Wawako menyaksikan penandatangan kesepakatan. |
BentengSumbar.com --- Kerisauan masyarakat Kecamatan Kuranji, Kota Padang terhadap fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) mendorong para tokoh masyarakat setempat sepakat menolak dengan tegas. Penolakan tersebut dituangkan melalui kesepakatan para ninik mamak, muspika, tokoh adat dan unsur pemuda.
Penandatanganan kesepakatan itu disaksikan Wakil Walikota Padang H.Emzalmi pada momen penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Kecamatan Kuranji di halaman Medan Nan Bapaneh KAN setempat, Kamis (24/3) malam.
Wawako Emzalmi menilai kepedulian para tokoh masyarakat di Kota Padang merupakan benteng utama di tengah masyarakat. Segala penyimpangan dan penyakit masyarakat senantiasa dapat dicegah dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih memahami nilai agama dan mempertahankan kearifan lokal.
”Salah satu upaya mencegah penyakit masyarakat dan penyimpangan itu adalah menyemarakan syiar agama dengan pelaksanaan MTQ," ujarnya.
Sementara itu Camat Kuranji Rachmadeny Dewi Putri menyebut para tokoh masyarakat Kuranji sangat mempertahankan nilai-nilai agama, adat dan budaya serta kearifan lokal.
"Semua elemen sepakat untuk mencegah segala bentuk penyakit masyarakat sekaligus membentengi generasi muda agar tidak terjebak pada hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
Pada penutupan MTQ ke-37 tingkat Kecamatan Kuranji ini, tuan rumah, Kelurahan Pasar Ambacang berhasil merebut juara umum. Sementara juara umum sebelumnya, Kelurahan Kalumbuak, harus berada pada urutan keenam dari 9 Kelurahan di Kuranji. (DU)
Penandatanganan kesepakatan itu disaksikan Wakil Walikota Padang H.Emzalmi pada momen penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Kecamatan Kuranji di halaman Medan Nan Bapaneh KAN setempat, Kamis (24/3) malam.
Wawako Emzalmi menilai kepedulian para tokoh masyarakat di Kota Padang merupakan benteng utama di tengah masyarakat. Segala penyimpangan dan penyakit masyarakat senantiasa dapat dicegah dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih memahami nilai agama dan mempertahankan kearifan lokal.
”Salah satu upaya mencegah penyakit masyarakat dan penyimpangan itu adalah menyemarakan syiar agama dengan pelaksanaan MTQ," ujarnya.
Sementara itu Camat Kuranji Rachmadeny Dewi Putri menyebut para tokoh masyarakat Kuranji sangat mempertahankan nilai-nilai agama, adat dan budaya serta kearifan lokal.
"Semua elemen sepakat untuk mencegah segala bentuk penyakit masyarakat sekaligus membentengi generasi muda agar tidak terjebak pada hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
Pada penutupan MTQ ke-37 tingkat Kecamatan Kuranji ini, tuan rumah, Kelurahan Pasar Ambacang berhasil merebut juara umum. Sementara juara umum sebelumnya, Kelurahan Kalumbuak, harus berada pada urutan keenam dari 9 Kelurahan di Kuranji. (DU)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »