 |
| Serdadu Israel Stres Berat. |
BentengSumbar.com --- Pusat Informasi Palestina mengutip Koran Yediot Aharonot menulis, Gadi Lubin, ketua asosiasi dokter Israel Rabu (23/3) mengatakan, ribuan serdadu Israel mengalami tekanan mental dan di antara mereka terdapat perwira, jenderal dan sejumlah pilot.
Dalam hal ini, pejabat militer Israel seraya mengakui fenomena serdadu mereka yang melarikan diri dari pangkalan militer menekankan, masalah ini dipicu meluasnya intifada al-Quds yang meletus sejak awal Oktober 2015.
Masih menurut sumber ini, militer Israel tidak berdaya menghadapi perjuangan bangsa Palestina termasuk serangan senjata tajam.
Bangsa Palestina dalam perjuangannya membalas kejahatan rezim Zionis Israel sejak awal Oktober lalu hingga kini telah berhasil menewaskan sekitar 33 serdadu Israel dan menciderai sejumlah lainnya.
Sebaliknya serdadu Israel sejak meletusnya intifada al-Quds hingga kini telah menggugurkan 206 warga Palestina.
Pada tahun 2014, Departemen Kesehatan Mental Tentara Israel mengakui menerima puluhan tentara Pasukan Pertahanan yang berperang dalam Operation Protective Edge selama musim panas yang memiliki gejala gangguan jiwa pasca trauma, beberapa di antaranya jadi gila, bahkan tiga orang bunuh diri.
Selama pertempuran, Korps Kesehatan tentara menempatkan petugas-petugas dari departemen kesehatan mental di beberapa area agar dapat segera memberi bantuan bagi para prajurit reguler dan tentara cadangan yang membutuhkan perawatan mental segera di medan tempur.
Ratusan tentara telah dirawat petugas-petugas kesehatan mental yang memakan waktu rata-rata delapan jam terapi, setelah mereka menunjukkan tanda-tanda shellshock (gangguan saraf karena goncangan mental akibat pertempuran).
(malin/Sumber:mirajnews.com)
Dalam hal ini, pejabat militer Israel seraya mengakui fenomena serdadu mereka yang melarikan diri dari pangkalan militer menekankan, masalah ini dipicu meluasnya intifada al-Quds yang meletus sejak awal Oktober 2015.
Masih menurut sumber ini, militer Israel tidak berdaya menghadapi perjuangan bangsa Palestina termasuk serangan senjata tajam.
Bangsa Palestina dalam perjuangannya membalas kejahatan rezim Zionis Israel sejak awal Oktober lalu hingga kini telah berhasil menewaskan sekitar 33 serdadu Israel dan menciderai sejumlah lainnya.
Sebaliknya serdadu Israel sejak meletusnya intifada al-Quds hingga kini telah menggugurkan 206 warga Palestina.
Pada tahun 2014, Departemen Kesehatan Mental Tentara Israel mengakui menerima puluhan tentara Pasukan Pertahanan yang berperang dalam Operation Protective Edge selama musim panas yang memiliki gejala gangguan jiwa pasca trauma, beberapa di antaranya jadi gila, bahkan tiga orang bunuh diri.
Selama pertempuran, Korps Kesehatan tentara menempatkan petugas-petugas dari departemen kesehatan mental di beberapa area agar dapat segera memberi bantuan bagi para prajurit reguler dan tentara cadangan yang membutuhkan perawatan mental segera di medan tempur.
Ratusan tentara telah dirawat petugas-petugas kesehatan mental yang memakan waktu rata-rata delapan jam terapi, setelah mereka menunjukkan tanda-tanda shellshock (gangguan saraf karena goncangan mental akibat pertempuran).
(malin/Sumber:mirajnews.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »