ISIS adalah New Khawarij. |
ALLAH SWT berfirman:
"Katakanlah: Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?". Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat." (al-Kahfi: 103-105).
Di dalam tafsir al-Alusi disebutkan: Abdullah bin Kiwa’ bertanya kepada Ali bin Abi Thalib mengenai mereka (orang-orang kafir), lantas ia menjawab: "Diantara mereka adalah Khawarij." Jawaban Ali tersebut menyisakan pertanyaan saat menggolong Khawarij ke dalam golongan orang-orang kafir, karena sejatinya mereka tidak mengingkari hari kebangkitan. Pertanyaan tersebut dijawab, bahwa jawaban Ali yang menyebutkan ‘diantara’ bukan berarti menyamakan orang-orang Khawarij dengan orang-orang kafir sepenuhnya, namun hanya ingin menegaskan bahwa orang-orang Khawarij adalah orang-orang yang telah menyimpang dari kebenaran.
Di dalam kitab ‘Mafaatih al-Ghaib’, setelah imam Fakhruddin al-Razi menyebutkan sejumlah pendapat para ulama terkait maksud ayat di atas, ia mengatakan: pendeta, ahlul kitab, atau Khawarji. Kemudia ia mengatakan: Maksud intinya adalah orang yang menganggap dirinya telah melakukan perbuatan sia-sia, padahal kenyataannya perbuatan tersebut merupakan kemaksiatan. Jika pun perbuatan tersebut adalah ibadah, namun ia tetap tidak diterima oleh Allah, karena kekufuran mereka. Mereka melakukan perbuatan tersebut demi mendapatkan pahala. Mereka menuruti keinginan diri mereka untuk melakukan perbuatan tersebut demi mendapatkan pahala dan keselamatan kelak pada hari kiamat. Jika ternyata mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan maka jelas bahwa mereka adalah orang-orang yang telah menyimpang dari kebenaran.
Di dalam Shahih Bukhari, dalam Kitab Tafsir, Bab firman Allah Ta’ala: “Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?".
Diriwayatkan dari Mush’ab, ia berkata: “Aku bertanya kepada ayahku tentang ayat tersebut, apakah mereka itu adalah Khawarij?” Ia menjawab: “Bukan, mereka adalah orang Yahudi dan Nasrani. Orang-orang Yahudi telah mendustakan Muhammad saw., sedangkan Nasrani telah mengingkari adanya surga, mereka mengatakan di dalam surga tidak ada makanan dan minuman. Adapun Khawarij, mereka telah membatalkan perjanjian, Sa’ad menyebut mereka sebagai orang-orang fasik.”
Di dalam tafsir Ibnu Jarir (16-27) disebutkan: Abdullah bin Kiwa’ bertanya kepada Imam Ali kw. Mengenai tafsir ayat ini, ia berkata: “Kalian wahai Ahli Harura.” Harura adalah sebuah desa di dekat Kufa, yang dinisbatkan kepada sekte Khawarij. Di desa inilah pertama kali mereka berkumpul dan mendalami agama hingga keluar lagi dari agama itu sendiri. Diantaranya juga perkataan Sayyidah Aisyah r.a., “Apakah kamu Haruriyah?” Maksudnya adalah “Apakah kamu pengikut kaum Khawarij?”. Pengertian ini disebutkan juga oleh Zamakhsyari dan Fakhruddin ar-Razi.
Penegasan Rasulullah SAW
"Akan keluar di dalam umat ini -beliau tidak mengatakan di antaranya- suatu kaum yang kalian menganggap remeh shalat kalian dibandingkan shalat mereka, mereka membaca al-Qur-an namun tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama bagaikan anak panah yang keluar dari busurnya." (HR. Al-Bukhari).
"Akan memisahkan diri satu kelompok (Khawarij) ketika kaum muslimin berpecah belah. Kelompok itu akan diperangi oleh salah satu golongan dari dua golongan yang lebih dekat dengan kebenaran." (HR. Muslim).
"Akan keluar satu kaum dari umatku yang membaca Al-Qur'an, dimana bacaan kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bacaan mereka, demikian pula sholat ka...lian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sholat mereka, juga puasa kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan puasa mereka."(HR. Muslim no 2516).
Ketika kaum Khawarij Haruriyah memberontak kepada pemerintahan Ali bin Abi Thalib mereka mengatakan, "Tidak ada hukum kecuali milik Allah". Maka Ali berkata,"Perkataan yang benar, namun yang diinginkan dengannya adalah kebatilan. Sesungguhnya Rasulullah pernah menjelaskan kepadaku tentang ciri-ciri sekelompok orang yang telah aku tahu sekarang bahwa ciri-ciri tersebut ada pada mereka (Khawarij),yaitu mereka mengucapkan perkataan yang benar hanya dengan lisan-lisan mereka, namun tidak melewati kerongkongan mereka. (HR. Muslim).
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca al Quran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti (Nabi Hud) membunuh kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762).
"Akan muncul suatu sekte/firqoh/kaum dari umatku yang pandai membaca Al Qur`an. Dimana, bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat kalian daripada shalat mereka. Juga puasa mereka dibandingkan dengan puasa kalian. Mereka membaca Al Qur`an dan mereka menyangka bahwa Al Qur`an itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al Qur`an itu adalah laknat atas mereka. Shalat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya”. (HR Muslim 1773)
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Khaitsamah dari Suwaid bin Ghafalah berkata; Ali Radliallah 'anhu berkata; apabila aku menceritakan kepada kalian sebuah hadits dari Rasulullah, maka lebih baik aku dijatuhkan dari langit dari pada aku berdusta kepada beliau, namun apabila aku menceritakan kepada kalian dari selain beliau, maka sesungguhnya aku adalah seorang ahli perang dan perang adalah tipu daya, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di akhir zaman nanti akan keluar suatu kaum yang usianya masih muda, PEMIKIRAN MEREKA SANGAT DANGKAL, mereka berkata dengan perkataan sebaik-baik makhluq dan iman mereka tidak melebihi tenggorokan mereka, maka di manapun kalian jumpai mereka maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka adalah berpahala bagi orang yang dapat membunuhnya kelak pada hari Kiamat." (Musnad Ahmad Hadis No. 868).
Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Alla` telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin 'Ayyasy dari 'Ashim dari Zirr dari Abdullah bin Mas'ud berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Di akhir zaman akan muncul kaum berusia muda, LEMAH AKAL, mereka membaca Al-Qur`an tidak mencapai kerongkongan (sebatas di mulut tak sampai hati), mereka mengatakan dari perkataan orang terbaik, mereka meninggalkan agama dengan cepatnya seperti terlepasnya anak panah dari panah." Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Ali, Abu Sa'id dan Abu Dzarr, hadits ini hasan shahih. diriwayatkan dalam selain hadits ini dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam yang menyebutkan ciri-ciri kaum itu, mereka membaca Al-Qur`an dan tidak mencapai kerongkongan, mereka meninggalkan agama dengan cepatnya seperti terlepasnya anak panah dari panah itu tidak lain adalah kaum Khawarij Al Haruriyah dan kalangan Khawarij lain. (HR Tirmidzi No.2114).
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Israil dari Abu Ishaq dari Suwaid bin Ghafalah dari Ali Radhiallah 'anhu, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan muncul suatu kaum di akhir zaman, mereka membaca Al Qur`an tapi (pengaruh dan keutamaannya) tidak melebihi tenggorokan mereka dan mereka keluar dari Islam seperti melesatnya anak panah dari sasarannya, maka memerangi mereka hukumnya wajib bagi setiap muslim." (Musnad Ahmad Hadis No. 1275).
"Akan muncul sekelompok pemuda yang (pandai) membaca Al-Qur‘an namun bacaan tersebut tidak melewati kerongkongannya. Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas.” Ibnu ’Umar berkata: ‘Saya mendengar Rasulullah mengulang kalimat: “Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas” lebih dari 20 x.’ Kemudian beliau berkata: “Hingga muncullah Ad-Dajjal dalam barisan pasukan mereka." (HR. Ibnu Majah).
"Katakanlah: Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?". Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat." (al-Kahfi: 103-105).
Di dalam tafsir al-Alusi disebutkan: Abdullah bin Kiwa’ bertanya kepada Ali bin Abi Thalib mengenai mereka (orang-orang kafir), lantas ia menjawab: "Diantara mereka adalah Khawarij." Jawaban Ali tersebut menyisakan pertanyaan saat menggolong Khawarij ke dalam golongan orang-orang kafir, karena sejatinya mereka tidak mengingkari hari kebangkitan. Pertanyaan tersebut dijawab, bahwa jawaban Ali yang menyebutkan ‘diantara’ bukan berarti menyamakan orang-orang Khawarij dengan orang-orang kafir sepenuhnya, namun hanya ingin menegaskan bahwa orang-orang Khawarij adalah orang-orang yang telah menyimpang dari kebenaran.
Di dalam kitab ‘Mafaatih al-Ghaib’, setelah imam Fakhruddin al-Razi menyebutkan sejumlah pendapat para ulama terkait maksud ayat di atas, ia mengatakan: pendeta, ahlul kitab, atau Khawarji. Kemudia ia mengatakan: Maksud intinya adalah orang yang menganggap dirinya telah melakukan perbuatan sia-sia, padahal kenyataannya perbuatan tersebut merupakan kemaksiatan. Jika pun perbuatan tersebut adalah ibadah, namun ia tetap tidak diterima oleh Allah, karena kekufuran mereka. Mereka melakukan perbuatan tersebut demi mendapatkan pahala. Mereka menuruti keinginan diri mereka untuk melakukan perbuatan tersebut demi mendapatkan pahala dan keselamatan kelak pada hari kiamat. Jika ternyata mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan maka jelas bahwa mereka adalah orang-orang yang telah menyimpang dari kebenaran.
Di dalam Shahih Bukhari, dalam Kitab Tafsir, Bab firman Allah Ta’ala: “Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?".
Diriwayatkan dari Mush’ab, ia berkata: “Aku bertanya kepada ayahku tentang ayat tersebut, apakah mereka itu adalah Khawarij?” Ia menjawab: “Bukan, mereka adalah orang Yahudi dan Nasrani. Orang-orang Yahudi telah mendustakan Muhammad saw., sedangkan Nasrani telah mengingkari adanya surga, mereka mengatakan di dalam surga tidak ada makanan dan minuman. Adapun Khawarij, mereka telah membatalkan perjanjian, Sa’ad menyebut mereka sebagai orang-orang fasik.”
Di dalam tafsir Ibnu Jarir (16-27) disebutkan: Abdullah bin Kiwa’ bertanya kepada Imam Ali kw. Mengenai tafsir ayat ini, ia berkata: “Kalian wahai Ahli Harura.” Harura adalah sebuah desa di dekat Kufa, yang dinisbatkan kepada sekte Khawarij. Di desa inilah pertama kali mereka berkumpul dan mendalami agama hingga keluar lagi dari agama itu sendiri. Diantaranya juga perkataan Sayyidah Aisyah r.a., “Apakah kamu Haruriyah?” Maksudnya adalah “Apakah kamu pengikut kaum Khawarij?”. Pengertian ini disebutkan juga oleh Zamakhsyari dan Fakhruddin ar-Razi.
Penegasan Rasulullah SAW
"Akan keluar di dalam umat ini -beliau tidak mengatakan di antaranya- suatu kaum yang kalian menganggap remeh shalat kalian dibandingkan shalat mereka, mereka membaca al-Qur-an namun tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama bagaikan anak panah yang keluar dari busurnya." (HR. Al-Bukhari).
"Akan memisahkan diri satu kelompok (Khawarij) ketika kaum muslimin berpecah belah. Kelompok itu akan diperangi oleh salah satu golongan dari dua golongan yang lebih dekat dengan kebenaran." (HR. Muslim).
"Akan keluar satu kaum dari umatku yang membaca Al-Qur'an, dimana bacaan kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bacaan mereka, demikian pula sholat ka...lian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sholat mereka, juga puasa kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan puasa mereka."(HR. Muslim no 2516).
Ketika kaum Khawarij Haruriyah memberontak kepada pemerintahan Ali bin Abi Thalib mereka mengatakan, "Tidak ada hukum kecuali milik Allah". Maka Ali berkata,"Perkataan yang benar, namun yang diinginkan dengannya adalah kebatilan. Sesungguhnya Rasulullah pernah menjelaskan kepadaku tentang ciri-ciri sekelompok orang yang telah aku tahu sekarang bahwa ciri-ciri tersebut ada pada mereka (Khawarij),yaitu mereka mengucapkan perkataan yang benar hanya dengan lisan-lisan mereka, namun tidak melewati kerongkongan mereka. (HR. Muslim).
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca al Quran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti (Nabi Hud) membunuh kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762).
"Akan muncul suatu sekte/firqoh/kaum dari umatku yang pandai membaca Al Qur`an. Dimana, bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat kalian daripada shalat mereka. Juga puasa mereka dibandingkan dengan puasa kalian. Mereka membaca Al Qur`an dan mereka menyangka bahwa Al Qur`an itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al Qur`an itu adalah laknat atas mereka. Shalat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya”. (HR Muslim 1773)
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Khaitsamah dari Suwaid bin Ghafalah berkata; Ali Radliallah 'anhu berkata; apabila aku menceritakan kepada kalian sebuah hadits dari Rasulullah, maka lebih baik aku dijatuhkan dari langit dari pada aku berdusta kepada beliau, namun apabila aku menceritakan kepada kalian dari selain beliau, maka sesungguhnya aku adalah seorang ahli perang dan perang adalah tipu daya, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di akhir zaman nanti akan keluar suatu kaum yang usianya masih muda, PEMIKIRAN MEREKA SANGAT DANGKAL, mereka berkata dengan perkataan sebaik-baik makhluq dan iman mereka tidak melebihi tenggorokan mereka, maka di manapun kalian jumpai mereka maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka adalah berpahala bagi orang yang dapat membunuhnya kelak pada hari Kiamat." (Musnad Ahmad Hadis No. 868).
Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Alla` telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin 'Ayyasy dari 'Ashim dari Zirr dari Abdullah bin Mas'ud berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Di akhir zaman akan muncul kaum berusia muda, LEMAH AKAL, mereka membaca Al-Qur`an tidak mencapai kerongkongan (sebatas di mulut tak sampai hati), mereka mengatakan dari perkataan orang terbaik, mereka meninggalkan agama dengan cepatnya seperti terlepasnya anak panah dari panah." Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Ali, Abu Sa'id dan Abu Dzarr, hadits ini hasan shahih. diriwayatkan dalam selain hadits ini dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam yang menyebutkan ciri-ciri kaum itu, mereka membaca Al-Qur`an dan tidak mencapai kerongkongan, mereka meninggalkan agama dengan cepatnya seperti terlepasnya anak panah dari panah itu tidak lain adalah kaum Khawarij Al Haruriyah dan kalangan Khawarij lain. (HR Tirmidzi No.2114).
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Israil dari Abu Ishaq dari Suwaid bin Ghafalah dari Ali Radhiallah 'anhu, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan muncul suatu kaum di akhir zaman, mereka membaca Al Qur`an tapi (pengaruh dan keutamaannya) tidak melebihi tenggorokan mereka dan mereka keluar dari Islam seperti melesatnya anak panah dari sasarannya, maka memerangi mereka hukumnya wajib bagi setiap muslim." (Musnad Ahmad Hadis No. 1275).
"Akan muncul sekelompok pemuda yang (pandai) membaca Al-Qur‘an namun bacaan tersebut tidak melewati kerongkongannya. Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas.” Ibnu ’Umar berkata: ‘Saya mendengar Rasulullah mengulang kalimat: “Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas” lebih dari 20 x.’ Kemudian beliau berkata: “Hingga muncullah Ad-Dajjal dalam barisan pasukan mereka." (HR. Ibnu Majah).
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »