan untuk diwawancarai tentang aksinya, tetapi setelah didesak wartawan media ini, baru dia mau. "Kami tidak perlu tampil di media, biar masyarakat yang mengetahui aksi sosial kami," tegasnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »